Pengaruh brand image dan reference group terhadap keputusan pembelian dan dampaknya terhadap loyalitas pelanggan anderoid sphygmomanometer merek ABN : (survey di PT.Abadinusa Usaha Semesta Bandung)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi
Nama Lengkap : Robby Hardi Suryawiguna Mulyadi Tempat, tanggal lahir : Cimahi, 18 Mei 1990 Jenis Kelamin : Laki-Laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Status : Belum Menikah Alamat : Kebon Manggu No.91 Padasuka Cimahi Telepon : 08996160867
Pendidikan
1. Tahun 1996-2002 : SDN WR Supratman
2. Tahun 2002-2005 : SMPN 1 Cimahi
3. Tahun 2005-2008 : SMKN 1 Cimahi
4. Tahun 2009- Sekarang : Universitas Komputer Indonesia Jenjang S1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
PENGARUH CITRA MEREK DAN KELOMPOK REFERENSI
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN DAMPAKNYA
TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN ANEROID
SPHYGMOMANOMETER MEREK ABN
DI PT. ABADINUSA USAHA SEMESTA BANDUNG
The Influence of Brand Image and Reference Group to Purchase Decision and
The Impact to Customer Loyality Aneroid Sphygmanometer ABN Brand
in PT. Abadinusa Usaha Semesta Bandung
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Usulan Penelitian Pemasaran Jenjang S1
Program Studi Manajemen
NAMA : ROBBY HARDI SM NIM : 21209901
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. beserta seluruh keluarganya, sahabatnya, dan akhirnya kepada kita semua selaku keturunannya hingga akhir zaman nanti.
Atas rahmat dan ridha – Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PT. Abadinusa Usaha Semesta. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Manajemen Strata 1 Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Dimana judul yang diambil, yaitu: “Pengaruh Citra Merek dan Kelompok Referensi terhadap
Keputusan Pembelian dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan
Aneroid Sphygmomanometer Merek ABN di PT. Abadinusa Usaha Semesta
Bandung.”Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang kepada Ibunda yang selalu memberikan doa dengan penuh kasih sayang, keikhlasan dan kesabaran serta pengorbanan yang tiada hentinya, mendorong dan selalu memberi semangat kepada Penulis.
Dalam kesempatan ini pula Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. Hj. Ernie Tisnawati Sule, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
3. Dr. Raeni Dwisanty, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen.
4. Dr. Ir. H. Iman Santoso, S.E., M.M., M.BA., selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberikan petunjuk demi selesainya skripsi ini.
5. Ibu Dr. Rahma Wahdiniwaty, Dra., M.Si, selaku dosen wali penulis, terima kasih atas perhatian yang begitu besar kepada penulis dan rekan-rekan.
6. Seluruh Staff Dosen Pengajar UNIKOM yang telah membekali Penulis dengan pengetahuan.
7. Staff kesekretariatan Program Studi Manajemen ( Teh Hana dan Teh Maya) atas pelayanan dan informasinya.
8. Bapak Budi Sanyoto, selaku General Manager PT. Abadinusa Usaha Semesta yang telah memberikan kesempatan bagi Penulis untuk melakukan penelitian.
9. Marissa F. Putri, S.Psi., yang memberikan fasilitas penunjang yang membantu Penulis dalam menyusun skripsi sehingga berjalan dengan baik.
10. Top Management, seluruh Staff dan karyawan PT. Abadinusa Usaha
Semesta yang tidak dapat Penulis sebutkan satu per satu, terima kasih telah memberikan kesempatan dan sharing ilmu pengetahuannya selama penulis melaksanakan penelitian.
11. Untuk orang tua tercinta, Ibu Nanin Suryani dan Bapak Aan Mulyadi terima kasih telah memberikan doa dan dukungannya.
12. Untuk adik tersayang, Aditya Nugraha Wiraguna Mulyadi dan Rahma Alya terima kasih telah memberikan doa dan dukungannya.
13. Untuk sahabat Ulpha Lisni Azhari dan Dani Kurnia terima kasih atas dukungan dan bantuannya.
14. Semua teman – teman Manajemen 5 (MN 5), Bejo, Aneu, Emak, A Agus, Jerry, Tia, Teni terima kasih atas kerja samanya.
15. Seluruh pihak yang membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat Penulis sebutkan satu per satu.
Semoga Allah SWT membalas jasa semua pihak yang telah terlibat dan membantu Penulis dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati Penulis bersedia menerima segala kritik dan saran dari semua pihak untuk peningkatan kualitas dan kuantitas skripsi ini.
Akhir kata Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.
Terima kasih.
