Peramalan Jumlah Penduduk Di Kota Program Studi D3 Statistika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pada Tahun Medan Berdasarkan Data Tahun 2005 - 2014

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Barclay, Goerge W. 1984. Teknik Analisa Kependudukan. Jakarta: Rineka Cipta. Bouge, Donald J. 1973. Principle of Demography, New York: John Wiley and

Son. Priface.

BPS. 2005 – 2014. Medan dalam Angka. Badan Pusat Statistik. Medan. Daldjoeni, N. 1977. Masalah Penduduk dalam Fakta dan Angka. Bandung:

Penerbit Alumni

Lembaga Demografi Fakultas Eknomi Universitas Indonesia. 2004. Dasar-Dasar Demografi. Jakarta : Lembaga Penerbit F.E.U.I.

Lucas, McDonald, Young, dan Young. 1982. Pengantar Kependudukan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Malthus, T.R. 1978. Principles of Population (7th, ed). London: j. Jhonson. Mantra, Ida Bagoes.2000.Demografi Umum.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sofyan, Assauri. 1984. Teknik dan Metode Peramalan. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Suryana, Taryana dan Koesheryatin. 2009. Microsoft Office 2007 Word & Excel. Yogyakarta: Graha Ilmu.

https://arifashkaf.wordpress.com/2014/05/08/tentang-pengolahan-data/ http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb1-7.html

http://menuju-indonesia.blogspot.co.id/2013/07/jenis-pertumbuhan-penduduk_3679.html?m=1

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/54698


(2)

BAB 3

PENGOLAHAN DATA

3.1Pengolahan Data

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Pengolahan data dalam kehidupan di sebuah sistem sangat penting. karena sangat membantu sekali dalam sebuah sistem. Sistem yang kompleks sangat terbantu oleh pengolahan data, karena selain dapat menyimpan pengolahan data juga dapat membantu mencari data bila diperlukan.Data adalah Suatu penggambaran fakta, pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin, contohnya data berupa angka, karakter, alphabet, simbol, gambar, suara. Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi data kedalam bentuk yang lebih berarti berupa informasi, sedangkan informasi adalah hasil dari kegiatan-kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau peristiwa.

Sistem pengolahan data adalah sistem yang melakukan pengolahan data, contohnya sistem pengolahan data penjualan, sistem pengolahan data pegawai.Tujuan pengolahan data untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil).Fungsi dasar pengolahan data:

1. Mengambil program dan data (masukan/input).

2. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan. 3. Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan. 4. Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.


(3)

3.2Pengolahan Data dengan Metode Exponential Rate of Growth

Table 3.1 Data Jumah Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2005 - 2014

Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah 2005 1.012.040 1.024.145 2.036.185 2006 1.027.607 1.039.681 2.067.288 2007 1.034.696 1.048.460 2.083.156 2008 1.039.707 1.062.398 2.102.105 2009 1.049.457 1.071.596 2.121.053 2010 1.036.926 1.060.684 2.097.610 2011 1.046.560 1.070.664 2.117.224 2012 1.047.875 1.074.929 2.122.804 2013 1.053.393 1.082.123 2.135.516 2014 1.081.797 1.109.343 2.191.140 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara

Gambar 3.1 Diagram Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2005-2014

Gambar 3.1 memperlihatkan bahwa pada umumnya jumlah penduduk Kota Medan dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan penduduk dengan jenis kelamin laki-laki.

0 500000 1000000 1500000 2000000 2500000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Penduduk Kota Medan Berdasarkan jenis Kelamin

Tahun 2005 - 2014


(4)

3.2.1 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk

Menghitung nilai persentase perubahan jumlah penduduk dilakukan dua cara yakni secara manual dengan menggunakan persamaan 2.4 dan dengan menggunakan Microsoft Excel.

1. Menghitung nilai persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki di Kota Medan secara manual.

=log 1.027.607log 2,718282 =1.012.040# log 1,015382log 2,718282 =0,0066290,434295 = 0,0153 × 100 = 1,53

*=

log 1.034.6961.027.607#

log 2,718282 =log 1,006899log 2,718282 =0,0029860,434295 = 0,0069 × 100 = 0,69

+=log 1.039.707log 2,718282 =1.034.696# log 1,004843log 2,718282 =0,0020980,434295 = 0,0048 × 100 = 0,48

,=

log 1.049.4571.039.707#

log 2,718282 =log 1,009378log 2,718282 =0,0040540,434295 = 0,0093 × 100 = 0,93

- =

log 1.036.9261.049.457#

log 2,718282 =log 2,718282 =log 98806 − 0,005220,434295 = −0,0120 × 10 = −1,20

--=log 1.046.560log 2,718282 =1.036.926# log 1,009291log 2,718282 =0,0040160,434295 = 0,0092 × 100 = 0,92

- =log 1.047.875log 2,718282 = 1.046.560# log 1,001256log 2,718282 =0,0005450,434295 = 0,0013 × 100 = 0.13

-.=

log 1.053.3931.047.875#

log 2,718282 = log 1,005266log 2,718282 =0,0022810,434295 = 0,0052 × 100 = 0,52


(5)

2. Menghitung nilai persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki di Kota Medan menggunakan Microsoft Excel.

