7
1. Iuran dari rakyat kepada negara Yang berhak memungut pajak hanyalah negara. Iuran tersebut berupa uang bukan
barang. 2. Berdasarkan undang-undang
Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang serta aturan pelaksanaannya
3. Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara langsung dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi
individual oleh pemerintah. 4. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran-
pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
2.1.2 Fungsi Pajak
Pajak memiliki fungsi sebagai sumber pendapatan Negara, namun fungsi tersebut bukanlah merupakan fungsi utama. Ada dua fungsi pajak, yaitu:
1 Fungsi Budgetair
Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran- pengeluarannya. yaitu pajak dimanfaatkan sebagai instrument pengumpul dana
guna membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Ditujukkan dengan masuknya pajak ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN.
2 Fungsi Mengatur Regulerend
Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi. yaitu pajak dimanfaatkan sebagai
instrumen pengatur melalui kebijakan-kebijakan yang dapat mempengaruhi
8
kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, misalnya untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, redistribusi pendapatan, dan stabilisasi ekonomi.
2.1.3 Tarif Pajak
Terdapat 4 empat macam tarif pajak yang berlaku di Indonesia yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
a Tarif Sebanding Proporsional Tarif berupa persentase yang tetap terhadap berapapun jumlah yang dikenai pajak
sehingga besarnya pajak yang terutang proporsional terhadap besarnya nilai yang dikenakan pajak.
b Tarif Tetap Tarif berupa jumlah yang tetap sama terhadap berapapun jumlah yang dikenai
pajak sehingga besarnya pajak yang terutang tetap. c Tarif Progresif
Persentase tarif yang digunakan semakin besar bila jumlah yang dikenai pajak semakin besar.
d Tarif Degresif Persentase tarif yang digunakan semakin kecil bila jumlah yang dikenai pajak
semakin besar.
2.1.4 Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP
NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri
atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan. Nomor Pokok Wajib Pajak dipergunakan untuk menjaga ketertiban dalam
pembayaran pajak dan dalam pengawasan administrasi perpajakan. Dengan
9
memiliki NPWP Wajib Pajak memperoleh beberapa manfaat langsung lainnya seperti persyaratan ketika melakukan pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan
SIUP dan sebagai persyaratan pinjaman bank. Terhadap Wajib Pajak yang tidak mendaftarkan diri untuk mendapat Nomor Pokok Wajib Pajak dikenai sanksi
sesuai dengan ketentuan peraturan perpajakan. NPWP terdiri atas 15 digit, 9 digit pertama merupakan kode wajib pajak dan 6 digit 3 digit kode KKP dan 3 digit
berikutnya kode kantor CabangPusat berikutnya merupakan Kode Administrasi Perpajakan.
2.2 Tinjauan Umum Pajak Pertambahan Nilai