Bandung, September 2013 Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI v DAFTAR GAMBAR x DAFTAR TABEL xii1.5.2 Waktu Penelitian
1.4.2 Kegunaan Akademis
9
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
10
1.5.1 Lokasi Penelitian
10
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
1.4.1 Kegunaan Praktis
11
2.1 Kajian Pustaka
11
2.1.1 Citra Merek
11
2.1.1.1 Pengertian Citra Merek
9
9
BAB I PENDAHULUAN
6
1
1.1 Latar Belakang Masalah
1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
6
1.2.1 Identifikasi Masalah
1.2.2 Rumusan Masalah
1.4 Kegunaan Penelitian
7
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
8
1.3.1 Maksud Penelitian
8
1.3.2 Tujuan Penelitian
8
11
2.1.1.3 Tujuan Pencitraan Merek
13
2.1.1.4 Strategi Pencitraan Merek
13
2.1.1.5 Indikator Citra Merek
14
2.1.2 Kelompok Referensi
16
2.1.2.1 Pengertian Kelompok Referensi
16
2.1.2.2 Jenis-Jenis Reference group
16
2.1.2.3 Tiga Macam Pengaruh Reference group
18
2.1.2.4 Kelompok Referensi, Konsumen dan Komunikasi Pemasaran
18
2.1.2.5 Indikator Kelompok Referensi
18
2.1.3 Keputusan Pembelian
19
2.1.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian
19
2.1.3.2 Tahapan Keputusan Pembelian
20
2.1.3.3 Indikator Keputusan Pembelian
22
2.1.4 Loyalitas Pelanggan
24
2.1.4.1 Pengertian Loyalitas Pelanggan
24
2.1.4.2 Tujuan Mendapatkan Loyalitas
24
2.1.4.3 Indikator Loyalitas
26
2.1.5 Hasil Penelitian Sebelumnya
28
2.2 Kerangka Pemikiran
33
2.2.1 Hubungan Citra Merek terhadap Kelompok Referensi
33
2.2.2 Hubungan Referensi Group terhadap Citra Merek
34
2.2.6 Hubungan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian
34
2.2.7 Hubungan Kelompok Referensi terhadap Keputusan Pembelian
35
2.2.3 Hubungan Citra Merek terhadap Loyalitas
35
2.2.4 Hubungan Kelompok Referensi terhadap Loyalitas
36
2.2.5 Hubungan Keputusan Pembelian terhadap Loyalitas
36
2.3 Hipotesis
39 BAB III METODE PENELITIAN
40
3.1 Objek Penelitian
40
3.2.1 Desain Penelitian
42
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
44
3.2.2.1 Variabel Bebas (Independent Variabel)
49
3.2.2.2 Variabel Terikat (Dependent Variabel)
49
3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data
49
3.2.3.1 Sumber Data
49
3.2.3.2 Teknik Penentuan Data
51
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data
53
3.2.4.1 Uji Validitas
55
3.2.4.2 Uji Reliabilitas
58
3.2.4.3 Transformasi Data (Method of Succesive Interval)
59
3.2.5 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis
61
3.2.5.1 Rancangan Analisis
61
3.2.5.2 Rancangan Uji Hipotesis
69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
74
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
74
4.1.1 Profil Perusahaan PT Abadinusa Usaha Semesta
74
4.1.2 Struktur Organisasi
75
4.1.3 Job Description
76
4.2 Karakteristik Responden
79
4.3 Analisis Deskriptif
82
4.3.1 Deskripsi Mengenai Citra Merek pada Produk Aneroid Sphygmomanometer Merek ABN (X1)
83
4.3.1.1 Kualitas Merek
83
4.3.1.2 Familieritas
83
4.3.1.3 Kemudahan Memperoleh
86
4.3.1.4 Identifikasi Merek
87
4.3.1.5 Variasi
88
4.3.1.6 Manfaat Produk
89
4.3.1.7 Tanggapan Responden Mengenai Citra Merek Merek ABN (X1)
4.3.2 Deskripsi Mengenai Kelompok Referensi pada Produk Aneroid Sphygmomanometer Merek ABN (X2)
4.4.1.3 Uji Multikorelasi
4.3.4.4 Kebal Terhadap Produk Pesaing 111
4.3.4.5 Tanggapan Responden Mengenai Loyalitas (Y2) 112
