Pembuatan Brown Sugar Candy Herbal

commit to user Dari formula diatas dilakukan uji sensori untuk mengetahui tingkat penerimaan konsumen dengan cara uji ranking. Uji ranking digunakan untuk mengurutkan intensitas kesukaan konsumen terhadap produk. Data tingkat kesukaan konsumen terhadap Brown Sugar Candy Herbal berbagai formula disajikan pada Tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Analisis Sensori Brown Sugar Candy Herbal Formula Skor tingkat kesukaan I II III IV V VI -.3667 a -.1407 ab -.2520 a -.1140 ab .4367 c .3163 bc notasi yang berbeda menunjukkan beda nyata pada α 0.05 skor : skor 1,27 = tingkat kesukaan 1; 0,64 = tingkat kesukaan 2 ; 0,20 = tingkat kesukaan 3;-0,20 = tingkat kesukaan 4; -0,64= tingkat kesukaan 5, -1,27= tingkat kesukaan 6 Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa penambahan wijen menunjukkan pengaruh terhadap kesukaan konsumen. Formula I, II, III dan IV tidak ada beda nyata tetapi formula II dan IV tidak ada beda nyata dengan formula VI. Sedangkan formula VI juga tidak beda nyata dengan formula V yang merupakan formula dengan tingkat kesukaan tertinggi. Formula V dan VI merupakan formula yang paling disukai. Dari formula yang paling disukai tersebut selanjutnya dikembangkan dalam proses produksi dan diuji lanjut untuk mengetahui karakteristik produk, keunggulan produk uji antioksidan serta uji kelayakan usaha produk

B. Pembuatan Brown Sugar Candy Herbal

Proses pembuatan Brown Sugar Candy Herbal terdiri dari beberapa tahapan, berikut adalah proses pembuatan Brown Sugar Candy Herbal formula V cengkeh dan VI jahe : 1. Pembuatan Ekstrak Rempah a. Pengecilan ukuran rempah Pengecilan ukuran bertujuan untuk mempermudah proses ekstraksi zat yang terkandung dalam bahan. Sebelum dilakukan commit to user pengecilan ukuran, jahe dibersihkan dahulu kulitnya dengan cara disikat dan dicuci, dipotong kecil kemudian diblender. Sedangkan untuk cengkeh langsung diblender tanpa dicuci dahulu. Sedangkan kayu manis hanya dipotong menjadi kecil ± 1-2 cm. b. Penimbangan rempah Dalam praktik produksi, penimbangan dilakukan dengan timbangan analitik karena rempah yang digunakan hanya sedikit. Kayu manis ditimbang sebanyak 10 dari berat gula aren, cengkeh 12 dan untuk jahe ditimbang sebelum diblender sebanyak 15 . Rempah yang digunakan dalam formula berbeda-beda karena pada praktek produksi pendahuluan, pada formula tersebut yang sesuai atau disukai. Setelah ditimbang, rempah digabung sesuai formula untuk diekstraksi. c. Pemasakan Pemasakan dilakukan untuk mendapatkan ekstrak dari rempah tersebut. Rempah tiap formula ditambahkan air dan dididihkan. Setelah mendidih, api dikecilkan hingga 20 menit dalam keadaan mendidih. Hal ini dilakukan agar zat yang terkandung dalam rempah dapat terlarut dalam air. Setelah itu larutan disaring menghasilkan filtrat dan ampas. Untuk ampas dapat digunakan untuk olahan lain atau di buang sedangkan filtrat digunakan untuk pembuatan kembang gula rempah. 2. Pembuatan Brown Sugar Candy Herbal a. Pengecilan ukuran gula aren Dalam praktik produksi, pengecilan ukuran gula aren dilakukan dengan cara ditumbuk setelah itu ditimbang sesuai yang dibutuhkan. Pengecilan ukuran gula ini bertujuan untuk mempercepat pemasakan sehingga lebih efisien. b. Pemasakan Larutan rempah sesuai formula dididihkan ± 5 menit dengan api kecil. Dengan api kecil karena jumlah larutan hanya sedikit jika api terlalu besar akan mudah menguap dan larutan berubah warna, aroma commit to user dan rasa. Setelah 5 menit gula aren dimasukkan dan diaduk hingga pasta kental dan jika dialirkan dari sendok membentuk garis lurus dan tidak putus maka api dimatikan, pasta diaduk-aduk sebentar dan dimasukkan dalam cetakan yang telah dioles margarin serta ditaburi wijen. Setelah pasta dimasukkan, bagian atas permen juga ditaburi wijen. Pelepasan kembang gula dilakukan ketika masih hangat karena akan mempengaruhi kenampakan. Jika terlalu lama dalam cetakan maka kenampaknya menjadi kusam. Setelah kering atau tidak panas, kembang gula dimasukkan dalam toples untuk proses pembungkusan. Pembungkusan kembang gula yaitu dimasukkan dalam aluminium foil sebanyak 10 biji atau ± 20 gram kemudian di sealer.

C. Karakteristik Mutu Produk