ketrampilannya, sehingga dapat mengembangkan potensi dirinya, diantaranya dengan berpenampilan diri yang lebih baik dapat dibandingkan dengan mahasiswa
yang memiliki pengetahuan busana dan etika berbusana yang lebih sempit. Hasil pengamatan sementara berdasarkan pandangan yang dilakukan oleh
peneliti terhadap mahasiswa, menunjukkan bahwa masih ada mahasiswa yang belum menerapkan mata kuliah pengetahuan busana dan etika berbusana
sebagaimana mestinya, bahkan ada pula mahasiswa berpenampilan seadanya tanpa berusaha untuk berpenampilan lebih baik dan menarik. Pengetahuan busana
dan etika berbusana yang mereka miliki dapat menjadi bekal pengetahuan dan kemampuan memilih busana ke kampus. Apabila pengetahuan yang mereka
dapatkan dari pengetahuan busana dan etika berbusana itu tidak diterapkan, maka penampilan dirinya akan seadanya dan terkesan kurang menarik. Dengan
demikian diduga pengetahuan busana dan etika berbusana ada pengaruhnya terhadap penampilan di kampus.
2.5 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah kesimpulan untuk sementara menjawab permasalahan penelitian. Adapun hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah:
2.5.1. Hipotesis Ha Ada pengaruh antara pengetahuan busana dan etika berbusana terhadap
penampilan mahasiswa PKK S1 Tata Busana Angkatan 2011 FT UNNES di kampus.
2.5.2. Hipotesis nol Ho Tidak ada pengaruh antara pengetahuan busana dan etika berbusana
terhadap penampilan mahasiswa PKK S1 Tata Busana Angkatan 2011 FT UNNES di kampus.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan salah satu pengetahuan yang memberikan jalan atau petunjuk bagaimana melaksanakan suatu penelitian agar memberikan
hasil sistematis dan ilmiah. Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian asosiatif, karena untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.
3.2 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kampus Teknologi Jasa dan Produksi PKK Tata Busana Universitas Negeri Semarang.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
merupakan penelitian populasi Suharsimi Arikunto, 2006 : 130. Pengertian tersebut mengandung maksud bahwa populasi adalah seluruh individu yang akan
dijadikan objek penelitian dan keseluruhan dari individu tersebut mempunyai sifat yang sama atau homogen. Sesuai dengan judul penelitian ini, maka ditetapkan
yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa PKK S1 Tata busana angkatan 2011 yang berjumlah 66 dan aktif di kampus.
3.3.2 Sampel
Menurut Azwar 2009:79 sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2006:131.
48
Dalam penentuan sampel, Suharsimi Arikunto 2006:134 menyatakan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subyek besar dapat diambil antara 10 - 15 atau 20 - 25.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, yaitu semua populasi yang ada di tempat untuk menggambarkan keadaan populasi yang
sebenarnya. Dalam hal ini peneliti mengambil jumlah sampel 66 mahasiswa. Dalam pengambilan sampel ini digunakan metode dokumentasi, dimana
peneliti mendapatkan data tentang jumlah mahasiswa PKK S1 Tata Busana Angkatan 2011, sebagai data awal untuk mengadakan penelusuran, dimana data
tersebut diperoleh dari bagian Prodi Jurusan TJP FT UNNES.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel menurut Sutrisno Hadi dalam Suharsimi Arikunto 2006:116, variabel yang didefinisikan sebagai gejala yang bervariasi. Gejala adalah objek
penelitian, sehingga variabel adalah objek penelitan yang bervariasi. Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian
Suharsimi Arikunto, 2006 : 118. Penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat :
1. Variabel bebas atau independent variable X
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab A Suharsimi 2010: 96. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
bebas adalah pengetahuan busana dan etika berbusana.
Dengan indikator sebagai berikut : A. Pengetahuan busana X1
a. Pengertian busana b. Fungsi busana
c. Pengelompokkan busana d. Busana di berbagai kesempatan
B. Pengetahuan Etika Berbusana X2 a. Pengertian etika berbusana
b. Keserasian berbusana c. Penerapan etika berbusana
d. Etika berbusana di kampus
2. Variabel terikat atau dependent variabel Y
Variabel terikat disebut juga variabel tidak bebas, variabel tergantung A Suharsimi 2010: 96. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penampilan
mahasiswa di kampus dengan indikator sebagai berikut : a. Penampilan di kampus
3.5 Pendekatan, Jenis dan Desain Penelitian