115
115
4.4.1.1 Uji Normalitas
115
4.4.1.2 Uji Heteroskedastisitas 117
120
93
122
4.4.2.1 Model Regresi
122
4.4.2.2 Analisis Korelasi
124
4.4.2.3 Analisis Koefisien Determinasi 125
126
4.3.4.3 Mereferensikan Kepada Orang Lain 110
4.3.4.2 Melakukan Pembelian Produk Lini 109
4.3.4.1 Melakukan Pembelian Ulang 108
4.3.4 Deskripsi Mengenai Loyalitas Pelanggan Produk Aneroid Sphygmomanometer Merek ABN (Y2) 108
4.3.2.1 Pengetahuan Rekomendasi
93
4.3.2.2 Pengakuan Orang/Kelompok
94
4.3.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Kelompok Referensi (X2)
96
4.3.3 Deskripsi Mengenai Keputusan Pembelian Produk Aneroid Sphygmomanometer Merek ABN (Y1)
98
4.3.3.1 Pengetahuan
99
4.3.3.2 Penghargaan
101
4.3.3.3 Diferensiasi
102
4.3.3.4 Relevansi
104
4.3.3.5 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian Aneroid Sphygmomanometer Merek ABN (Y1) 105
4.4 Analisis Verifikatif
4.4.1 Uji Asumsi Klasik
4.4.2 Regresi Sub-Struktur I (Pemgaruh X1 dan X2 terhadap Y1)
4.4.3 Pengujian Hipotesis
4.4.3.1 Uji Simultan (Uji F)
127
4.4.3.2 Uji Parsial
129 132
4.4.4 Regresi Sub-Struktur II (Pengaruh X1, X2 dan Y1 terhadap Y2)
4.4.4.1 Model Regresi
132
4.4.4.2 Analisis Korelasi
135
4.4.4.3 Analisis Koefisien Determinasi 136
4.4.5 Pengujian Hipotesis
137
4.4.5.1 Uji Simultan (Uji F)
137
4.4.5.2 Uji Parsial
140
4.4.6 Path Analysis
144 144
4.4.6.1 Sub-Struktur I (Pemgaruh X1 dan X2 terhadap Y1)
147
4.4.6.2 Sub-Struktur II (Pengaruh X1, X2 dan Y1 terhadap Y2)
4.5 Keterbatasan Penelitian
151
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 152
5.1 Kesimpulan
152
5.2 Saran
154
DAFTAR PUSTAKA 156
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Survey Awal5 Gambar 2.1 Paradigma Penelitian …………………………………………
38 Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Abadinusa Usaha Semesta………………..
76 Gambar 4.2 Garis Kontinum Mengenai Citra Merek pada Merek ABN (X1) ………………..
92 Gambar 4.3 Garis Kontinum Mengenai Kelompok Referensi pada Aneroid Sphygmomanometer Merek ABN (X2) ………………..
97 Gambar 4.4 Garis Kontinum Keputusan Pembelian Aneroid Sphygmomanometer Merek ABN (Y1) ………………..
106
Gambar 4.5 Garis Kontinum Mengenai Loyalitas Pelanggan terhadapAneroid Sphygmomanometer Merek ABN (Y2)………………..
113 Gambar 4.6 P-Plot Regresi Sub-Struktur I ………………..
115 Gambar 4.7 P-Plot Regresi Sub-Struktur II ………………..
116
Gambar 4.8 Kurva Uji-t Variabel Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian ………………..129
Gambar 4.9 Kurva Uji-t Variabel Kelompok Referensi terhadap Keputusan Pembelian ………………..130
Gambar 4.10 Kurva Uji-t Variabel Citra Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan ………………..140
Gambar 4.11 Kurva Uji-t Variabel Kelompok Referensi terhadap Loyalitas Pelanggan ………………..141
Gambar 4.12 Kurva Uji-t Variabel Keputusan Pembelian Terhadap Loyalitas Pelanggan ………………..142 Gambar 4.13 Sub-Struktur I ………………..
144 Gambar 4.14 Sub-Struktur II ………………..
148
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian10 Tabel 2.1 Lima Jenis Kelompok Referensi dan Karakteristiknya…………………………………………
16 Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu yang Berkaitan dengan Variabel Peneliti …………………………………………….
28 Tabel 3.1 Desain Penelitian ………………
44 Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel …………
45
Tabel 3.3 Penentuan Skor Jawaban Kuesioner …………………50 Tabel 3.4 Populasi Penelitian …………………………
