commit to user
3.5.2 Metode nitridasi Pack Cementied
Merangkai peralatan nitridasi seperti pada Gambar 3.2. Memasukkan sampel di dalam wadah keramik. Kemudian memasukkan sampel ke furnace, kemudian
menentukan temperatur nitridasi yang diinginkan dan menentukan lamanya nitridasi. Dalam penelitian ini, nitridasi dilakukan pada temperatur 525
o
C dengan variasi waktu selama 3, 5, 8, 11 jam untuk masing-masing sampel. Setelah nitridasi selesai,
kemudian mendinginkan sampel dalam udara terbuka. Tahapan ini merupakan tahapan terakhir dari nitridasi. Setelah nitridasi selesai, kemudian membungkus
sampel hasil nitridasi dengan kain tisu dan memasukkannya ke dalam plastik klip menggunakan pinset untuk mengurangi kontak dengan kotoran, lemak, dan udara luar
sebelum melakukan karakterisasi pengujian korosi, XRD, dan SEM-EDS.
3.5.3 Metode Pengujian Korosi
Memasukkan sampel yang sudah di nitridasi kedalam furnace untuk diuji korosi temperatur tinggi. Kemudian memanaskan sampel dalam furnace mulai dari
temperatur ruang temperatur 27-30
o
C sampai dengan C. Setelah mencapai
temperatur 600
o
C, maka temperatur dibuat konstan selama pengujian berlangsung dengan waktu 5 jam, kemudian mendinginkan sampel dengan udara terbuka selama
waktu ± 1 jam. Setelah sampel dingin kemudian menimbang berat sampel untuk mengetahui adanya perubahan berat pada sampel sebelum dikorosi dengan sesudah
korosi. Setelah pengujian korosi selesai, kemudian membungkus sampel hasil uji korosi dengan kertas tisu dan memasukkannya ke dalam plastik klip menggunakan
pinset untuk mengurangi kontak dengan kotoran, lemak, dan udara luar sebelum melakukan karakterisasi pengujian XRD dan SEM-EDS.
3.5.4 Pengujian XRD
Menguji sampel menggunakan peralatan XRD difraktometer sinar-X dengan radiasi CuKα λ = 1,5406 Å dengan kecepatan scan 0,02
o
sekon untuk memperoleh pola difraksi terukur dari sampel yang ditampilkan dalam layar monitor komputer.
Kemudian menganalisis pola difraksi yang terbentuk untuk mengidentifikasi fasa
commit to user
analisa kualitatif lapisan nitrida yang terbentuk pada permukaan sampel. Identifikasi fasa berdasarkan pada pencocokan data posisi-posisi puncak difraksi terukur dengan
basis data data base fasa-fasa yang telah dikompilasi dalam bentuk kartu PDF Powder Difraction File.
3.5.5 Pengujian SEM-EDS