Linda Yulanda, 2015 PENGARUH KOND ISI KERJA TERHAD AP KOMITMEN ORGANISASI PAD A GURU D I SMK PASUND AN
3 BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
b = penduga bagi koefisien regresi β α dan β parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga
menggunakan statistika sampel. Langkah kerja analisis data inferensial analisis regresi yaitu:
a Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban
responden, meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan kuesioner sehingga data siap diproses.
b Melakukan input data tabulasi, berdasarkan skor yang diperoleh
responden. c
Menghitung jumlah skor yang diperoleh oleh masing-masing responden.
d Menghitung nilai koefisien regresi.
e Menghitung nilai uji statistik F.
f Menentukan titik kritis atau nilai tabel r atau nilai tabel F, pada derajat
bebas db=N- k - 1 dan tingkat signifikansi 95 atau α = 0,05.
g Membandingkan nilai hitung r atau nilai hitung F dengan nilai r atau
nilai F yang terdapat dalam tabel. h
Membuat kesimpulan, kriteria kesimpulan: jika nilai hitung r atau F lebih besar dari nilai tabel r atau F, maka item angket dinyatakan
signifikan.
3.7 Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan
pernyataanjawaban yang
masih perlu
diuji kebenarannya. Adapun tujuan dilakukannya uji hipotesis adalah untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan yang cukup jelas antar variabel independen dan variabel dependen. Dengan dilakukannya pengujian hipotesis ini akan didapat
suatu keputusan menerima atau menolak hipotesis. Adapun alat yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antar variabel
independen dan variabel dependen yaitu analisis regresi sederhana. Langkah pengujian hipotesis yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
Linda Yulanda, 2015 PENGARUH KOND ISI KERJA TERHAD AP KOMITMEN ORGANISASI PAD A GURU D I SMK PASUND AN
3 BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Menurut Sambas Ali Muhidin 2010, hlm. 43, langkah-langkah pengujian hipotesis untuk penelitian populasi sensus, adalah sebagai berikut:
1. Menentukan rumusan hipotesis H dan H
� : β = 0 : Tidak terdapat pegaruh antara variabel Xterhadap variabel Y.
H
1
: β ≠ 0 : Terdapat pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y. 2.
Menentukan taraf kemaknaannyata α level of significant α. 3.
Menghitung nilai koefisien tertentu dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi.
4. Menentukan titik kritis dan daerah kritis daerah penolakan H
0.
5. Perhatikan apakah nilai hitung jatuh di daerah penerimaan atau penolakan?
6. Berikan kesimpulan.
Untuk mengetahui hubungan antara Variabel X dengan Variabel Y dicari dengan menggunakan rumus koefisien korelasi. Koefisien korelasi dalam
penelitian ini menggunakan Korelasi Product Moment yang dikembangkan oleh Karl Pearson Sambas Ali Muhidin, 2010:26, seperti berikut:
� =
� ∑ − ∑
. ∑ √[� ∑
�
− ∑
�
] . [� ∑
�
− ∑
�
]
Koefisien korelasi r menunjukkan derajat korelasi antara Variabel X dan Variabel Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas: -1 r +1.
Tanda positif menunjukkan adanya korelasi positif atau korelasi antara kedua variabel yang berarti. Setiap kenaikan nilai Variabel X maka akan diikuti dengan
penurunan nilai Y, dan berlaku sebaliknya.
a.
Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan positif
b.
Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan negatif.
c.
Jika nilai r = 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah.
Tabel 3.12 Batas
– Batas Nilai r Korelasi
Linda Yulanda, 2015 PENGARUH KOND ISI KERJA TERHAD AP KOMITMEN ORGANISASI PAD A GURU D I SMK PASUND AN
3 BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat lemah 0,20
– 0,399 Lemah
0,40 – 0,599
Cukup Kuat 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,00
Sangat kuat
Sumber : Sugiyono 2011 : 183
Menurut Sugiyono
2012,hlm.93, hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap rumusaan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan
masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pernyataan. Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih perlu diuji kebenarannya.
Meyakinkan adanya pengaruh antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y perlu diakukan uji hipotesis atau uji signifikasi. Uji hipotesis akan
membawa pada kesimpulan untuk menerima atau menolak hipotesis. Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini mengikuti langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Merumuskan Hipotesis Statistik
� : β = 0 : Tidak terdapat pegaruh kondisi kerja terhadap komitmen organisasi pada guru di SMK Pasundan 3 Bandung.
.H
1
: β ≠ 0 : Terdapat pengaruh kondisi kerja terhadap komitmen organisasi pada guru di SMK Pasundan 3 Bandung.
2. Membuat Persamaan Regresi
Analisis Regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional antara kondisi kerja dengan komitmen organisasi, persamaan analisis
regresi linier sederhana adalah sebagai berikut : Y = a + bX
Sugiyono, 2012, hlm.270 Keterangan:
Y = Komitmen Organisasi X = Kondisi Kerja
a = Nilai Y bila X = 0 b = Koefisien arah garis yang menunjukkan besarnya variable terikat Y,
setiap variable x berubah satu satuan.
