memberikan kontribusi signifikan terhadap transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah?. Apakah SKPD telah menyajikan semua informasi keuangan relevan yang
dibutuhkan oleh para pengguna?, dan apakah para pengguna sudah dapat mengakses laporan keuangan tersebut dengan mudah?. Dalam kaitannya dengan masalah ini,
setidaknya terdapat dua tuntutan yang dihadapi oleh SKPD pada saat ini. Tuntutan pertama sejak tahun 2000, dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun
2000, Pemerintah daerah dituntut untuk menyajikan neraca daerah yang sebelumnya tidak diwajibkan untuk dibuat. Dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 yang
selain mensyaratkan SKPD sebagai bagian dari system pengelolaan keuangan daerah dituntut untuk menyampaikan informasi keuangan tersebut secara terbuka atau dapat
diakses oleh masyarakat, misalnya dengan mengembangkan SIKDA Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan membuat Tesis dengan judul : “Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan
SKPD dan Aksesbilitas Laporan Keuangan SKPD Terhadap Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan SKPD”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah Apakah penyajian laporan keuangan SKPD dan
aksesibilitas laporan keuangan SKPD berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan SKPD pada Kabupaten
Universitas Sumatera Utara
Tapanuli Utara, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Samosir?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penyajian
laporan keuangan SKPD dan aksesibilitas laporan keuangan SKPD baik secara parsial maupun simultan terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan SKPD
pada Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Samosir.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi yang
berarti bagi daerah yang menjadi lokasi penelitian, yaitu:
1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan sarana untuk menambah wawasan akan
sistem pengelolaan keuangan daerah terutama berkaitan dengan pengelolaan keuangan serta penyajian laporan keuangan SKPD.
2. Bagi pemerintah daerah yang menjadi lokasi penelitian, penelitian ini diharapkan
mampu memberikan masukan dan pertimbangan dalam pengelolaan keuangan SKPD.
3. Bagi Masyarakat atau Publik, penelitian ini sebagai bahan informasi mengenai
sejauh mana Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan SKPD dalam daerah.
Universitas Sumatera Utara
4. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran atau
referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya.
1.5. Originalitas
Sepanjang pengetahuan peneliti, penelitian seperti ini pernah dilakukan. Penelitian yang peneliti lakukan ini, merupakan pengembangan ide dari penelitian
yang dilakukan oleh Mulyana pada tahun 2007. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Mulyana yaitu:
1. Variabel independen penelitian terdahulu adalah penyajian neraca daerah dan
aksesibilitas laporan keuangan, sedangkan variabel independen penelitian peneliti adalah penyajian laporan keuangan SKPD dan aksesibilitas laporan keuangan
SKPD.
2. Variabe l dependen antara peneliti terdahulu dan peneliti memiliki kesamaan yaitu
tentang transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
3. Populasi penelitian terdahulu adalah pengguna eksternal laporan keuangan
pemerintah daerah di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan dalam penelitian saat ini yang menjadi populasi penelitian adalah Kepala SKPD
yang berada di Kabupaten Tapanuli Utara yaitu 32 SKPD, Kabupaten Toba Samosir yaitu 29 SKPD, Kabupaten Humbang Hasundutan yaitu 107 SKPD, dan
Kabupaten Samosir yaitu 64 SKPD. 4.
Sampel penelitian terdahulu adalah pengguna eksternal laporan keuangan yang berada di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, dan
Kota Yogyakarta. Sedangkan sampel penelitian dalam penelitian ini adalah Kepala
Universitas Sumatera Utara
SKPD di empat kabupaten tersebut dengan jumlah 180 SKPD dengan Kreteria SKPD yang masih bias dijangkau oleh Peneliti.
5. Pada penelitian terdahulu penyampelan atas responden pengguna laporan
keuangan dilakukan dengan teknik purposive sampling, sedangkan dalam penelitian yang peneliti lakukan, penyampelan dilakukan dengan teknik random,
yaitu dengan menyebar kuisioner kepada seluruh kepala SKPD di empat kabupaten yang menjadi lokasi penelitian, dan kuisioner yang dikembalikan akan menjadi
sampel penelitian. 6.
Waktu penelitian terdahulu dilakukan pada tahun 2006, sedangkan penelitian yang peneliti lakukan dilakukan pada tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA