Metode Penelitian METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia 2001, hlm.740, metode didefinisikan sebagai cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Adapun metode yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas PTK, pelaksanaannya mengacu pada kegiatan atau aktivitas guru dalam melaksanakan kegiatan proses pelaksanaan pembelajaran dengan tujuan untuk perbaikan atau meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian tindakan kelas merupakan bagian dari penelitian tindakan, dan penelitian tindakan ini bagian dari penelitian pada umumnya. Kunandar 2008, hlm.42 menyatakan: Penelitian adalah suatu kegiatan penyelidikan yang dilakukkan menurut metode ilmiah yang sistematis untuk menemukan informasi ilmiah dan atau teknologi baru, membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran hipotesis sehingga dapat dirumuskan teori dan atau proses gejala sosial. Penelitian kelas merupakan salah satu jenis penelitian tindakan yang bersifat praktis, sebab penelitian ini menyangkut kegiatan yang dipraktekan guru sehari-hari khususnya guru sekolah dasar. Model PTK yang dipilih adalah model Kemmis dan McTaggart. Dalam model ini satu kali pembelajaran identik dengan satu siklus tindakan, yang terdiri dari: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi Wardani 2001, hlm.21. Alasan model ini dipilih karena karena lebih mudah dipahami penulis serta telah banyak dilakukkan dalam pelaksanaan PTK. Selain itu model Kemmis dan Taggart sangat dekat dengan aktivitas pembelajaran yang biasa dilakukkan oleh penulis dalam melaksanakan tugas sebagai guru. Dalam melaksanakan aktifitas pembelajaran guru mengawali dengan penyusunan rencana pembelajaran sebagai tahap perencanaan, melaksanakan rencana pembelajaran tersebut dalam kegiatan pembelajaran sebagai tahap tindakan dan melakukkan evaluasi untuk mengukur sejauh mana keberhasilan rencana dan kegiatan pembelajaran sebagai pelaksanaan pada tahap refleksi. Model PTK Kemmis dan McTaggart dengan menggunakan dua siklus seperti di bawah ini: 18 Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis Mc. Taggart Diadopsi dari Hermawan dkk, 2010, hlm. 143 Berdasarkan alur pelaksanaan tindakan kelas tersebut maka langkah penelitian mengidentifikasi masalah di lapangan, kemudian melaksanakan tindakan pemecahan masalah berupa siklus tindakan. Adapun langkah pelaksanaan tindakan penelitian diawali dengan Rencana umum dalam bentuk perumusan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP setelah perumunsan masalah terbentuk, kemudian dilanjutkan pada tahap pelaksanaan tindakan yang mencakup perlaksanaan proses pembelajaran dan observasi guna memperoleh RENCANA UMUM Pelaksanaan 1 dan pengamatan 1 PERENCANAAN 1 Refleksi Siklus1 Siklus 1 Refleksi Siklus 3 Hasil Akhir Pelaksanaan 3 dan pengamatan 3 Siklus 2 Perbaikan Rencana siklus 2 Pelaksanaan 2 dan pengamatan 2 Refleksi Siklus2 Siklus 1 Perbaikan Rencana siklus 1 data dari hasil kegiatan proses kegiatan pembelajaran yang kemudian dilanjutkan pada tahap refleksi dari hasil tindakan. Jumlah siklus yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 siklus. Setiap siklusnya dimulai dengan rencana, tindakan observasi dan refleksi Adapun proses pengumpulan data diperoleh menggunakan alat berupa instrumen penelitian, yang mencakup lembar observasi Rencan Pelaksanaan Pembelajaran, lembar observasi proses pelaksanaan pembelajaran dan lembar mencakup kinerja guru, dan kinerja siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi.

B. Setting Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MEDIA PAPAN HITUNG PADA PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT KELAS V DI SDN DADAPREJO 1 BATU

4 23 23

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

Pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan pemahaman sifat-sifat operasi hitung bilangan dan aktivitas siswa: penelitian tindakan kelas IV SDN Pesanggrahan 01 Pagi

0 10 352

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS VI SDN 03 SROYO.

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (NHT) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V-C SDN Bhakti Winaya Kecamatan Regol Kota Bandung.

0 8 41

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas pada Pembelajaran Matematika di Kelas IV SD Negeri Purwanajaya Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya).

0 1 26

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV A SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang.

0 0 53

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 1 221

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V sekolah dasar

0 0 219

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS V SDN TAWANG 02 TAHUN 2013.

0 0 18