Linda Yulanda, 2015 PENGARUH KOND ISI KERJA TERHAD AP KOMITMEN ORGANISASI PAD A GURU D I SMK PASUND AN
3 BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Rumus untuk menentukan koefisien a dan b adalah sebagai berikut:
=
� �
2
− � �
��
2
− �
2
=
�� − �
� ��
2
− �
2
Sugiyono, 2012,hlm.272
3. Uji Signifikansi
Taraf signifikansi α dalam penelitian ini adalah sebesar 5, ini berarti kemungkinan kebenaran hasil penarikan kesimpulan probabilitasnya 95,
dengan derajat kebebasan n-2. Kriteria pengujian keberartian persamaan regresi diolak jika pobablitas lebih
kecil dari α=0,05, dapat disimpulkan koefisien regresi signifikansi, atau kondisi kerja benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi
guru. Artinya � yang diajukan diterima pada tingkat signifikansi α=0,05
Menurut Ridwan 2008,hlm.149 uji signifikansi dapat dapat dilakukan dengan menggunakan uji F, dengan rumus sebagai berikut:
1. Mencari jumlah kuadrat regresi J
�[ ]
dengan rumus J
�[ ]
=
∑
2
�
2. Mencari jumlah kuadrat regresi J
�[ ⁄ ]
dengan rumus:
J
�[ ⁄ ]
=b{ ∑
−
∑ ∑
�
} 3.
Mencari jumlah kuadrat residu JKres dengan rumus: = ∑
�
−J
�[ ⁄ ]
− J
�[ ]
4. Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi J
�[ ]
dengan rumus J
�[ ]
=J
�[ ]
5. Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi RJ
�[ ⁄ ]
dengan rumus RJ
�[ ⁄ ]
=J
�[ ⁄ ]
6. Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu
dengan rumus: =
�
�−
7. Menguji signifikansi dengan rumus
�
ℎ� ��
= RJ
�[ ⁄ ]
Linda Yulanda, 2015 PENGARUH KOND ISI KERJA TERHAD AP KOMITMEN ORGANISASI PAD A GURU D I SMK PASUND AN
3 BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
8. Membandingkan �
ℎ� ��
dengan� kriteria yang digunakan yaitu:
a. H
ditolak dan H
1
diterima, apabila �
ℎ� ��
≥ � maka data
dinyatakan signifikan diterima. b.
H diterima dan H
1
ditolak, apabila �
ℎ� ��
≤ � maka data
dinyatakan signifikan ditolak
4. Menghitung Koefisien Korelasi
Analisis Korelasi untuk mengetahui besarnya hubungan antara kondisi kerja dengan
komitmen organisasi
guru, koefisien
korelasi dapat
dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
� =
�� −� �
√{��
2
− �
2
}{��
2
− �
2
}
Sugiyono, 2012,hlm.248 Keterangan:
� = Koefisien korelasi n = Jumlah data yang diteliti
X = Kondisi Kerja Y = Komitmen Organisasi
5. Menghitung Nilai Determinasi
Untuk mengetahui besarnya pengaruh kondisi kerja variabel X terhadap komitmen
organisasi variabel
Y, dapat menggunakan rumus koefisien
determinasi. Koefisien determinasi adalah kuadrat koefisien korelasi. koefisien determinasi dapat dihitung dengan rumus :
KD = � x 100
Keterangan: KD = Koefisien Determinasi
� = Koefisien Korelasi
Linda Yulanda, 2015 PENGARUH KOND ISI KERJA TERHAD AP KOMITMEN ORGANISASI PAD A GURU D I SMK PASUND AN 3
BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan seperti yang dijabarkan sebagai berikut :
1. Gambaran kondisi kerja di SMK Pasundan 3 Bandung, yang terdiri dari 4
indikator yaitu: 1 Suasana kerja, 2 Karakteristik pekerjaan, 3 Hubungan dengan rekan kerja dan atasan, dan 4 sistem kerja. Keempat indikator tersebut
berada pada kategori cukup kondusif. Hal tersebut membuktikan bahwa setiap indikator dari kondisi kerja sudah menceminkan situasi yang cukup kondusif.
Berdasarkan indikator yang menjadi kajian dalam penelitian ini, diketahui bahwa indikator karakteristik pekerjaan memiliki tingkat persentase tertinggi, sedangkan
indikator suasana kerja memiliki tingkat persentase terendah. 2.
Gambaran komitmen organisasi di SMK Pasundan 3 Bandung, yang diukur oleh 3 indikator yaitu: 1 Affective commitment; 2 Normative commitment; dan 3
Continuance commitment. Indikator continuance commitment berada pada kategori cukupsedang. Hal ini membuktikan bahwa setiap indikator dari
komitmen organisasi sudah cukupsedang. Berdasarkan indikator yang menjadi kajian penelitian ini, diketahui bahwa indikator continuance commitment
memiliki tingkat persentase tertinggi, sedangkan indikator affective commitment berada pada tingkat persentase yang terendah.
3. Kondisi kerja mempunyai pengaruh terhadap komitmen organisasi pada guru di
SMK Pasundan 3 Bandung yang ditunjukkan oleh hasil perhitungan dan analisis data bahwa variabel kondisi kerja memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap
variabel komitmen organisasi, dengan analisis korelasi berada pada kategori cukup kuat.