Tabel 3.2 Persentase PerubahanJumlah Penduduk Laki-laki di Kota Medan

Tahun Laki-laki

Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki (%) 2005 1.012.040 2,718282 -

2006 1.027.607 2,718282 0,015264701 1,53 2007 1.034.696 2,718282 0,006874865 0,69 2008 1.039.707 2,718282 0,004831279 0,48 2009 1.049.457 2,718282 0,009333944 0,93 2010 1.036.926 2,718282 -0,01201232 -1,20 2011 1.046.560 2,718282 0,009248028 0,92 2012 1.047.875 2,718282 0,001255709 0,13 2013 1.053.393 2,718282 0,005252079 0,52 2014 1.081.797 2,718282 0,026607163 2,66

JUMLAH 0,066655447 6,66

3. Menghitung nilai persentase perubahanjumlah penduduk perempuan di Kota Medan secara manual.

=log 1.039.681log 2,718282 =1.024.145# log 2,718282 =log 1,01517 0,0065390,434295 = 0,0151 × 100 = 1,51

*=

log 1.048.4601.039.681#

log 2,718282 =log 1,008444log 2,718282 =0,0036520,434295 = 0,0084 × 100 = 0,84

+=

log 1.062.3981.048.460#

log 2,718282 =log 1,013294log 2,718282 =0,0057350,434295 = 0,0132 × 100 = 1,32

,=

log 1.071.5961.062.398#


(6)

- =

log 1.060.6841.071.596#

log 2,718282 =log 0,989817log 2,718282 =− 0,004450,434295 = −0,0102 × 10 = −1,02

--=log 1.070.664log 2,718282 =1.060.684# log 1,009409log 2,718282 =0,0040670,434295 = 0,0094 × 100 = 0,94

- =

log 1.074.9291.070.664#

log 2,718282 =log 1,003984log 2,718282 =0,0017270,434295 = 0,0040 × 100 = 0,40

-.=log 1.082.123log 2,718282 =1.074.929# log 1,006693log 2,718282 =0,0028970,434295 = 0,0067 × 100 = 0,67

-/=log 1.109.343log 2,718282 =1.082.123# log 1,025154log 2,718282 =0,0107890,434295 = 0,0248 × 100 = 2,48

4. Menghitung nilai persentase perubahan jumlah penduduk perempuan di Kota Medan menggunakan Microsoft Excel.

Tabel 3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan di Kota Medan

Tahun Perempuan

Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan (%)

2005 1.024.145 2,718282 - -

2006 1.039.681 2,718282 0,015055816 1,51 2007 1.048.460 2,718282 0,008408485 0,84 2008 1.062.398 2,718282 0,013206195 1,32 2009 1.071.596 2,718282 0,008620508 0,86 2010 1.060.684 2,718282 -0,010235142 -1,02 2011 1.070.664 2,718282 0,009365033 0,94 2012 1.074.929 2,718282 0,003975596 0,40 2013 1.082.123 2,718282 0,006670239 0,67 2014 1.109.343 2,718282 0,024843094 2,48


(7)

5. Menghitung nilai persentase perubahan jumlah penduduk di Kota Medan secara manual.

=log 2.067.288log 2,718282 =2.036.185# log 1,015275log 2,718282 =0,0065840,434295 = 0,0152 × 100 = 1,52

*=log 2.083.156log 2,718282 =2.067.288# log 1,007676log 2,718282 =0,0033210,434295 = 0,0076 × 100 = 0,76

+=

log 2.102.1052.083.156#

log 2,718282 =log 1,009096log 2,718282 =0,0039330,434295 = 0,0091 × 100 = 0,91

,=log 2.121.053log 2,718282 =2.102.105# log 1,009014log 2,718282 =0,434295 = 0,0090 × 100 = 0,900,03897

- =log 2.097.610log 2,718282 =2.121.053# log 0,988947log 2,718282 =− 0,004820,434295 = −,0111 × 100 = −1,11

--=log 2.117.224log 2,718282 =2.097.610# log 10,09346log 2,718282 =0,434295 = 0,0093 × 100 = 0,930,00404

- =log 2.122.804log 2,718282 =2.117.224# log 1,002636log 2,718282 =0,0011430,434295 = 0,0026 × 100 = 0,26

-.=

log 2.135.5162.122.804#

log 2,718282 =log 1,005988log 2,718282 =0,0025930,434295 = 0,0060 × 100 = 0,60

-/=

log 2.191.1402.135.516#

log 2,718282 =log 1,026047log 2,718282 =0,0111670,434295 = 0,0257 × 100 = 2,57 6. Menghitung nilai persentase perubahan jumlah penduduk di Kota Medan

menggunakan Microsoft Excel

Tabel 3.4 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk di Kota Medan

Tahun Jumlah Penduduk Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Kota Medan Persentase Perubahan Jumlah Penduduk

Kota Medan (%)

2005 2.036.185 2,718282 - -

2006 2.067.288 2,718282 0,015159643 1,52 2007 2.083.156 2,718282 0,007646448 0,76


(8)

Tahun Jumlah Penduduk Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Kota Medan Persentase Perubahan Jumlah Penduduk

Kota Medan (%) 2008 2.102.105 2,718282 0,009055172 0,91 2009 2.121.053 2,718282 0,008973439 0,90 2010 2.097.610 2,718282 -0,011114061 -1,11 2011 2.117.224 2,718282 0,009307195 0,93 2012 2.122.804 2,718282 0,002632059 0,26 2013 2.135.516 2,718282 0,005970447 0,60 2014 2.191.140 2,718282 0,025713651 2,57

JUMLAH 0,073343993 7,33

Tabel 3.5 Presentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki, Perempuan dan Jumlah Keseluruhan Penduduk

Tabel 3.5 menunjukkan bahwa presentase perubahan (r) jumlah penduduk laki-laki dan perempuan mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun.

Tahun Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki (%) Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan (%) Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Kota Medan (%)

2006 1,53 1,51 1,52

2007 0,69 0,84 0,76

2008 0,48 1,32 0,91

2009 0,93 0,86 0,90

2010 -1,20 -1,02 -1,11

2011 0,92 0,94 0,93

2012 0,13 0,40 0,26

2013 0,52 0,67 0,60

2014 2,66 2,48 2,57


(9)

Perubahan jumlah pertumbuhan penduduk laki-laki dan perempuan di Kota Medan ada kemungkinan dikarenakan migrasi.

3.2.2 Peramalan Jumlah Penduduk

a. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki

̅ = ,= , 11//*, =0,740616081% = 0,007406161

b. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Perempuan

̅ = ,=*,,, ,+ 1, =0,887886944% = 0,008878869 c. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk

̅ = 2,= *,../.,,., =0,8149333% = 0,008149333

Dari rata-rata perubahan persentase Jumlah Penduduk diatas maka diharapkan angka perubahan penduduk yaitu: ̅ <0,82%.

