Variabel Penelitian Operasional Variabel Penelitian

Arif Surochman, 2014 ANALISIS POTENSI PENERIMAAN PAJAK PENERANGAN JALAN DI KOTA BANDUNG TAHUN 2007- 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi menurut Nazir 2006, bahwa : “Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti kelompok manusia,suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun kilasan peristiwa pada masa sekarang dengan faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, surat- surat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki”. Pernyataaan diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian metode deskriptif adalah suatu metode yang bertujuan menggambarkan suatu keadaan secara sistematis, aktual dan akurat dengan mengumpulkan data berdasarkan penelitian yang dilakukan Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, surat-surat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.

3.2 Operasional Variabel Penelitian

3.2.1 Variabel Penelitian

Sekaran 2003 dan Cooper dan Schindler 2003 mengungkapkan pengertian variabel sebagai segala sesuatu yang dapat dibedakan atau mempunyai variasi nilai dalam Zulganef, 2008:63. Variebel dalam penelitian kali ini adalah Pajak Penerangan Jalan, Menurut Undang-undang No.28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, pajak penerangan jalan merupakan salah satu pajak daerah kabupatenkota. Arif Surochman, 2014 ANALISIS POTENSI PENERIMAAN PAJAK PENERANGAN JALAN DI KOTA BANDUNG TAHUN 2007- 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 tahun 2002 pajak penerangan jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik dengan ketentuan bahwa di wilayah Daerah tersebut tersedia penerangan jalan, yang rekeningnya dibayar oleh Pemerintah Daerah. Indikator Pajak Penerangan Jalan adalah sebagai berikut: 1. Potensi Pajak Penerangan Jalan Potensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1995 adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan; daya. Potensi Pajak Penerangan Jalan ini diperoleh dengan cara mengalikan basis pajak Tax Base Pajak Penerangan Jalan dengan tarif pajak yang berlaku. Basis pajak Tax Base merupakan hasil perhitungan biaya tarif beban dengan biaya pemakaian listrik KWH. Untuk mendapatkan hasil biaya tarif beban menurut Harun Hamroeli 2003 dengan cara mengalikan persentase Pajak Penerangan Jalan berdasarkan golongan pelanggan PLN Golongan Rumah Tangga, Bisnis dan Industri,Jumlah pelanggan PLN dan rata-rata tarif dasar listrik dari masing- masing golongan pelanggan PLN. Sedangkan untuk mendapatkan hasil biaya pemakaian listrik KWH dengan cara mengalikan persentase pajak penerangan jalan berdasarkan golongan pelanggan PLN Golongan Rumah Tangga, Bisnis dan Industri, Jumlah pemakaian listrik KWH dan rata-rata tarif dasar listrik dari masing-masing golongan pelanggan PLN. Dengan indikatornya : Biaya Beban + Biaya Pemakaian Listrik x Tarif Pajak .Rasio 2. Kontribusi Pajak Penerangan Jalan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1995 pengertian kontribusi adalah sumbangan. Kontribusi adalahsesuatu yang diberikan bersama-sama dengan pihak lain untuk tujuan biaya, atau kerugian tertentu atau bersama. Sehingga kontribusi disini dapat diartikan sebagai sumbangan yang diberikan oleh Pendapatan Asli Daerah terhadap besarnya Belanja Pemerintah Daerah. Dengan indikator : Pn = . rasio Arif Surochman, 2014 ANALISIS POTENSI PENERIMAAN PAJAK PENERANGAN JALAN DI KOTA BANDUNG TAHUN 2007- 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. RealisasiPajak Penerangan Jalan Realisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1995 adalah proses menjadikannyata atau perwujudan. Realisasi Penerimaan Pajak Penerangan Jalan adalah Jumlah nominal hasil pemasukan pajak pendapatan daerah yangberhasil diperoleh oleh Kota Bandung pada Pada Periode 2007-2011. Dengan indikator : Jumlah Realisasi PPJ Kota Bandung. rasio

3.3 Sumber Data