Uji Simultan Uji F Uji Parsial Uji t

BAB III METODE PENELITIAN 32 Universitas Kristen Maranatha SPSS, deteksi muktikolinearitas dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor VIF dan nilai Tolerance yang mencakup kriteria: Nilai Tolerance ≥ 0,1 dan Nilai VIF ≤ 10

3.6.3 Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain Priyatno, 2010:97. Cara mendeteksi ada heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot di sekitar nilai X dan Y. Jika ada pola tertentu, maka terjadi heteroskedastisitas, jika tidak ada pola tertentu,maka data terbebas dari heteroskedastisitas.

3.6.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi antara residual pada satu pengamatan lain pada model regresi Priyatno, 2010:87. Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah model dalam regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya t-1 Ghozali, 2011:129. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi yaitu dengan menggunakan run test. Jika nilai Asymp Sig 5 maka data tidak terjadi autokorelasi.

3.7 Pengujian Hipotesis

3.7.1 Uji Simultan Uji F

Uji simultan ini dilakukan untuk menguji variabel bebas yang secara bersama –sama BAB III METODE PENELITIAN 33 Universitas Kristen Maranatha simultan berpengaruh terhadap variabel terikat. Dengan menggunakan analisis uji F yaitu membandingkan nilai sig dengan tingkat signifikansi sebesar 5. 1. p-value sig α=0,05 maka H diterima. 2. p-value sig α=0,05 maka H ditolak. Sulaiman,2014:10

3.7.2 Uji Parsial Uji t

Uji parsial dilakukan untuk menguji apakah hipotesis variabel independen berpengaruh secara individual terhadap variabel dependen dengan menggunakan analisis uji t. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai sig dengan tingkat signifikansi sebesar 5 1. p-value sig α=0,05 maka H diterima. 2. p-value sig α=0,05 maka H ditolak. Sulaiman,2014:10 54 Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Return On Asset, Earnings per Share, dan Debt to Equity Ratio secara simultan berpengaruh terhadap Dividend Yield, dapat dilihat dari p-value sig 0,017 0,05, dengan demikian H ditolak dan H 4 diterima. 2. Return On Asset secara parsial berpengaruh terhadap Dividend Yield, dapat dilihat dari p-value sig 0,043 0,05, dengan demikian H 01 ditolak dan H 1 diterima. 3. Earnings per Share secara parsial berpengaruh terhadap Dividend Yield, dapat dilihat dari p-value sig 0,029 0,05, dengan demikian H 02 ditolak dan H 2 diterima. 4. Debt to Equity Ratio secara parsial berpengaruh terhadap Dividend Yield, dapat dilihat dari p-value sig 0,037 0,05, dengan demikian H 03 ditolak dan H 3 diterima.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian telah yang dilakukan tentunya memiliki beberapa keterbatasan yaitu sebagai berikut: 1. Sampel yang diambil secara purposive sampling tidak dapat mewakili seluruh perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia sehingga hasil penelitian tidak

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Cost To Income Ratio (CIR), Debt To Equity Ratio (DER), Size Bank, Return On Asset (ROA), Earnings Per Share (EPS), Dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 118 116

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Price Earnings Ratio Terhadap Price to Book Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

30 283 90

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Firm Size (FS) terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 74 97

Analisis Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), Financial Leverage, dan Proceed Terhadap Initial Return Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 57 118

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham : Studi Empiris di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012

0 35 85

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return on Asset (ROA) pada Perusahaan Pertanian yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

24 141 95