Analisis Data METODE PENELITIAN

Tabel : 3.2 Nama Informan Triangulasi dalam Penelitian No Nama Jabatan 1. 2. 3. 4. 5. Dt. Panghulu Sati Young Happy Maderizal H. MS Angku Kabasaran Mazdiwar Tokoh Masyarakatadat LSM ARAK Aliansi Rakyat Anti Korupsi Ketua BAPILU DPC Partai Demokrat Kota Bukittinggi Tokoh Agama Anggota KPUD Kota Bukittinggi

H. Analisis Data

Seluruh data yang didapat akan dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif melalui interpretasi etik dan emik. Dalam penelitian kualitatif informasi etik merupakan padangan dari peneliti, dan informasi emik merupakan padangan dari informan. Hasil wawancara kemudian dipaparkan sebagaimana yang dikatakan oleh informan kemudian dibahas, diinterpretasi, atau dianalisa oleh peneliti dengan pengetahuan yang berpedoman pada teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian. Teknik analisis data studi kasus yang peneliti pilih adalah pembuatan eksplanasi atau deskriptif, dikarenakan, berkaitan dengan tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis Optimalisasi Modal Politik Pasangan Ismet Amzis-Harma Zaldi pada Pemilukada Kota Bukittinggi tahun 2010, maka penggunaan strategi analisis eksplanasi penulis anggap tepat. Analisis eksplanasi akan membantu penulis menganalisis bagaimana proses optimalisasi modal yang dilakukan pasangan Ismet Amzis-Harma Zaldi, karena optimalisasi itu sendiri menyiratkan sebuah proses dan terstruktur dan kasusnya bersifat tunggal. Tekni analisis pembuatan eksplanasi bertujuan menganalisis data studi kasus dengan cara membuat suatu eksplanasi tentang kasus yang bersangkutan 45 . Menjelaskan suatu fenomena berarti menerapkan serangkaian keterkaitan timbale balik mengenai fenomena tersebut. Pembuatan eksplanasi sering dilakukan dengan dalam bentuk naratif, dan karena narasi semacam itu tak bisa persis, studi kasus yang baik adalah yang eksplanasinya mencerminkan beberapa proposisi-proposisi yang signifikan secara teoritis.

I. Rancangan Penulisan Skripsi

Skripsi ini terdiri dari 6 Bab yaitu : 1. BAB I Pendahuluan Pada bab ini peneliti telah mendeskripsikan mengenai latar belakang permasalahan, tujuan penelitian, serta signifikansi penelitian mengenai modal politik pasangan Ismet Amzis-Harma Zaldi pada Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi Tahun 2010. Penelitian ini dilatar-belakangi modal politik pasangan Ismet Amzis-Harma Zaldi-yang setelah diperbandingkan dengan modal politik pasangan calon lainnya, ternyata beberapa modal politik didominasi oleh pasangan calon lain diluar Ismet Amzis-Harma Zaldi. Maka menganalisis bagaimana optimalisasi modal politik yang dilakukan pasangan Ismet Amzis-Harma Zaldi menjadi tujuan penelitian ini. 2. Bab II ini mendeskripsikan mengenai penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang dilakukan serta mendeskripsikan mengenai konsep yang telah peneliti pakai untuk melihat modal politik pasangan Ismet Amzis-Harma Zaldi pada Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi Tahun 2010. Dua penelitian terdahulu dijelaskan dalam rancangan penelitian ini, yaitu pertama, 45 Op. Cit. K. Yin, Hal 147. penelitian yang dilakukan oleh John A. Booth dan Patricia Bayer dengan judul Civil Society, Political Capital, and Democratization In Central America, kedua, penelitian Regina Birner dan Heidi Wittmer dengan judul Converting Social Capital. How do local communities gain political influence? A theoretical approach and empirical evidence from Thailand and Columbia. 3. BAB III Metode Penelitian Bab ini mendeskripsikan mengenai metode penelitian yang peneliti pakai untuk melakukan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus . 4. Bab IV Deskripsi Objek Penelitian Bab ini mendeskripsikan gambaran umum Pemilukada kota Bukittinggi tahun 2010 dan profil tentang masing-masing pasangan calon. 5. BAB V Temuan dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan mengenai permasalahan dalam penelitian dimana peneliti menjelaskan temuan data selama dilapangan yang sesuai dengan permasalahan penelitian. Menjabarkan mulai dari identifikasi 7 modal politik pasangan Ismet Amzis-Harma Zaldi yang sesuai dengan konsepsi modal politik Kimberly L. Casey, setelah itu dilanjutkan dengan analisa proses optimalisasi, hingga terakhir mengorganisasikannya dengan konsep habitus Pierre Bourdieu. 6. BAB VI Penutup Bab ini mendeskripsikan mengenai kesimpulan dan saran dalam penelitian ini, dimana kesimpulan penelitian ini adalah proses optimalisasi modal politik pasangan Ismet Amzis-Harma Zaldi pada pemilukada Kota Bukittinggi tahun 2010 dimulai dengan modal manusia dan modal moral yang di miliki oleh pasangan ini, sehingga mengoprimalkan modal simbolik dan modal budaya, dan berdampak kepada teroptimalkannya modal sosial pasangan ini, dan akhirnya mengoptimalkan modal lembaga dan modal ekonomi. Peneliti menekankan dua hal khusus untuk saran dari penelitian ini, yaitu bagi politisi hendaknya harus lebih memperhatikan kepemilikan modal politik yang kompleks ini dari pada cara-cara konvensional yang bergantung kepada keuangan yang banyak, dan untuk akademisi penelitian ini dapat di lanjutkan untuk melihat bagaimana umpan balik kepemilikan modal politik seperti ini pada saat kandidat menjalankan pemerintahannya.

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN