Pengertian Kebugaran Jasmani LANDASAN TEORI

12

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Kebugaran Jasmani

Para ahli telah mendefinisikan mengenai kebugaran jasmani dengan bahasa yang berbeda-beda namun bermuara pada satu maksud yaitu kemampuan atau kesanggupan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan atau aktivitas tubuh tertentu, tanpa kelelahan yang berarti setelah melakukan aktivitas tersebut, sehingga msih adanya sisa tenaga untuk melakukan aktivitas yang baru. Depdiknas, 2002:1. Ditinjau dari segi faal Fisiologi, kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh dalam melaksanakan tugas pembebanan fisik yang diberikan kepadaanya pekerjaan sehari-hari, tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Ahli-ahli pendidikan jasmani menyatakan bahwa kebugaran jasmani adalah kapsitas fungsional total seseorang untuk melakukan suatu kerja tertentu dengan hasil baik atau memuaskan dan tanpa kelelahan yang berarti Sudarno SP, 1992:9. Menurut Djoko Pekik Irianto 2004:2 kebugaran jasmani Physical Fitness merupakan kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebih sehinggga masih dapat menikmati waktu luang. Kebugaran digolongkan menjadi tiga kelompok: 1. Kebugaran statis adalah keadaan seseorang bebas dari penyakit dan catat atau disebut sehat. 2. Kebugaran dinamis adalah kemampuan seseorang bekerja secara efisien yang tidak memerlukan ketrampilan khusus, misalnya berjalan, berlari, melompat, dan mengangkat. 3. Kebugaran motoris adalah kemampuan seseorang bekerja secara efisien yang menuntut ketrampilan khusus. Seorang pelari dituntut memiliki teknik berlari dengan benar untuk memenangkan lomba, dan sebagainya. Seseorang yang merasa sehat belum tentu bugar sebab untuk dapat mengerjakan tugas sehari-hari seseorang tidak hanya dituntut bebas dari penyakit saja, tetapi juga dituntut memiliki kebugaran dinamis Djoko Pekik Irianto 2004:3. Menurut Afriwardi 2011:37 kebugaran jasmani merupakan suatu keadaan ketika tubuh masih memiliki sisa tenaga unktuk melakukan kegiatan- kegiatan ringan yang bersifat rekreasi atau hiburan setelah melakukan kegiatanaktivitas fisik rutin. Dengan kata lain, bugar adalah keadaan saat tubuh tidak mengalami kelelahan yang berarti setelah melakukan kegiatn rutin. Kebugaran jasmani bersifat individual, yaitu setiap orang memiliki tingkat kebugaran yang bersifat spesifik untuk dirinya. Salah satu contoh, aktivitas rutin seorang petani adalah mencangkul, bercocok tanam dan lain-lain. Kebugaran petani tersebut ditentukan oleh ketersedian tenaga setelah petani tersebut melakukan kegiatan rutinnya. Petani dikatakan bugar apabila petani tersebut masih mampu melakukan kegiatan lainnya, seperti berjalan-jalan keliling desa, atau mencari kayu bakar. Akan tetapi, apabila petani tersebut hanya dapat melakukan aktivitas rutin dan tidur sampai keesokan harinya, maka petani tersebut memiliki tingkat kebugaran jasmani yang rendah. Dengan demikian untuk menilai kebugaran jasmani yang perlu diperhatikan adalah aktivitas rutin yang dilakukan oleh orang yang bersangkutan dan bukan aktivitas rutin orang lain. Kebugaran jasmani sangatlah diperlukan bagi semua manusia dalam menunjang aktivitas sehari-hari demi tercapainya suatu tujuan yang diharapkan. Mendasari uraian pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kebugaran jasmani adalah suatu keadaan tubuh mampu melakukan tugas hariannya dengan baik dan efisien tanpa kelelahan yang berarti, dan tubuh masih memiliki cadangan tenaga untuk melakukan aktivitas baru.

2.2. Komponen Kebugaran Jasmani