dengan baik, kurangnya keterampilan dalam mendengarkan yang ditampilkan oleh rekan-rekan kerja, serta keengganan bawahan untuk mengikuti instruksi.
3. Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Melalui Peningkatan Kepuasan Kerja
Guru
Dengan diterimanya hipotesis ketiga yakni kepuasan kerja menunjukkan
hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru, maka upaya meningkatkan kinerja guru adalah dengan menciptakan kepuasan kerja melalui
program yang dapat meningkatkan kepuasan kerja seperti pemberian imbalan yang cukup, jadwal pekerjaan yang jelas, penghargaan dari atasan dan lainnya.
Kepuasan kerja berarti perasaan mendukung atau tidak mendukung yang dialami pegawaiguru dalam bekerja. Mengingat bahwa guru merupakan faktor
yang amat penting dalam kehidupan manusia, maka proses pengembangan sumber daya manusia harus dilaksanakan dengan meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap serta nilai-nilai sehingga mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan pegawai lain,
penempatan kerja, dan struktur organisasi. Sementara itu, perasaan yang berhubungan dengan dirinya antara lain berupa umur, kondisi kesehatan,
kemampuan dan pendidikan. Keadaan emosional yang menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja
mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini dampak dalam
sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.
Kepuasan kerja penting untuk aktualisasi diri. Guru yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah untuk mencapai kematangan
psikologis dan akan menjadi frustrasi yang menyebabkan guru akan senang melamun, mempunyai semangat kerja rendah, cepat lelah atau bosan, emosi tidak
stabil, sering absen dan mengakibatkan turunnya kinerja guru dan sebaliknya. Oleh karena itu kepuasan kerja mempunyai arti yang penting, baik bagi guru
maupun sekolah terutama karena menciptakan keadaan positif dalam lingkungan kerja.
4. Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Melalui Peningkatan Iklim
Organisasi, Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Guru
Dengan diterimanya hipotesis keempat yakni iklim organisasi, motivasi kerja dan kepuasan kerja guru menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan
secara bersama dengan kinerja guru, maka upaya meningkatkan kinerja guru adalah dengan meningkatkan kualitas iklim organisasi, motivasi kerja dan
membuat kepuasan guru yang mampu merangsang timbulnya rasa disiplin dan rasa memiliki terhadap sekolah sehingga mampu meningkatkan kinerja guru.
Agar guru dapat memiliki kinerja yang baik dalam mengajar dan dapat melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran sebagaimana yang diamanatkan
pada Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, maka guru harus senantiasa meningkatkan kompetensinya secara terus menerus melalui
berbagai upaya antara lain pelatihan, kegiatan karya tulis ilmiah, pertemuan di
kelompok kerja dan musyawarah kerja, peningkatan iklim sekolah yang kondusif, motivasi kerja serta meningkatkan kepuasan kerja guru.
Selanjutnya untuk meningkatkan kinerjanya dalam mengajar, pemerintah seharusnya mampu menciptakan program-program yang dapat meningkatkan
kinerja guru. Program-program tersebut antara lain dalam bentuk pendidikan dan latihan, penataran-penataran, penyempurnaan kurikulum, pengadaan sarana dan
prasarana belajar serta peningkatan manajemen sekolah. Kemudian Kepala sekolah merupakan orang yang bertanggung jawab
disekolah untuk dapat meningkatkan kinerja guru. Untuk itu kepala sekolah harus memiliki berbagai cara dan strategi untuk dapat meningkatkan kinerja gurunya
disekolah yang dipimpinnya antara lain meningkatkan kemampuan guru melalui pembinaan kemampuan guru dalam proses pembelajaran, meningkatkan disiplin
guru, meningkatkan motivasi guru yaitu menciptakan situasi yang harmonis, memenuhi semua perlengkapan yang diperlukan serta memberikan penghargaan
dan hukuman, meningkatkan komitmen guru yakni mengadakan pelatihan, mendatangkan tutor ke sekolah dan memberikan kesempatan untuk melanjutkan
pendidikan, menempatkan guru sesuai dengan bidangnya, dan mengadakan rapat setiap awal semester.
Peningkatan kinerja guru merupakan hal yang penting untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah dan bangsa Indonesia. Untuk itu semua
pihak diharapkan dapat terlibat dan bertanggung jawab dalam upaya-upaya peningkatan kinerja guru.