14 tersebut dapat dikatakan mandiri. Dengan demikian kemandirian
diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas- tugas perkembangannya sesuai dengan tahapannya. Kemandirian
seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar dirinya misalnya kecerdasan, faktor
pola asuh keluarga, faktor sikap masyarakat dan lain-lain. Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kemandirian adalah
kemampuan seseorang
dalam mewujudkan
kehendak atau
keinginannya secara nyata dengan tidak bergantung pada orang lain. Dengan demikian yang dimaksud dengan kemandirian dalam
penelitian ini adalah perilaku anak dalam mewujudkan kehendak atau keinginannya secara nyata dengan tidak bergantung pada orang
lain, dalam hal ini adalah anak tersebut mampu melakukan belajar sendiri, dapat menentukan cara belajar yang efektif, mampu
melaksanakan tugas-tugas belajar dengan baik dan mampu untuk melakukan aktivitas belajar secara mandiri.
b. Pengertian Kemandirian Belajar Anak Usia Dini.
Kemandirian belajar merupakan kesiapan dari anak yang mau dan mampu untuk belajar dengan inisiatif sendiri, dengan atau tanpa
bantuan pihak lain dalam hal penentuan tujuan belajar, metoda belajar, dan evaluasi hasil belajar. Berkaitan dengan hal tersebut,
Sugilar 2000 merangkum pendapat Guglielmino, West Bentley menyatakan bahwa karakteristik anak yang memiliki kesiapan
15 belajar mandiri dicirikan oleh: 1 kecintaan terhadap belajar 2
kepercayaan diri 3 keterbukaan terhadap tantangan belajar 4 sifat ingin tahu 5 pemahaman diri dalam hal belajar dan 6 menerima
tanggung jawab untuk kegiatan belajarnya. Kemandirian belajar anak usia dini menuntut tanggung jawab
yang besar pada diri anak sehingga anak berusaha melakukan berbagai kegiatan untuk tercapainya tujuan belajar. Hiemstra yang
dikutip Darmayanti, Samsul Islam, Asandhimitra 2004 menyatakan tentang kemandirian belajar sebagai bentuk belajar yang
memiliki tanggung
jawab utama
untuk merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi usahanya. Perkembangan
dalam bidang
teknologi pembelajaran
menekankan pada pentingnya kemandirian dalam belajar. Penerapan sistem pembelajaran tuntas, pengajaran perorangan, sistem modul,
cara belajar siswa aktif dan pendekatan ketrampilan semuanya menekankan pada aktifitas belajar anak yang tinggi. Anak
ditingkatkan peranannya sehingga benar-benar menjadi subyek dalam proses belajar mengajar. Mereka benar-benar dipandang
sebagai individu
yang sedang
berusaha meningkatkan
kemampuannya melalui
penguasaan berbagai
pengetahuan, ketrampilan, nilai-nilai dan sikap. Jadi belajar mandiri bermakna
belajar yang dilakukan oleh anak dengan penuh tanggung jawab atas keberhasilan belajarnya tanpa tergantung orang lain.
16 Berangkat dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
kemandirian belajar anak usia dini adalah kemauan anak untuk melakukan kegiatan belajar yang bertumpu pada aktifitas dan
tanggung jawab dengan didorong oleh kekuatan dari dalam diri sendiri dalam usaha mencapai tujuan yang dianggap bernilai dan
bermanfaat.
c. Karakteristik Kemandirian Anak Usia Dini.