Dwi Septiani, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI
MATEMATIS SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Keterangan : P
= persentase siswa yang lulus ΣP = jumlah siswa yang lulus
ΣN = jumlah seluruh siswa
b. Analisis Data Kualitatif
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Miles and Huberman. Miles and Huberman Sugiyono, 1984 hlm. 337 mengemukakan bahwa:
Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.
Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawingverification.
Adapun penjabaran dari langkah-langkah analisis adalah sebagai berikut. 1
Data Reduction Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan
pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2 Data Display Penyajian Data
Menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono 1984, hlm. 341 bahwa ‘yang
paling sering digunakan untuk menyajikan data dalan penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.’ Dengan mendisplaykan data maka akan
memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Miles and Huberman dalam Sugiyono
1984, hlm. 341 juga menyarankan ‘dalam melakukan display data, selain dengan
teks yang naratif, juga dapat berupa grafik, matrik, network jejaring kerja dan chart.
Dwi Septiani, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI
MATEMATIS SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3 Conclusion Drawingverification
Langkah ketiga dalam analisis data kualitataif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila
kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat
menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam
penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian.
81
Dwi Septiani, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI
MATEMATIS SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan seperti yang dideskripsikan dalam Bab IV, dapat ditarik simpulan sebagai berikut.
1. Penerapan Model Pembelajaran Induktif pada materi pemecahan masalah
matematika berkaitan dengan pecahan sederhana di kelas IIIA SDN yang berada di Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Pelaksanaan tindakan siklus I, II dan III
dalam kegiatan pembalajarannya disesuaikan dengan tahapan pembelajaran pada model pembelajaran induktif yakni, pada strategi pertama yaitu pembentukan
konsep terdiri dari 1 Mengidentifikasi dan menyebutkan data satu persatu. Data yang relevan dimasukkan ke dalam topik masalah, 2 Mengelompokan data ke
dalam kategori yang sejenis, dan 3 Mengembangkan label-label dalam setiap kategori. Kemudian strategi yang kedua yaitu interpretasi data dengan tahapan 1
Mengidentifikasi dimensi-dimensi yang saling berhubungan, 2 Menjelaskan dimensi-dimensi yang saling berhubungan, dan 3 Membuat inferensi atau
kesimpulan dan strategi yang ketiga yaitu aplikasi prinsip dengan tahapan 1 Memprediksi akibat, menjelaskan fenomena yang tidak lumrah dan melakukan
hipotesis, 2 Menjelaskan dan atau mendukung hipotesis, dan 3 Menguji perkiraan. Semua tahapan tersebut pada model pembelajaran induktif sudah
terlaksana dengan baik. Dalam tiga kali pembelajaran, siswa sudah dapat mengikuti dengan baik. Menggunakan setting diskusi kelas, pelaksanaan
pembelajaran dengan model induktif menjadi lebih aktif dan siswa pun responsif. Siswa menjadi aktif mengemukakan jawaban di depan kelas dan mengemukakan
pendapat tanpa adanya paksaan dari guru. 2.
Perkembangan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa pada pembelajaran matematika di kelas IIIA SDN yang berada di Kota Bandung
Kecamatan Sukajadi dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang dirancang sebagai