Setelah diperoleh nilai dari setiap variabel rata-rata perubahan persentase penduduk Kota Medan, maka dapat diramalkan jumlah penduduk Kota Medan pada tahun mendatang yang ditentukan dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial yaitu:

1. Peramalan Jumlah Penduduk Laki-laki -1 = -/.

= 1.081.797 . 2,718283 , */

-1.089.838,705 1.089.839

- = -/.

= 1.081.797 . 2,718283 , */ - - ( )


(10)

2. Peramalan Jumlah Penduduk Perempuan -1 = -/.

= 1.109.343 . 2,718283 , ++*++ ,

1.119.236,569 1.119.237

- = -/.

= 1.109.343 . 2,718283 , ++*++ , ( )

1.129.218,373 1.129.218 3. Peramalan Jumlah Penduduk

-1 = -/.

= 2.191.140 . 2,718283 , +-/,...

2.209.069,286 2.209.069

- = -/.

= 2.191.140 . 2,718283 , +-/,... ( )

2.227.145,281 2.227.145

Hasil peramalan jumlah penduduk Kota Medan tahun 2015 - 2016 dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut ini:

Tabel 3.6 Hasil Peramalan Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2015 - 2016

Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah

2015 1.089.839 1.119.237 2.209.069


(11)

Gambar 3.2 Diagram Peramalan Penduduk Kota Medan

0 500000 1000000 1500000 2000000 2500000

2015 2016

Peramalan Penduduk Kota Medan

Tahun 2015 - 2016


(12)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi Sistem

Dalam hal pengolahan data, computer mempunya ikelebihan dari manusia, yaitu dalam kecepatan, ketepatan, keandalan. Terutama dalam pengolahan data yang jumlahnya sangat besar dan rumit dikerjakan secara manual tentunya sangat dibutuhkan computer untuk mengolah data tersebut. Selain dapat dikerjakan dengan cepat dan tepat, juga dapat mengurangi kesalahan-kesalahan perhitungan. Jadi, implementasi sistem merupakan penerapan hasil desain tertulis kedalam sebuah tulisan yang mana dalam hal ini penulis menggunakan Microsoft Excel 2007 untuk menganalisis data jumlah penduduk.

4.2 Microsoft Excel

Microsoft Excel adalah General Purpose Electronic Spreadsheet yang bekerja dibawah Sistem Operasi Windows. Microsoft Excel dapat digunakan untuk menghitung angka-angka, bekerja dengan daftar data, dan menganalisa data-data serta mempresentasikannya kedalam bentuk grafik atau diagram. Salah satu kelebihan dari Microsoft Excel sebagai program aplikasi pengolah angka adalah kemampuannya untuk melakukan proses perhitungan dengan cepat dan mudah.

Sebuah worksheet atau lembar kerja Excel memiliki baris dengan nama berdasarkan angka dari 1 hingga 1048576 dan setiap kolom memiliki nama berdasarkan abjad, dari kolom A hingga Z, dilanjut AA hingga XFD. Sebuah Workbook memiliki 3 buah sheet dan setiap sheet biasanya mewakili sebuah halaman dokumen. Beberapa dokumen yang saling berhubungan dapa tdikelompokkan menjad isebuah workbook.


(13)

4.3 Langkah-langkahPengolahan Data 1. Pengaktifan Microsoft Excel

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows dan pastikanMicrosoft Excel berada di dekstop, kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini:

a. Cari Microsoft Excel pada dekstop b. Double klik kanan

Gambar 4.1 Tampilan Pengaktifan Jendela Microsoft Excel 2. Lembar Kerja Microsoft Excel

Sebuah pengaktifan akan tampil lembar kerja Excel yang sudah siap untuk dipergunakan, lembar kerja Excel tersebut dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel

Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan dari atas ke bawah, sedangkan baris berurutan dari kiri kekanan yang terdiri atas 256 kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.


(14)

3. Pengisian Data

Pengisian data kedalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan atau pengetikan data kedalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan keyboard computer atau melalui sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam pengisian data kedalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Letakkan pointer pada sel yang akan diisi data. b. Ketik data yang diinginkan.

c. Tekan enter.

sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah menggunakan sub menu pada menu edit di Excel. Dengan alternatif ini akan memiliki banyak pilihan, yaitu: down, up, right, left, dan series (autofill).

Gambar 4.3 Tampilan Data di Microsoft Excel

4. Pembuatan Grafik

Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar grafik tersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat grafik pada Excel, bisa menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah: a. Sorot sel atau range sel yang ingin dibuat grafik.

b. Klik Insert, lalu pilih chart atau klik chart pada toolbar, maka akan tampil kotak dialog chart tipe. 9.


(15)

Gambar 4.4 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe

c. Klik tipe grafik yang diinginkan kemudian klik ok, maka kotak dialog chart source data akan tampil.

d. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio botton rows atau kolom yang diinginkan, klik next maka akan tampil kotak dialogchart options.

e. Pada chart options, ketik judul grafik. Setelah itu klik next, maka kotak dialogchart options akan tampil.

f. Dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik finish. g. Maka grafik analisis data akan ditempatkan di lembar kerja yang dipilih.


(16)

5. Pengolahan Data Menggunakan Rumus

Gunakan rumus =LOG(H3/H2)/(LOG(I3)) untuk mencari perubahan jumlah penduduk laki-laki pada kota medan, kemudian melanjutkan rumus untuk baris selanjutnya. Kemudian untuk mengetahui persentase perubahan penduduk laki-laki Kota Medan dapat dicari dengan mengalikan perubahan jumlah penduduk laki-laki kota medan dengan 100, atau gunakan rumus =J2*100. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.6

Gambar 4.6 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki

Lakukan cara yang sama untuk mencari persentase perubahan penduduk perempuan dan persentase perubahan jumlah penduduk. Sehingga didapat hasil seperti gambar 4.7 dan gambar 4.8


(17)

(18)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kota Medan tahun 2005 – 2014, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial dapat dicari persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki, persentase jumlah penduduk perempuan dan persentase jumlah penduduk keseluruhan (laki-laki dan perempuan) sehingga dapat diramalkan jumlah penduduk di Kota Medan pada tahun 2016.

