Hasil Penelitian Pemilihan Mesin yang Memiliki

JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI perawatan serta saran yang ditujukan untuk penelitian selanjutnya.

4. Hasil Penelitian Pemilihan Mesin yang Memiliki

Downtime Tinggi Unit rawmill IIIB dan IIIC Untuk melihat mesin yang memiliki downtime tinggi pada rawmill IIIB dan IIIC ini dilakukan perhitungan durasi stop mesin-mesin tersebut dan dapat dilhat melalui diagram pareto. D u ra si S to p P e rc e n t Nomenclature Count 45.436.3 35.034.526.0 23.722.619.2 18.514.8 581.9 13.5 81.0 Percent 34 12 12 6 5 3 3 206.0 3 3 2 2 2 2 1 1 1 1 204.7 1 1 5 Cum 34 46 58 64 69 72 93.6 75 78 81 83 85 87 89 90 91 92 86.5 94 94 95 100 58.553.4 47.1 Ot he r 30 13 30 12 7 30 10 1 30 13 1 30 10 6 30 12 1 30 14 6 30 33 30 11 8 30 11 1 30 10 7 30 11 6 30 22 9 30 10 9 30 11 30 10 8 30 12 30 11 2 30 11 9 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 100 80 60 40 20 Pareto Waktu Stop Mesin di Rawmill IIIB Gambar 2 Diagram Pareto Waktu Stop rawmill IIIB Gambar 3 Diagram Pareto Waktu Stop rawmill IIIC Pengolahan Kualitatif RCM Pengolahan Kualitatif RCM dilakukan terhadap mesin Tube Mill dan Main drive. Failure mode didapat dari kerusakan yang terjadi pada Mesin Mill dan Main Drive. Untuk memperoleh failure mode perlu diketahui fungsi-fungsi dari Mill dan Main Drive. Setelah fungsi diketahui, maka perlu diketahui apa saja kegagalan fungsi yang dapat menyebabkan peralatan tidak berfungsi sebagaiman mestinya. Kemudian apa saja yang menyebabkan gagalnya peralatan dalam memenuhi fungsinya yang disebut juga failure mode. Berikut ini salah satu contoh failure mode yang akan diproses dalam diagram RCM adalah failure mode Baut Liner Kamar I putus karena aus. Beberapa pertanyaan yang ada pada diagram RCM untuk failure mode Baut Liner Kamar I putus karena aus dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2 Pertanyaan untuk failure mode Baut Liner Kamar I putus karena aus Hasil pertanyaan diatas dapat dirangkum dalam worksheet hasil RCM yang dapat dilihat pada tabel 4.29 berikut: Tabel 3 Worksheet hasil RCM Baut Liner Kamar I Komponen Kritis dengan Reliability Centered Spares RCS Pemilihan komponen kritis dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa kriteria dalam sistem persediaan suku cadang serta bobot dari masing-masing kriteria tersebut. Tabel 4 RCS Worksheet untuk rawmill IIIB Edisi 4. Tahun II. Mei 2003 – Hal 118 – 128 1 14 JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI Tabel 5 RCS Worksheet untuk rawmill IIIC Penentuan Tingkat Persediaan Maksimum dan Minimum Tabel 6 Rekapitulasi Safety Stock, Persediaan Maks, Persediaan Min rawmill IIIB Tabel 7 Rekapitulasi Safety Stock, Persediaan Maks, Persediaan Min rawmill IIIC

5. Kesimpulan