9
pengelolaan pembelajaran kontekstual teutama pada kejar paket pada SKB Subah Kabupaten Batang, terutama dalam hal perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
dan faktor penghambat pengelolaan pembelajaran kontekstual.
2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:
2.1 Bagaimana perencanaan pembelajaran kontekstual? 2.2 Bagaimana pelaksanaan pembelajaran kontekstual?
2.3 Bagaimana evaluasi pembelajaran kontekstual? 2.4 Bagaimana faktor penghambat pengelolaan pembelajaran kontekstual?
3. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan diadakan penelitian ini adalah: 3.1 Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran kontekstual.
3.2 Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran kontekstual. 3.3 Mendeskripsikan evaluasi pembelajaran konteksual
3.4 Mendeskripsikan faktor penghambat pengelolaan pembelajaran kontekstual.
4. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah: 4.1 Manfaat Teoritis
4.1.1 Memberikan sumbangan terhadap pengembangan teori pembelajaran pada Pendidikan Luar Sekolah.
4.1.2 Sebagai bahan informasi bagi penelitian lanjutan untuk meneliti masalah-masalah yang berkaitan dengan pembelajaran program kejar
paket C.
10
4.2 Manfaat Praktis 4.2.1 Bagi para tutor dapat dijadikan sebagai masukan mengenai pentingnya
pengelolaan pembelajaran kontekstual warga belajar kejar paket C di SKB Subah Batang.
4.2.2 Hasil penelitian dapat digunakan sebagai salah satu masukan bagi para praktisi dalam pengembangan Pendidikan Luar Sekolah PLS.
5. PENEGASAN ISTILAH
Penegasan istilah adalah untuk menghindari kemungkinan kesalah pahaman atau kemungkinan salah tafsir. Oleh sebab itu diadakan penegasan mengenai
istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Hal-hal yang perlu dijelaskan adalah:
5.1 Pengelolaan Pengelolaan adalah kegiatan yang dilakukan tutor dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran. 5.2 Pembelajaran Kontekstual CTL
Contekstual Teaching And Learning CTL adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan warga belajar
secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata.
5.3 Kejar Paket C Program kejar paket C adalah program kesetaraan melalui jalur pendidikan
nonformal dengan standar kompetensi lulusan yang sama dengan pendidikan formal tetapi kontens, konteks, metodologi, dan pendekatan untuk mencapai
standar kompetensi memakai konsep yang berbeda.
11
5.4 Warga Belajar Warga belajar adalah anggota masyarakat, tanpa batas umur, yang
memerlukan suatu atau beberapa jenis pendidikan tertentu, mempunyai hasrat untuk belajar, serta bersedia membiayai sebagian atau segala keperluan
belajarnya. 5.5 Sanggar Kegiatan Belajar SKB
Sanggar Kegiatan Belajar SKB adalah salah satu penyelenggara program pendidikan nonformal.
12
BAB II LANDASAN TEORI