2. Dari pembahasan (analisis) yang dilakukan maka dapat diketahui rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 0,74% per tahun, rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk perempuan sebesar 0,88% per tahun, untuk rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk keseluruhan adalah 0,81% per tahun. Diperkirakan jumlah penduduk laki-laki di Kota Medan pada tahun 2015 sebesar 1.089.839jiwa, pada tahun 2016 sebesar 1.097.940 jiwa. Jumlah penduduk perempuan pada tahun 2015 sebesar 1.119.237 jiwa, pada tahun 2016 sebesar 1.129.218 jiwa. Jumlah seluruh penduduk pada tahun 2015 sebesar 2.209.069 jiwa, pada tahun 2016 sebesar 2.227.145 jiwa.

5.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Medan yaitu sebagai berikut:

1. Dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya, diharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menekan angka pertumbuhan yang terjadi, misalnya dengan menggalakkan program KB yang terarah dan berkesinambungan kepada masyarakat.


(19)

2. Meratakan penyebaran jumlah penduduk, misalnya dengan mengadakan transmigrasi dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan demi terciptanya kesejahteraan rakyat.


(20)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Peramalan

Peramalan (forecasting) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang (Sofjan Assauri: 1984). Usaha untuk melihat situasi pada masa yang akan datang merupakan usaha untuk memperkirakan pengaruh situasi dan kondisi yang terjadi terhadap perkembangan pada masa yang akan datang. Dalam usaha mengetahui atau melihat perkembangan dimasa depan, peramalandibutuhkan untuk menentukan suatu perisiwa akan terjadi atau suatu kebutuhan akan timbul sehingga dapat dipersiapkan kebijakan atau tindakan yang perlu dilakukan.

Pemerintah tertarik pada population projection terutama untuk keperluan pajak atau keperluan mengetahuibesarnya kekuatan negaranya. Pemerintah memerlukan peramalan penduduk sehubungan dengan tanggung jawabnya untuk memperbaiki kondisi sosial ekonomi dari rakyatnya melalui pembangunaan yang terencana. Mengingat semua rencana pembangunan, baik ekonomi maupun sosial, menyangkut pertimbangan tentang jumlah serta karakteristik dari penduduk dimasa mendatang. Jadi peramalan penduduk dapat digunakan untuk 2 macam perencanaan, pertama percananaan yang tujuannya untuk menyediakan jasa sebagai respon terhadap penduduk yang sudah diramalkan tersebut. Kedua adalah perencanaan yang tujuannya untuk merubah trend penduduk menuju ke perkembangan demografi sosial dan ekonomi.

Kegunaan peramalan dalam suatu penelitian adalah untuk memperkirakan situasi dan kondisi yang akan terjadi dari suatu yang diteliti untuk masa yang akan datang setelah situasi tersebut dianalisis. Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien. Peramalan diperlukan karena adanya perbedaan waktu antara kesadaran akan dibutuhkannya suatu kebijakan baru dengan waktu pelaksanaan kebijakan tersebut.


(21)

2.2 Metode Peramalan

Pengertian metode peramalan adalah suatu cara atau teknik dalam memperkirakan kejadian-kejadian pada masa yang akan datang. Kegunaan dari metode peramalan adalah membantu dalam mengadakan pendekatan analisa terhadap pola data pada masa yang lalu. Ada dua metode peramalan, yaitu:

1. Metode Matematika (Mathematical Method)

Metode matematika (mathematical method) digunakan saat kita tidak mengetahui data tentang komponen dari pada pertumbuhan penduduk, dianggap yang digunakan hanyalah penduduk keseluruhan.

Dalam mathematical method kita dapat menggunakan perumusan matematika dan yang paling sederhana adalah:

a. Linear dengan cara aritmatika dan geometri

Pertumbuhan penduduk secara aritmatika (Arithmetic rate of growth) adalah pertumbuhan penduduk dengan jumlah (absolut number) adalah sama setiap tahun.

Pertumbuhan penduduk secara geometri (geometric rate of growth) adalah pertumbuhan penduduk yang menggunakan dasar bunga berbunga (bunga majemuk). Jadi pertumbuhan penduduk dimana angka pertumbuhan (rate of growth) adalah sama setiap tahunnya.

a. Non linear antara lain eksponensial

Pertumbuhan penduduk eksponensial (exponential rate of growth) adalah pertumbuhan penduduk secara terus menerus (continuous) setiap hari dengan angka pertumbuhan (rate) yang konstan.

2. Metode Komponen (Component Method)

Untuk meramalkan jumlah penduduk pada waktu yang akan datang dalam jangka waktu relatif pendek dapat dilakukan baik dengan menggunakan metode matematika maupun metode komponen karena hasil secara atotal (jumlah penduduk keseluruhan) hampir tidak ada perbedaan. Akan tetapi apabila peramalan penduduk dalam jangka waktu yang lebih panjang (lebih dari lima tahun) maka perbedaan hasil peramalan makin berarti. Terutama kalau terjadi perubahan tingkat kelahiran, tingkat kematian, tingkat migrasi


(22)

maka penggunaan metode matematika kurang mensukseskan. Oleh karena itu metode komponen lebih banyak digunakan karena metode komponen mencakup determinan-determinan pertumbuhan penduduk.

2.3Penduduk

Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Penduduk suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua, yang pertama orang yang tinggal di daerah tersebut, dan yang kedua adalah orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut atau dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di daerah tersebut. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal didaerah lain. Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal. Pertambahan penduduk di dunia saat ini telah mencapai lebih dari 6 miliar, dimana antara jumlah tersebut, 80 persen tinggal di negara-negara berkembang.