51 Tabel 3.5 Sampel Penelitian …………………………………………..
53 Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas……………………………………………
57 Tabel 3.7 Reability Statistics……………………………………………
59 Tabel 3.8 Kriteria Jumlah
Skor……………………………………………
63 Tabel 3.9 Kriteria Hubungan Antar Variabel……………………………………………
66 Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ……………………
79 Tabel 4.2 Usia Responden ……………………
80 Tabel 4.3 Pekerjaan Responden ……………………
81 Tabel 4.4 Tanggapan Mengenai Kualitas Merek ……………………
83
Tabel 4.5 Tanggapan Mengenai Familieritas ……………………85 Tabel 4.6 Tanggapan Mengenai Kemudahan Memperoleh……………………
86 Tabel 4.7 Tanggapan Mengenai Identifikasi Merek ……………………
87 Tabel 4.8 Tanggapan mengenai Variasi Produk ……………………
88 Tabel 4.9 Tanggapan Mengenai Manfaat Produk ……………………
89 Tabel 4.10 Tanggapan Mengenai Citra Merek Aneroid Sphygmomanometer Merek ABN (X1)……………………
90 Tabel 4.11 Tanggapan Mengenai Pengetahuan Rekomendasi……………………
93 Tabel 4.12 Tanggapan Mengenai Pengakuan Orang/Kelompok……………………
94 Tabel 4.13 Tanggapan Mengenai Kelompok Referensi pada Aneroid Sphygmomanometer Merek ABN (X2)……………………
95 Tabel 4.14 Tanggapan Mengenai Pengetahuan……………………
99 Tabel 4.15 Tanggapan Mengenai Penghargaan…………………… 101
Tabel 4.16 Tanggapan Mengenai Diferensiasi……………………102
Tabel 4.17 Tanggapan Mengenai Relevansi……………………103
Tabel 4.18 Tanggapan Mengenai Keputusan Pembelian pada AneroidSphygmomanometer Merek ABN (Y1)…………………… 104
Tabel 4.19 Tanggapan Mengenai Melakukan PembelianUlang…………………… 108
Tabel 4.20 Tanggapan Mengenai Melakukan Pembelian ProdukLini…………………… 109
Tabel 4.21 Tanggapan Mengenai Mereferensikan Kepada OrangLain…………………… 110
Tabel 4.22 Tanggapan Mengenai Kebal Terhadap ProdukPesaing…………………… 111
Tabel 4.23 anggapan Mengenai Loyalitas Pelanggan AneroidSphygmomanometer Merek ABN(Y2)…………………… 112
Tabel 4.24 Persamaan Regresi Linier Berganda……………………122
Tabel 4.25 Analisis Korelasi……………………124
Tabel 4.26 Analisis Koefisien Determinasi Simultan……………………125
Tabel 4.27 Analisis Koefisien Determinasi Parsial(Uji t)…………………… 125
Tabel 4.28 Uji Hipotesis Simultan (Uji F)……………………127
Tabel 4.29 Uji Hipotesis Parsial……………………128
Tabel 4.30 Persamaan Regresi Linier Berganda……………………132
Tabel 4.31 Analisis Korelasi……………………134
Tabel 4.32 Analisis Koefisien Determinasi Simultan……………………135
Tabel 4.33 Analisis Koefisien Determinasi Parsial(Uji t)…………………… 134
Tabel 4.34 Uji Hipotesis Simultan (Uji F)……………………137
Tabel 4.35 Uji Hipotesis Parsial……………………139
Tabel 4.36 Tabel Korelasi Sub-Struktur II ……………………146
Tabel 4.37 Tabel Model Summary Sub-Struktur II……………………147
Tabel 4.38 Tabel Koefisien Sub-Struktur II ……………………147
DAFTAR PUSTAKA
Ali Hasan. (2008). Marketing. Jakarta: PT Buku Kita.Ananda Fortunisa & Andrew Ariel Agassi. (2013). Pesan Iklan Televisi dan Personal Selling: Alat Promosi untuk Peningkatan Keputusan Pembelian.
Journal Communication Spectrum. Vol.2 No.2. p200-214. ISSN: 2087:8850 Buchari Alma. (2007). Kewirausahaan. Bandung: CV Alfabeta.
Desi Apriyanty. (2011). Analisis Pengaruh Psikologis, Produk dan Harga
terhadap Keputusan Pembelian Laptop di Lingkungan Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya. Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis. Edisi VI. p1-20.
ISSN: 2085-1375 Doni Hariadi. (2013). Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Distribusi terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Projector Microvision.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol.1 No.1. p67-87.
Duwi Priyatno. 2008. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta: CV Andi Offset. Escalas, Jennifer Edson & James R. Bettman. (2003). You Are What They Eat:
The Influence of Kelompok Referensis on Consumers’ Connections to Brands
Fandy Tjiptono. (2002). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi. Fuad Asshiddieqi. (2012). Analisis Pengaruh Harga, Desain Produk, dan Citra
Merek terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Produk Crooz di Distro Ultraa Store Semarang)
Husein Umar. (2003). Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, Edisi revisi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Jonathan Sarwono. (2011). Path Analysis dengan SPSS: Teori, Aplikasi, Prosedur
Analisis untuk Riset Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. (2007). Manajemen Pemasaran, cetakan pertama, edisi bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Indeks. Kotler, P., & Armstrong, G. (2006). Priciples Of Marketing. Eleventh Edition.
New Jersey: Pearson Education. Li, Yuejin. (2004). Consumer Decision-Making Styles: A Comparative Study
Among Motswana, Chinese and South African Students
Mida Kusumah Eriquina. (2008). Analisis Pengaruh Citra Merek Telkomflexi
terhadap Perilaku Pembelian Simcard Flexi (Studi Kasus PT.Telkom,Tbk Kancatel Kendal)
Moh. Nazir. (2005). Metode Penelitian. Cetakan keenam. Jakarta: Yudhistira. Novel Haliana. (2009). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen
Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Merek Indomie.
