78
Belajar Efektif Geografi 2 untuk SMAMA Kelas XI
Gambar 2.8 Kepadatan penduduk di tiga provinsi di Indonesia tahun 1980, 1990, dan 2000
b. Grafik batang
Data demografi dapat juga disajikan dalam bentuk grafik batang, yakni menampilkan sejumlah data dengan memvisualkan titik-titik koordinat itu ke dalam bentuk seperti
batang.
Contoh: Berdasarkan tiga kali penghitungan angka kepadatan penduduk, yaitu tahun 1980, 1990,
dan tahun 2000, tetap saja tiga provinsi di Indonesia di luar DKI Jakarta menduduki ranking terpadat, yaitu Jawa BaratBanten, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, dengan data
sebagai berikut.
Tahun 1980 •
Jawa BaratBanten : 593 orangkm
2
• Jawa Tengah
: 742 orangkm
2
• Yogyakarta
: 868 orangkm
2
Pada tahun 1990 •
Jawa BaratBanten : 819 orangkm
2
• Jawa Tengah
: 876 orangkm
2
• Jogyakarta
: 914 orangkm
2
Pada tahun 2000 •
Jawa BaratBanten : 1.009 orangkm
2
• Jawa Tengah
: 948 orangkm
2
• Yogyakarta
: 976 orangkm
2
Data di atas jika diubah ke dalam bentuk grafik batang menjadi seperti di bawah ini.
Dengan melihat data grafik di atas, jelas sekali diketahui kawasan terpadat dalam tiap tahun penghitungan. Pada tahun 1980 dan 1990, tampak Yogyakarta terus menduduki
ranking pertama. Sedangkan penghitungan pada tahun 2000, Jawa Barat dan Banten menyusul menjadi provinsi terpadat, walaupun dalam angka yang tipis. Dengan demikian
gambar visual grafik menunjukkan bahwa ketiga provinsi itu pada tiap tahun penghitungan terus mengalami kenaikan.
JabarBanten Jateng
Yogyakarta
1200 1000
800 600
400 200
1980 1990 2000
Belajar Efektif Geografi 2 untuk SMAMA Kelas XI
79
Contoh lain dalam penggunan grafik batang adalah dalam menyusun komposisi penduduk. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam menyusun komposisi
penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin, kita akan mendapatkan tiga bentuk piramida. Ketiga bentuk piramida itu pada dasarnya adalah grafik batang dalam versi
lain. Adapun ketiga bentuk piramida tersebut adalah sebagai berikut.
Gambar 2.9 Piramida penduduk
berbentuk expansive 8
6 4
2 2
4 6
8 5-9
10-14 15-19
20-24 25-29
30-34 35-39
40-44 45-49
50-54 55-59
60-64 65-69
70-74 75-79
80-84 85 +
Umur
• Piramida berbentuk expansive kerucut
Piramida yang berbentuk kerucut menandakan kelompok usia muda lebih banyak dari
kelompok usia tua. Hal ini disebabkan tingkat kelahiran masih tinggi, sementara tingkat
kematian mulai rendah. Komposisi penduduk yang berbentuk piramida kerucut ini biasanya
berada di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Gambar 2.10 Piramida
berbentuk constrictive
Umur 85+
80-84 75-79
70-74 65-69
60-64 55-59
50-54 45-49
40-44 35-39
30-34 25-29
20-24 15-19
10-14
5-9
6 4 2 0
2 4 6
• Piramida berbentuk constrictive guci
terbalik Piramida seperti guci yang terbalik memiliki
arti kelompok usia tua lebih banyak daripada kelompok usia muda. Kelompok usia tua
adalah manusia yang berumur di atas 60 tahun, dan kelompok usia muda adalah orang yang
berumur antara 0–19 tahun. Piramida yang berbentuk constrictive ini terjadi di negara-
negara yang sudah tua seperti Amerika Serikat dan Norwegia dan negara-negara lainnya di
Eropa.