Sementara itu, United Nations (2001) memproyeksikan bahwa penduduk perkotaan di negara-negara berkembang terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 2,4 persen per tahun. Angka ini merupakan dua kali lipat angka pertumbuhan penduduk total negara-negara berkembang pada umumnya, yakni sekitar 1,2 persen. Meski penduduk perkotaan di negara-negara maju juga meningkat dengan angka pertumbuhan yang lebih besar dari pada angka pertumbuhan penduduk totalnya, dan juga angka urbanisasinya jauh lebih besar dari pada negara-negara berkembang, pertumbuhan perkotaan di negara-negara berkembang tetap lebih cepat disertai dengan meningkatnya penduduk perkotaan secara mutlak.Sensus penduduk 2000 menunjukkan bahwa jumlah penduduk perkotaan di Indonesia telah mencapai lebih dari 85 juta jiwa, denganlaju kenaikan sebesar 4,40 persen per tahun selama kurun 1990 - 2000. Jumlah itu kira-kira hampir 42 persen dari total jumlah penduduk.


(23)

Hal ini tentu saja berdampak sangat luas pada upaya perencanaan dan pengelolaan pembangunan wilayah perkotaan. Meningkatnya proporsi penduduk yang tinggal di perkotaan dapat berarti bahwa banyak penduduk yang pindah dari desaan ke kota, atau dengan kata lain penduduk melakukan urbanisasi. Secara demografis sumber pertumbuhan penduduk perkotaan adalah pertambahan penduduk alamiah, yaitu jumlah orang yang lahir dikurangi jumlah yang meninggal; migrasi penduduk khususnya dari wilayah perdesaan (rural) ke wilayah perkotaan (urban); serta reklasifikasi, yaitu perubahan status suatu desa (lokalitas), dari lokalitasrural menjadi lokalitas urban, sesuai dengan kriteria yang ditetapkandalam Sensus oleh Badan Pusat Statistik. Pertambahan penduduk alamiah berkontribusi sekitar sepertiga bagian sedangkan migrasi dan reklasifikasi memberikan andil dua pertiga kepada kenaikan jumlah penduduk perkotaan di Indonesia, dalam kurun 1990-1995. Dengan kata lain migrasi sesungguhnya masih merupakan faktor utama dalam penduduk perkotaan di Indonesia. Kegiatan industri dan jasa di kota-kota tersebut yang semakin berorientasi pada perekonomian global, telah mendorong perkembangan fisik dan sosial ekonomi kota, namun semakin memperlemah keterkaitannya dengan ekonomi lokal, khususnya ekonomi perdesaan. Dampak yang paling nyata hanyalah meningkatnya permintaantenaga kerja, yang pada gilirannya sangat memacu laju pergerakan penduduk dari desa ke kota.

2.4Pertumbuhan Penduduk

Penduduk adalah hasil tingkat kelahiran, tingkat migrasi dan tingkat kematian. Demografi biasa digunakan untuk menyebut studi tentang sifat dan interaksi ketiga tingkat tersebut, serta pengaruh perubahan ketiganya terhadap komposisi dan pertumbuhan penduduk (Howthorn, 1970: 3). Hingga abad ke-17 pertumbuhan penduduk sangat lambat dan tidak tetap dikarenakan perang, epidemik, kekurangan gizi dan kelaparan. Sejak pertengahan abad ke-17 pertumbuhan penduduk dunia telah melonjak naik, terutama karena sangat menurunnya tingkat kematian sehingga manusia rata-rata hidup lebih lama. Suatu rumus yang sederhana tetapi penting yaitu 70 dibagi dengan tingkat pertumbuhan


(24)

penduduk tiap tahun, banyak digunakan oleh ahli demografi untuk memperkirakan kapan jumlah penduduk menjadi dua kali lipat (Haupt dan Kane, 1978: 46). Apabila tingkat pertumbuhan penduduk 2 persen, maka jumlah penduduk akan menjadi dua kali lipat dalam waktu 35 tahun. Apabila tingkatnya 1,9 persen, maka waktu yang diperlukan untuk menjadi dua kali lipat adalah sekitar 37 tahun.

Menjelang permulaan abad ke-20, tampak mortalitas telah menurun di banyak negara barat dan fertilitas juga mulai menurun. Pengalaman historis ini yang mendorong apa yang sekarang dianggap teori pokok dalam demografi, yaitu teori transisi demografi atau teori transisi. Pada dasarnya transisi demografi menguraikan tentang perubahan dari satu situasi stasioner (situasi dengan pertumbuhan penduduk nol) ke situasi yang lain. Sebelum terjadi transisi tingkat kematian tinggi, dan tingkat kelahiran juga tinggi. Tahap transisi terjadi apabila mortalitas turun dan disusul turunnya tingkat kelahiran. Sesudah tahap transisi, tingkat kelahiran dan kematian akan sama lagi, yaitu keduanya rendah.

Banyak masalah untuk menerapkan teori transisi kepada negara-negara berkembang. Pada suatu tingkat generalisasi, teori itu dengan tepat meramalkan bahwa di negara-negara berkembang, mortalitas akan lebih turun dari pada fertilitas, tetapi kurang tepat meramalkan kapan dan bagaimana fertilitas dapat turun. Namun demikian, Freedman berpendapat bahwa tingkat moderenisasi tipe Barat yang tinggi, tidak harus dialami suatu negara untuk mencapai penurunan fertilitas. Ia menekankan dua faktor yang mungkin penting di RRC, Indonesia, Korea, Taiwan dan Muangthai yaitu menyalurkan ide kepada rakyat bahwa mereka dapat membatasi fertilitas mereka sendiri, dan menyediakan alat-alat kontrasepsi agar dapat diperoleh dengan mudah. Di Indonesia, keluarga berencana mungkin merupakan sektor pembangunan yang justru lebih maju dari pada sektor-sektor lainnya.