Nurhidayat Jati Ilham. (2009). Pengaruh Citra Merek (Citra Merek) terhadap
Keputusan Konsumen dalam Membeli Sepeda Motor Merek Honda (Studi
Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang)
Nurul Chaerani. (2008). Pengaruh Celebrity Endorser Iklan Televisi Terhadap
Citra Merek Shampoo Loreal (Studi Kasus : Mahasiswa Fakultas Ekonomi Angkatan 2008 Universitas Gunadarma Depok)
Nurul Huda. (2012). Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Motor Scuter Matic Yamaha Di Makassar
Prisca Andini. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Pembelian Mobil Hyundai i20 (Studi Kasus pada Konsumen Mobil Hyundai i20 di Semarang)
Rorlen. (2007). Peran Kelompok Acuan dan Keluarga terhadap Proses Keputusan
untuk Membeli
Shimp, Terence A. (2008). Advertising, Promotion, and Other Aspects of
Integrated Marketing Communications (Eight Edition). Mason: Cengage Learning.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : CV. Alfabeta.
Telly Lyonita & Dyah Budiastuti, Ir., M.M. (2011). Analisis Pengaruh Citra
Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian yang Berdampak pada Loyalitas Konsumen pada PT. Telkom Jakarta Selatan (Produk : Speedy)
Teuku Guntur Denk. (2012). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan
Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian Para Dokter (Studi Kasus PT. Abadinusa Usaha Semesta (ABN) di Kota Bandung)
Umi Narimawati. (2011). Penulisan Karya Ilmiah, Panduan Awal Menyusun
Skripsi dan Tugas Akhir Aplikasi Pada Fakultas Ekonomi UNIKOM. Bekasi: Genesis.
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini persaingan bisnis semakin ketat. Sistem yang sudah ada di Indonesia membuat produsen lebih diuntungkan jika mereka memasarkan produknya di dalam negeri. Hal ini dikarenakan jika memasarkan di luar negeri memerlukan biaya lebih untuk ekspor tentunya serta biaya-biaya lain sebagai penunjang proses ekspor.
Perusahaan juga bisa diuntungkan dengan kebijakan pemerintah sekarang yang lebih peduli terhadap barang hasil produksi dalam negeri. Sehingga produk sphygmomanometer atau tensimeter dalam negeri dapat lebih menjadi perhatian dan menjadi prioritas ketika ada proyek tender dari pemerintah. Harga yang ditawarkan untuk pasar dalam negeri pun relatif lebih tinggi dibandingkan harga ekspor.
Kualitas yang ditawarkan Aneroid Sphygmomanometer ABN tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri. ABN mengantongi sertifikat ISO 2002:1994 dari badan sertifikasi internasional SGS YarsLey United Kingdom (Inggris) dengan nomor sertifikasi Q51304, dan pada tanggal 05 Juli 2004 telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000 dari badan sertifikasi internasional TUV
Rheinland - Jerman dengan Registration No. SY 60008573 001 dan Report No.
2
10009962 001. Bahkan ABN pun merupakan supplier bagi perusahaan
sphygmomanometer merek terkenal yang berasal dari Amerika dan Jerman.
"Tensimeter sudah diekspor ke Amerika Serikat dan Jerman. Orang kita kadang
suka nggak percaya, padahal bikinan sendiri," ujar Wamen Ghufron yang dikutip
dari Detik Health (2012).
Lalu bagaimana pendapat masyarakat Indonesia terhadap produk yang berasal dari negaranya sendiri? Menurut Yusuf Waluyo Jati pada Bisnis Indonesia
16 Juli 2009 berkata, “Sebanyak 99% dari total omzet Rp25,74 triliun alat
kesehatan (alkes) di pasar domestik pada tahun lalu dikuasai produk impor.
Sedangkan penguasaan pasar dari industri lokal tidak lebih dari Rp260 miliar,
atau hanya 1% dari total omzet.” Ini artinya bahwa permintaan alat kesehatan
dalam negeri ini cukup tinggi dan peluang meraih persaingan dalam negeri masih terbuka. Dari artikel ini ada indikasi bahwa produk dalam negeri akan laris di pasaran jika konsumen Indonesia tahu barang apa yang dibelinya dan mengetahui kualitasnya yang bukan hanya generalisasi yang sudah menjadi paradigma umum yaitu barang lokal tidak sebaik barang impor.
