Perencanaan Kapasitas Kasar RCCP

Sedangkan Untuk Periode 7 dan seterusnya perhitungan menggunakan data Forecast : PABt = PABt-1 + MS1 – Ft PABt = 158460 + 192037 – 192037= 158460 Perhitungan untuk ATP Available to Promise pada periode 1: ATPt = PABt-1 + MS1 – ∑AOt ATPt = 114369 + 148352 – 125000= 137721 Pada Periode Selanjutnya: ATPt = MSt – ∑AOt ATPt = 140544 – 125000 = 15544 PO = F + SS - PABt-1 PO = 174977 + 0 – 114369= 60608

4.2.4. Perencanaan Kapasitas Kasar RCCP

Dalam perencanaan Kapasitas Kasar RCCP menggunakan metoda Bill of Labour Approach BOLA karena metoda ini dapat melihat jumlah kebutuhan kapasitas yang diperlukan dengan mengkalikan waktu tiap komponen dengan jumlah produk dari MPS Data Jadwal Induk di ambil dari Project Available Balance PAB pada tabel perhitungan master shedulle di atas, jika PAB bernilai minus - maka di ambil dari planed order. Data master schedulle yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.17. Jadwal Induk Produksi item Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ballast Ekspor A-1 137721 153265 176617 158460 158460 158460 158460 158460 158460 158460 158460 158460  Perhitungan Kapasitas Kasar RCCP Diperoleh dengan mengkalikan waktu standar hour tiap Work Station dengan banyaknya unit yang terdapat dalam jadwal induk Produksi MPS. Data standart hour yang didapat dari perusahaan pada setiap work station dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.18. Standar Hour tiap Work Station Work Station Standar Hour Winding 0.005 Core 0.006 Pengawatan 0.007 Pengecoran 0.006 Case 0.008 Packing 0.007 Dari tabel standar hour di atas kemudi hitung kapasitas yang dibutuhkan ntuk produksi ballast ekspor A-1, seperti tabel dibawah ini: Tabel 4.19. Kapasitas Dibutuhkan jam WS Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Winding 688.61 766.33 883.09 792.3 792.3 792.3 792.3 792.3 792.3 792.3 792.3 792.3 Core 826.33 919.59 1059.70 950.76 950.76 950.76 950.76 950.76 950.76 950.76 950.76 950.76 Pengawatan 964.05 1072.86 1236.32 1109.22 1109.22 1109.22 1109.22 1109.22 1109.22 1109.22 1109.22 1109.22 Pengecoran 826.33 919.59 1059.70 950.76 950.76 950.76 950.76 950.76 950.76 950.76 950.76 950.76 Case 1101.77 1226.12 1412.94 1267.68 1267.68 1267.68 1267.68 1267.68 1267.68 1267.68 1267.68 1267.68 Packing 964.05 1072.86 1236.32 1109.22 1109.22 1109.22 1109.22 1109.22 1109.22 1109.22 1109.22 1109.22 Jumlah 5371 5977 6888 6180 6180 6180 6180 6180 6180 6180 6180 6180 Contoh Perhitungan: Periode 1 = Standar Hour x MPS1 = 0.005 x 137721 = 688.61 Periode 1 = Standar Hour x MPS1 = 0.005 x 153265 = 766.33  Kapasitas yang tersedia Kapasitas yang tersedia dihitung dengan mengalikan jumlah hari kerja, jam kerja per hari, dan jumlah tenaga kerja. Kapasitas yang tersedia dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Tabel 4.20. Kapasitas yang Tersedia jam Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 HK 19 18 19 19 19 19 20 18 19 20 20 19 JK 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 TK 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 Jam Tersedia 9120 8640 9120 9120 9120 9120 9600 8640 9120 9600 9600 9120 Contoh Perhitungan: Periode 1 = HK x JK x TK = 19 x 8 x 60 = 9120 Perbandingan antara kapasitas yang tersedia dengan kapasitas yang dibutuhkan dapat kita lihat pada tabel berikut, dimana dari perbandingan ini dapat kita lihat apakah kapasitas yang tersedia memenuhi kapasitas yang dibutuhkan atau tidak. Tabel 4.21. Tabel Perbandingan jam Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Kapasitas Yang Dibutuhkan 5371 5977 6888 6180 6180 6180 6180 6180 6180 6180 6180 6180 Kapasitas Yang Tersedia 9120 8640 9120 9120 9120 9120 9600 8640 9120 9600 9600 9120 Dari tabel perbandingan kapasitas di atas, dapat kita lihat grafik perbandingan kapasitasnya seperti grafik di bawah ini Gambar 4.4. Grafik Perbandingan Kapasitas

4.2.5. Lotting