Ciri pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan antara faktor kelahiran, kematian dan migrasi yang merupakan suatu keadaan yang unik.

a. Fertilitas

Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Fertilitas menunjukkan


(25)

jumlah anak lahir hidup dan lebih mudah dihitung untuk wanita, sebab merekalah yang melahirkan anak. Satu cara sederhana untuk mengukur fertilitas adalah mengambil rata-rata anak lahir hidup dari wanita golongan usia tertentu. Wanita yang mampu melahirkan seorang anak hidup, secara biologis adalah subur (fekund), sedangkan wanita yang tidak ammpu melahirkan anak lahir hidup adalah steril.

b. Mortalitas

Mortalitas atau kematian merupakan salah satu di antara tiga komponen demografi yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Tingkat kematian saling berbeda antara kelompok penduduk satu dan kelompok penduduk yang lainnya. Tingkat kematian penduduk laki-laki biasanya lebih tinggi dari pada tingkat kematian penduduk perempuan. Tingkat kematian penduduk dewasa muda lebih rendah dari pada tingkat kematian bayi, anak, dan penduduk usia lanjut. Penduduk negara maju mempunyai tingkat kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan penduduk negara yang sedang berkembang. c. Migrasi

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik/negara ataupun batas administratif/batas bagian dalam suatu negara. Ada dua dimensi penting yang perlu ditinjau dalam penelaahan migrasi, yaitu dimensi waktu dan dimensi daerah. Peninjauan migrasi secara regional sangat penting untuk ditelaah secara khusus mengingat adanya densitas (kepadatan) dan distribusi penduduk yang tidak merata, adanya faktor-faktor pendorong dan penarik bagi orang-orang untuk melakukan migrasi, adanya desentralisasi dalam pembangunan.

2.5 Jenis-jenis Pertumbuhan Penduduk 1. Pertumbuhan Penduduk Alami

Pertumbuhan penduduk alami merupakan pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih antara kelahiran dan kematian. Untuk dapat mengitung pertumbuhan penduduk alami dapat diketahui dengan menggunakan rumus:


(26)

P = L – M (2.1)

Di mana:

P = Pertumbuhan penduduk L = Jumlah kelahiran M = Jumlah kematian

Kriteria yang digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya angka kelahiran dan kematian adalah sebagai berikut :

a. Penggolongan Angka Kelahiran

1. Angka kelahiran rendah, jika angka kelahiran kurang dari 30. 2. Angka kelahiran sedang, jika angka kelahiran antara 30-40. 3. Angka kelahiran tinggi, jika angka kelahiran lebih dari 40. b. Penggolongan Angka Kematian:

1. Angka kematian rendah, jika angka kematian kurang dari 10. 2. Angka kematian sedang, jik aangka kematian antara 10-20. 3. Angka kematian tinggi, jika angka kematian lebih dari 20.

2. Pertumbuhan Pendududuk Migrasi

Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh perbedaan antara jumlah migrasi masuk (imigrasi) dan migrasi keluar (emigrasi). Jumlah imigrasi yang melebihi jumlah emigrasi aka nmenambah jumlah penduduk di negara yang bersangkutan. Sebaliknya, jika emigrasi lebih besar dari imigrasi, jumlah penduduknya akan mengalami penurunan. Adapun rumus pertumbuhan penduduk migrasi adalah:

PM = I – E (2.2)

Di mana:

PM = Total penduduk migrasi I = Jumlah Imigrasi


(27)

Setelah diketahui pertumbuhan secara alami dan pertumbuhan penduduk migrasi maka selanjutnya akan diketahui pertumbuhan penduduk total. Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung secara keseluruhan. Rumus pertumbuhan penduduk total adalah :

Pt = (L - M) + (I - E) (2.3)

Keterangan :

P = Pertumbuhan penduduk total L = Jumlah kelahiran

M = Jumlah Kematian I = Jumlah Imigrasi E = Jumlah Emigrasi

2.6 Angka Pertumbuhan Penduduk

Angka pertumbuhan penduduk (r) menunjukkan rata-rata pertambahan penduduk per tahun pada periode atau waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dengan persen (%). Untuk menghitung besarnya angka pertumbuhan penduduk setiap tahunnya, akan digunakan rumus Exponential Growth, yaitu:

= (2.4)

= .

= +

− =

− =

= −


(28)

di mana:

= Jumlah penduduk pada tahun t = Jumlah penduduk pada tahun awal = Angka pertumbuhan penduduk = Waktu dalam tahun


(29)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Demografi adalah suatu studi statistik dan matematik tentang jumlah, komposisi, dan persebaran penduduk, serta perubahan faktor-faktor ini setelah melewati kurun waktu yang disebabkan oleh lima proses, yaitu: fertilisasi, mortalitas, perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial (Donald J. Bogue: 1969 1-2). Di dalam demografi dikenal beragam teori tentang perkembangan penduduk yang faktor-faktornya dapat bersifat alami, mekanistis ataupun ekonomis yang membicarakan hal-hal seperti kesuburan manusia, kondisi lingkungan alam, taraf hidup ekonomi, kepadatan dalam ruang (spatial denisty).

Para ahli dengan beragam teori ingin menunjukkan berlakunya hukum universal dari pertumbuhan penduduk. Misalnya Pearl (1925) yang teorinya didasarkan atas asumsi geografis dan biologis mengatakan perkembangan penduduk mula-mula lambat jalannya, kemudian menjadi pesat dan setelah mencapai titik tengah dari siklusnya menjadi lambat lagi. Faktor-faktor penyebabnya adalah spatial density, ini di telaahdari eksperimennya dengan lalat Drosophila dan ayam teluran Barred Plymouth Rock, semakin sempit ruang hidup dalam botol atau kandang, semakin berkurang jumlah telur. Gini (1930) dengan pendekatan biologis berteori perkembangan penduduk mengalami tahap-tahap muda, dewasa, dan tua. Pada tahap tua ini terjadilah natural exhaustion (kelelahan alami) pada tenaga reproduksi.

Masalah-masalah pokok yang menghambat kemajuan masyarakat di kota-kota besar di Indonesia termasuk Kota Medan berkisar pada tingkat hidup yang rendah, kemiskinan, pengangguran, pendapatan yang tidak merata. Penanggulang masalah-masalah tersebut merupakan sasaran utama pembangunan nasional setiap bangsa. Pembangunan nasional tidak hanya menyangkut pembangunan fisik dan ekonomi, malainkan juga menuntut perubahan-perubahan dalam berbagai segi


(30)

kehidupan dan struktur masyarakat, serta mencakup dimensi permasalahan kenegaraan yang amat luas dan kompleks.

Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk karena pertumbuhan penduduk secara terus menerus akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir, tetapi secara bersamaan hal tersebut akan dikurangi dengan jumlah kematian dan migrasi penduduk yang terjadi setiap tahunnya.

Dalam perencanaan pembangunan, data kependudukan memegang peran yang penting. Makin lengkap dan akurat data kependudukan yang tesedia makin mudah dan tepat rencana pembangunan itu dibuat. Masalah penduduk adalah masalah yang timbul sebagai akibat keadaan penduduk itu sendiri di dalam pertumbuhannya. Untuk dapat memahami keadaan kependudukan di suatu daerah atau negara maka perlu didalami kajian demografi karena demografi merupakan gambaran mengenai jumlah penduduk. Dimana demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah terutama mengenai jumlah, persebaran, dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab perubahan itu, yang biasanya timbul karena kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan migrasi penduduk.

Komposisi penduduk menggambarkan susunan penduduk yang dibuat berdasarkan pengelompokan penduduk menurut umur. Bermacam-macam komposisi penduduk dapat dibuat, misalnya komposisi penduduk menurut umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, lapangan pekerjaan dan agama. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih judul“PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK PADA TAHUN 2016 DI KOTA MEDAN BERDASARKAN DATA TAHUN 2005-2014”.


(31)

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi permasalahannya adalah berapa jumlah penduduk pada tahun 2016 di Kota Medan berdasarkan data tahun 2005 - 2014.

1.3Batasan Masalah

Agar penelitian ini tepat pada sasaran yang dituju, maka penulis menetapkan pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yaitu berdasarkan data jumlah penduduk di Kota Medan dari tahun 2005 - 2014.

1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk meramalkan dan mengetahui jumlah penduduk pada tahun 2016 di Kota Medan berdasarkan data dari tahun 2004 - 2015. Hasil peramalan diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pembaca maupun pemerintah daerahdalam mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk perencanaan pembangunan, karena data kependudukan memegang peran yang penting. Makin lengkap dan akurat data kependudukan yang tesedia makin mudah dan tepat rencana pembangunan itu dibuat.

1.5Tinjauan Pustaka

Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D. (2000) mengemukakan bahwa besarnya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka kelahiran, angka kematian, dan juga migrasi penduduk.

Sofjan Assauri (1984) mengemukakan bahwa peramalan adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu


(32)

yang relatif lama karena dalam waktu yang singkat tidak dibutuhkan peramalan. Di dalam peramalan, salah satu hal yang penting adalah ketetapan peramalan yaitu bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk suatu kumpulan data yang diberikan.

Thomas Robert Malthus (1798) mengemukakan besarnya penduduk apabila tidak ada pembatasan, akan berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari muka bumi ini.

1.6Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan (Study literature)

Studi kepustakaan (Study literature) adalah pengumpulan data dari perpustakaan dengan membaca dan mempelajari buku-buku, referensi, bahan-bahan, yang bersifat teoritis, pelajaran yang didapat di perkuliahan, diluar perkuliahan atau umum, serta sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan objek yang diteliti.

2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data untuk keperluan riset ini dilakukan penulis dengan mengumpulkan data sekunder dari Badan Pusat Statistika (BPS). Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dirangkum ulang berdasarkan data yang telah tersedia atau disusun oleh BPS. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian diatur, disusun, dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut. 3. Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan melihat hasil dari pengolahan data dan melihat berapa jumlah penduduk pada tahun berikutnya.


(33)

4. Metode Pengolahan Data

Pengolahan data jumlah penduduk di kota Medan berdasarkan data tahun 2005 - 2014 menggunakan metode peramalan pertumbuhan penduduk eksponensial (exponential rate of growth).

5. Membuat Kesimpulan


(34)

Abstrak

Demografi adalah suatu studi statistik dan matematik tentang jumlah, komposisi,dan persebaran penduduk, serta perubahan faktor-faktor ini setelah melewati kurun waktu yang disebabkan oleh lima proses, yaitu: fertilisasi, mortalitas, perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial (Donald J. Bogue: 1969 1-2). Di dalam demografi dikenal beragam teori tentang perkembangan penduduk yang faktorfaktornya dapat bersifat alami, mekanistis ataupun ekonomis yang membicarakan hal-hal seperti kesuburan manusia, kondisi lingkungan alam, taraf hidup ekonomi, kepadatan dalam ruang (spatial denisty).


(35)

PERAMALA D

P FAKULTAS MA U

LAN JUMLAH PENDUDUK PADA TAHU DI KOTA MEDAN BERDASARKAN

DATA TAHUN 2005 - 2014

BELLA ASTRIA 132407042

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

ATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2016

UN 2016


(36)

PERAMALA D

Diajukan untuk me

P FAKULTAS MA U

LAN JUMLAH PENDUDUK PADA TAHU DI KOTA MEDAN BERDASARKAN

DATA TAHUN 2005 - 2014

TUGAS AKHIR

melengkapi tugas dan memenuhi syarat mem Madya

BELLA ASTRIA 132407042

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

ATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2016

UN 2016

emperoleh Ahli


(37)

PERSETUJUAN

Judul : PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK PADA

TAHUN 2016 DI KOTA MEDAN BERDASARKAN DATA TAHUN 2005 - 2014

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : BELLA ASTRIA

Nomor Induk Mahasiswa : 132407042

Program Studi : DIPLOMA 3 STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Disetujui di Medan, Juli 2016

Disetujui oleh:

Program Studi D3 Statistika FMIPA USU Pembimbing Ketua,

Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si NIP. 19531218 198003 1 003 NIP. 19531218 198003 1 003


(38)

PERNYATAAN

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK PADA TAHUN 2016 DI KOTA MEDAN BERDASARKAN DATA TAHUN 2005 – 2014

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2016

BELLA ASTRIA 132407042


(39)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan judul Peramalan Jumlah Penduduk Pada Tahun Tahun 2016 Di Kota Medan Berdasakan Data Tahun 2005 - 2014.

Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si selaku pembimbing dan Ketua Program Studi D3 Statistika FMIPA USU yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini. Terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si. Ph.D dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU, Bapak Dr. Kerista Sebayang, M.S. selaku Dekan FMIPA USU yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan riset, seluruh staff dan Dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada Ayah Yanmer Sahatma Simaremare, dan Ibu Sumihar Romiani br Sinaga, dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya.

Medan, Juli 2016 Penulis


(40)

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN i

PERNYATAAN ii

PENGHARGAAN iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vi

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 3

1.5 Tinjauan Pustaka 3

1.6 Metode Penelitian 4

BAB 2 LANDASAN TEORI 6

2.1 Peramalan 6

2.2 Metode Peramalan 7

2.3 Penduduk 8

2.4 Pertumbuhan Penduduk 11

2.5 Jenis-jenis Pertumbuhan

2.6 Angka Pertumbuhan Penduduk 13

BAB 3 PENGOLAHAN DATA 15

3.1 Pengolahan Data 15

3.2 Pengolahan Data dengan Metode Exponential Rate of

Growth 16

3.2.1 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk 17

3.2.2 Peramalan Jumlah Penduduk 22

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTIM 25

4.1 Pengertian Implementasi Sistim 25

4.2 Microsoft Excel 25

4.3 Langkah-langkah Pengolahan Data 23

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 28

5.1 Kesimpulan 28

5.2 Saran 29

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(41)

DAFTAR TABEL

Halaman

Table 3.1 Data Jumlah Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin

Tahun 2005-2014 16

Tabel 3.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki di Kota

Medan 18

Tabel 3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan di

Kota Medan 19

Tabel 3.4 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk di Kota Medan 20 Tabel 3.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki,

Perempuan dan Jumlah Keseluruhan Penduduk 21 Tabel 3.6 Hasil Peramalan Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun


(42)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Diagram Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin

Tahun 2005-2014 16

Gambar 3.2 Diagram Peramalan Jumlah Penduduk Kota

Medan Tahun 2005 – 2016 24

Gambar 4.1 Tampilan Pengaktifan JendelaMicrosoft Excel 26 Gambar 4.2 Tampilan Lebar Kerja Microsoft Excel 26 Gambar 4.3 Tampilan Data di Microsoft Excel 27 Gambar 4.4 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe 28

Gambar 4.5 Tampilan Grafik Analisis Data 28

Gambar 4.6 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki 29 Gambar 4.6 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan 29 Gambar 4.7 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk 30


(1)

PERSETUJUAN

Judul : PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK PADA TAHUN 2016 DI KOTA MEDAN BERDASARKAN DATA TAHUN 2005 - 2014

Kategori : TUGAS AKHIR Nama : BELLA ASTRIA Nomor Induk Mahasiswa : 132407042

Program Studi : DIPLOMA 3 STATISTIKA Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Disetujui di Medan, Juli 2016

Disetujui oleh:

Program Studi D3 Statistika FMIPA USU Pembimbing Ketua,

Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si NIP. 19531218 198003 1 003 NIP. 19531218 198003 1 003


(2)

PERNYATAAN

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK PADA TAHUN 2016 DI KOTA MEDAN BERDASARKAN DATA TAHUN 2005 – 2014

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2016

BELLA ASTRIA 132407042


(3)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan judul Peramalan Jumlah Penduduk Pada Tahun Tahun 2016 Di Kota Medan Berdasakan Data Tahun 2005 - 2014.

Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si selaku pembimbing dan Ketua Program Studi D3 Statistika FMIPA USU yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini. Terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si. Ph.D dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU, Bapak Dr. Kerista Sebayang, M.S. selaku Dekan FMIPA USU yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan riset, seluruh staff dan Dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada Ayah Yanmer Sahatma Simaremare, dan Ibu Sumihar Romiani br Sinaga, dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya.

Medan, Juli 2016 Penulis


(4)

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN i

PERNYATAAN ii

PENGHARGAAN iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vi

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 3

1.5 Tinjauan Pustaka 3

1.6 Metode Penelitian 4

BAB 2 LANDASAN TEORI 6

2.1 Peramalan 6

2.2 Metode Peramalan 7

2.3 Penduduk 8

2.4 Pertumbuhan Penduduk 11

2.5 Jenis-jenis Pertumbuhan

2.6 Angka Pertumbuhan Penduduk 13

BAB 3 PENGOLAHAN DATA 15

3.1 Pengolahan Data 15

3.2 Pengolahan Data dengan Metode Exponential Rate of

Growth 16

3.2.1 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk 17 3.2.2 Peramalan Jumlah Penduduk 22

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTIM 25

4.1 Pengertian Implementasi Sistim 25

4.2 Microsoft Excel 25

4.3 Langkah-langkah Pengolahan Data 23

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 28

5.1 Kesimpulan 28

5.2 Saran 29

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Table 3.1 Data Jumlah Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin

Tahun 2005-2014 16

Tabel 3.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki di Kota

Medan 18

Tabel 3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan di

Kota Medan 19

Tabel 3.4 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk di Kota Medan 20 Tabel 3.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki,

Perempuan dan Jumlah Keseluruhan Penduduk 21 Tabel 3.6 Hasil Peramalan Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Diagram Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin

Tahun 2005-2014 16

Gambar 3.2 Diagram Peramalan Jumlah Penduduk Kota

Medan Tahun 2005 – 2016 24

Gambar 4.1 Tampilan Pengaktifan JendelaMicrosoft Excel 26 Gambar 4.2 Tampilan Lebar Kerja Microsoft Excel 26 Gambar 4.3 Tampilan Data di Microsoft Excel 27 Gambar 4.4 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe 28 Gambar 4.5 Tampilan Grafik Analisis Data 28 Gambar 4.6 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki 29 Gambar 4.6 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan 29 Gambar 4.7 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk 30