Di samping pasar yang potensial itu, berjualan di dalam negeri pun cenderung lebih mudah. Perusahaan bisa memperpendek prosedur penyaluran produknnya. Perusahaan juga tidak terhambat oleh isu kebijakan dari negara tujuan yang mana produk harus mengikuti standard di negara tersebut. Isu pemanasan global, isu legalisasi software dan isu-isu lain yang secara langsung
3 maupun tidak langsung dapat menghambat distribusi penjualan yang nantinya akan berdampak pada pendapatan perusahaan.
Keadaan di atas perusahaan dalam negeri hendaknya lebih serius dalam menggarapnya. Diperlukan upaya yang lebih giat dari perusahaan sendiri khususnya untuk mengambil untung yang besar dari pasar yang potensial ini. Strategi yang umum diterapkan yaitu seperti peningkatan dan mempertahankan kualitas serta promosi penjualan melalui berbagai media. Sebagai contoh, untuk lebih memperkenalkan produknya, ABN gencar melakukan kegiatan promosi untuk menarik minat beli konsumen, diantaranya melakukan promosi langsung ke rumah sakit dengan melakukan presentasi dan demo alat kesehatan di tempat serta mengikuti pameran Hospital Expo setiap tahunnya.
Namun usaha yang dilakukan tersebut tetap masih saja memiliki kendala. Menurut Herning Banirestu pada tahun 2003 seperti yang dikutip dari majalah SWA menyatakan, “Kapasitas produksi untuk tensimeter 140 ribu unit/bulan.
Kebutuhan pasar lokal untuk aneroid sekitar 200 ribu tensimeter setahun, produk
ABN yang beredar hanya 100 ribu unit di sini, salah satu faktor penyebabnya
yaitu pengguna di Indonesia lebih memilih merek terkenal dibandingkan
kualitasnya.” Hal tersebut menunjukan bahwa kapasitas produksi besar,
permintaan tinggi, namun penjualan berada jauh dari kapasitas produksinya serta pengaruh citra merek terkenal menjadi salah satu kendala dalam proses penjualan.
Berikut adalah tabel hasil penjualan produk Aneroid Sphygmomanometer semua tipe.
4 Meskipun tabel di atas memperlihatkan kenaikan rata-rata penjualan Aneroid Sphygmomanmeter ABN yaitu sebesar 18,1%. Tetapi angka penjualan tersebut tetap saja belum bisa mengimbangi kapasitas produksi yang begitu besar.
5 Menurut hasil wawancara dengan pihak admin ABN, rata-rata konsumen yang datang setiap bulan adalah 30 orang. Setelah mengetahui jumlah tersebut, penulis melakukan survey awal kepada responden yang tiada lain adalah konsumen dari produk ABN yang disebar secara acak.
Gambar 1.1 Survey Awal
6 Sumber: Survey Awal Data di atas menunjukan sebesar 38,2% merespon positif terhadap pertanyaan-pertanyaan yang mengenai Citra Merek produk ABN ini artinya citra merek ABN cukup baik. Reference group ada di angka 30%, angka ini menunjukan minat mereka mereferensikan dan direferensikan oleh
7 Sedangkan loyalitas dan keputusan pembelian masing-masing berada di 45,7% dan 51,4% yang merespon positif, artinya bahwa loyalitas yang berefek pada keputusan pembelian cukup baik.
Hal ini sesuai dengan penelitian Teuku Guntur Denk (2012) yang meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian Aneroid Sphhygmomanometer merek ABN. Variabel yang diteliti adalah kualitas, harga dan promosi penjualan. Hasil dari penelitian itu menunjukan bahwa ketiga variabel itu (kualitas, harga dan promosi penjualan) tidak signifikan terhadap keputusan pembelian Aneroid Sphygmomanometer merek ABN. Oleh sebab itu perlu dianalisis lebih lanjut yaitu citra merek dan kelompok referensi karena menurut beliau kedua hal itu kemungkinan memiliki pengaruh yang lebih besar dalam keputusan pembelian terhadap Aneroid Sphygmomanometer merek ABN.
Berdasarkan fenomena di atas dan diperkuat oleh peneliti sebelumnya penulis akan melanjutkan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian Aneroid Sphygmomanometer merek ABN. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap Aneroid Sphygmomanometer di ABN Kota Bandung. Jika keputusan pembelian cepat dan tepat, maka dalam pembelian konsumen tidak akan berpikir panjang dalam melakukan pembelian. Sehingga konsumen akan terus membeli produk tersebut bahkan konsumen akan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain, dan secara tidak langsung perusahaan mendapatkan keuntungan dari hal tersebut. Judul dari penelitian penulis adalah “PENGARUH CITRA
8 MEREK DAN KELOMPOK REFERENSI TERHADAP LOYALITAS DAN
DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ANEROID
SPHYGMOMANOMETER MEREK ABN (STUDI KASUS DI PT.
ABADINUSA USAHA SEMESTA”
1.1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan paparan di atas, maka dapat diidentifikasikan bahwa inti dari fenomena permasalahan yang diteliti adalah citra merek ABN masih kalah dibandingkan dengan produk luar negeri yang sejenis. Seperti kita ketahui bahwa kecenderungan masyarakat Indonesia masih lebih memilih produk luar entah itu karena mereknya, kualitas bahkan gengsi bisa mempengaruhi dalam keputusan membeli suatu barang.
Masalah selanjutnya adalah kelompok referensi (kelompok referensi) hanya sepertiga yang akan mereferensikan produk ke orang lain. Ini menjadi tanda tanya apakah konsumen agak sedikit kecewa dengan produk ataukah ada faktor lain yang mengakibatkan dia tidak mereferensikan Aneroid Sphygmomanometer merek ABN. Kemudian bila kita melihat hasil survey yang cukup baik maka bisa diasumsikan keputusan pembelian dalam hal ini tidak ada masalah, tetapi perlu diwaspadai loyalitas konsumen tersebut karena hasilnya kurang dari setengah konsumen yang akan membeli kembali produk ABN.
9 1.
1.2.1
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana tanggapan responden mengenai citra merek Aneroid Sphygmomanometer ABN
2. Bagaimana kelompok referensi pada Aneroid Sphygmomanometer ABN
3. Bagaimana keputusan pembelian pada Aneroid Sphygmomanometer ABN
4. Bagaimana loyalitas pelanggan pada Aneroid Sphygmomanometer ABN
5. Seberapa besar hubungan citra merek, kelompok referensi, keputusan pembelian dan loyalitas
6. Seberapa besar pengaruh citra merek dan kelompok referensi terhadap keputusan pembelian baik secara simultan maupun parsial
7. Seberapa besar pengaruh citra merek, kelompok referensi, dan keputusan pembelian terhadap loyalitas baik secara simultan maupun parsial
10
8. Seberapa besar pengaruh citra merek dan kelompok referensi melalui keputusan pembelian terhadap loyalitas
1.1
1.2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan guna diolah, dianalisis dan diinterpretasikan tentang Pengaruh Citra Merek dan Reference group terhadap Keputusan Pembelian dan Loyalitas Konsumen ABN Aneroid Sphygmomanometer.
1.
1.3.1
1.3.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai citra merek Aneroid Sphygmomanometer ABN
2. Untuk mengetahui kelompok referensi pada Aneroid Sphygmomanometer ABN
3. Untuk mengetahui keputusan pembelian pada Aneroid Sphygmomanometer ABN
11
4. Untuk mengetahui loyalitas pelanggan pada Aneroid Sphygmomanometer ABN
5. Untuk mengetahui hubungan variabel citra merek, kelompok referensi, keputusan pembelian dan loyalitas
6. Untuk mengetahui pengaruh variabel citra merek dan kelompok referensi terhadap keputusan pembelian baik secara simultan maupun parsial
7. Untuk mengetahui pengaruh variabel citra merek, kelompok referensi, dan keputusan pembelian terhadap loyalitas baik secara simultan maupun
8. Untuk mengetahui pengaruh variabel citra merek dan kelompok referensi melalui keputusan pembelian terhadap loyalitas
1.1
1.2
1.3
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Praktis
Penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait :
12
1. Kepala Departemen Marketing beserta staff PT. Abadinusa Usaha Semesta. Semoga dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bagi perusahaan khususnya di departemen yang telah disebutkan di atas.
2. Bagi seluruh karyawan yang terkait. Semoga dapat dimanfaatkan untuk bahan referensi maupun evaluasi.
1.4.1 .4. Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan ilmu
pengetahuan dalam bidang ilmu manajemen pemasaran dan perilaku konsumen, Membandingkan antara ilmu pengetahuan dan
teori-teori manajemen pemasaran dan perilaku konsumen yang telah dipelajari dengan kenyataan empiris yang terjadi dalam dunia usaha.
1.
2. Bagi peneliti lain Hasil penelitian ini mudah-mudahan dapat menjadi tambahan informasi serta gambaran bagi penulis lain yang berkaitan dengan Pengaruh dan Reference group terhadap Keputusan Pembelian dan Loyalitas Konsumen.
1.1
13
1.2
1.3
1.4
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.5.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dan pengumpulan data dilakukan pada PT. Abadinusa Usaha Semesta, Bandung di departemen marketing.
1.5.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai Januari sampai dengan April 2012-2013.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
Taha Bulan
Prosedur p Jan Feb Mar April
Tahap Persiapan : Pembuatan Proposal UP
I Bimbingan dengan Pembimbing Menentukan Tempat Penelitian Tahap Pelaksanaan : Mengajukan Outline dan Proposal UP Meminta surat pengantar ke
II perusahaan Penelitian di perusahaan Penyusunan UP Tahap Pelaporan : Menyiapkan draft UP
III Seminar UP Penyempurnaan UP
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
1.1 Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan daftar referensi dari semua jenis referensi seperti buku, jurnal papers, artikel, disertasi, tesis, skripsi, hand outs, laboratory manuals, dan karya ilmiah lainnya yang dikutip di dalam penulisan proposal. Semua referensi yang tertulis dalam kajian pustaka harus dirujuk di dalam skripsi.
Referensi ditulis urut menurut abjad huruf awal dari nama akhir/keluarga penulis pertama dan tahun penerbitan (yang terbaru ditulis lebih dahulu). Apabila penulis yang sama mempunyai beberapa artikel/papers yang dirujuk, maka urutan artikelnya berdasarkan tahun publikasinya.
2.1.1 Citra Merek . . . Pengertian Citra Merek
Citra Merek adalah jenis asosiasi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu (Shimp, 2010:39). Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan kepada sebuah merek, sama halnya ketika kita berpikir mengenai orang lain. Apa yang akan muncul di benak kita pada waktu mengngat seorang teman? Kita pasti akan mengasosiasikan teman kita dengan karakteristik fisik, ciri-ciri, kekuatan, dan bahkan kelemahan tertentu. Demikian pula dengan merek, ia dihubungkan dengan pemikiran atau asosiasi tertentu dalam memori kita.
. . . Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Citra Merek Schiffman dan Kanuk (2006 : 135) menyebutkan faktor-faktor pembentuk citra merek adalah sebagai berikut:
1. Kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk barang yang ditawarkan oleh produsen dengan merek tertentu.
2. Dapat dipercaya atau diandalkan. berkaitan dengan pendapat atau kesepakatan yang dibentuk oleh masyarakat tentang suatu produk yang dikonsumsi.
3. Kegunaan atau manfaat yang terkait dengan fungsi dari suatu produk barang yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen.
4. Pelayanan, yang berkaitan dengan tugas produsen dalam melayani konsumennya.
5. Resiko, berkaitan dengan besar kecilnya akibat atau untung dan rugi yang mungkin dialami oleh konsumen.
6. Harga, yang dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk mempengaruhi suatu produk, juga dapat mempengaruhi citra jangka panjang.
7. Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri, yaitu berupa pandangan, kesepakatan dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari produk
2.1.1.1 . . . Tujuan Pencitraan Merek
Citra Merek konsumen tentang merek dapat dibuat untuk beberapa manfaat, antara lain :
1. Citra yang baik dapat sebagai tujuan dalam strategi pemasaran
2. Citra dapat dipakai sebagai suatu dasar untuk bersaing
3. Citra Merek dapat membantu memperbaharui penjualan suatu merek
. . . Strategi Pencitraan Merek
Melihat betapa pentingnya sebuah citra merek dalam mendukung kesuksesan pemasaran suatu produk telah membuat para perancang citra merek berusaha memenuhi hasrat konsumen untuk menjadi bagian dari kelompok sosial yang lebih besar, dipandang terhormat oleh orang lain, atau untuk mendefenisikan diri menurut citra yang diinginkannya. Namun citra yang harus dibangun dalam jangka panjang tidak akan sempat terbentuk jika dalam waktu singkat produk itu rusak atau berkinerja rendah. Menurut Dewi (2005) citra merek dapat dibangun dengan tiga cara, yaitu: a. Berbasis fitur, yaitu: menambahkan fitur produk dengan cara mencocokkan suatu produk dengan hal – hal yang dianggap paling menarik dan relevan bagi konsumen, sehingga menjadi pembangkit asosiasi. b. Gambaran dari pengguna, yaitu: digunakan jika sebuah merek menciptaka citra dengan memfokuskan pada siapa yang menggunakan merek tersebut.
c. Iklan, yaitu : bagaimana citra produk dan makna asosiatif merek tersebut dikomunikasikan oleh iklan dan media promosi lainnya, termasuk public relations dan event sponsorships. Setelah tiga cara ini diterapkan, maka selanjutnya adalah bagaimana menilai baik tidaknya suatu citra merek. Untuk mengetahui hal tersebut, ada dua aspek dari citra merek yang harus dijadikan pertimbangan, yaitu : bagaimana anda ingin dilihat, dan bagaimana anda terlihat. Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa citra dari sudut pandang konsumen merupakan persepsi mereka mengenai sesuatu, dalam hal ini merek. Sedangkan dari sudut pandang produsen, citra merupakan proyeksi dari sekumpulan identitas merek. Oleh karena itu yang menjadi tolak ukur baik tidaknya citra suatu merek dapat diukur melalui identitas merek yang bersangkutan.
. . . Indikator Citra Merek