Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN
                                                                                2
Yuniar Fajar Perdhana, 2015 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI
LABORATORIUM “DRY LAB” DENGAN MOTIVASI BELAJARNYA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
sumberdaya  manusia  ini  harus  dilakukan  secara  terencana,  terarah,  intensif, efektif, dan efisien, salah satunya melalui pendidikan.
Konsep  pendidikan  sepanjang  hayat  lifelong  learning  adalah  salah  satu solusi  untuk  menjawab  tantangan  ini.  Pada  kompleksitas  hidup  saat  ini,
pendidikan  adalah  kebutuhan  dasar  setiap  manusia  untuk  dapat  hidup  sejahtera, tanpa membeda-bedakan usia, status  ekonomi, golongan, atau tempat tinggalnya.
Pendidikan  juga  tidak  boleh  berhenti  ketika  seseorang  menyelesaikan  program Wajib  Belajar  12  tahun  atau  bahkan  saat  ia  menyelesaikan  studi  di  perguruan
tinggi.  Manusia  harus  terus  menerus  belajar  dan  menyesuaikan  dirinya  dalam dunia yang terus menerus berubah.
Hal  ini  sejalan  dengan  amanat  konstitusi  bangsa  Indonesia.  Seperti  yang tertuang dalam Undang-undang Dasar 1945, bahwa setiap warga negara memiliki
hak  yang  sama  dalam  mendapatkan  pendidikan  untuk  meningkatkan  kualitas hidupnya  demi  kesejahteraan  umat  manusia.  Undang-undang  No.  20  tahun  2003
tentang  Sistem  Pendidikan  Nasional  juga  m enjelaskan  bahwa  “Pendidikan
diselenggarakan  sebagai  suatu  proses  pembudayaan  dan  pemberdayaan  peserta didik  yang  berlangsung  sepanjang  hayat  ....”.  Dengan  landasan  yuridis  tersebut,
jelas  tersurat  bahwa  tersedianya  akses  yang  luas  bagi  rakyat  untuk  pendidikan sepanjang hayat yang berkualitas telah dijamin oleh negara.
Kondisi  geografis  Indonesia  dengan  luas  1.904.569  km
2
dan  berbentuk kepulauan dengan 17.504 jumlah pulau, serta jumlah warga negara yang mencapai
237.556.363  orang  Wikipedia,  2013  tentunya  menjadi  kendala  tersendiri  dalam peningkatan  kualitas  sumber  daya  manusia  di  Indonesia.  Pembangunan  sumber
daya  manusia  cenderung  terkonsentrasi  di  wilayah  tertentu,  khususnya  di  kota- kota  besar  di  Pulau  Jawa,  sementara  di  wilayah-wilayah  lainnya,  kualitas
pendidikan  tergolong  rendah.  Kesulitan  akses  dan  pemerataan  pendidikan  ini bukan  hanya  masalah  bagi  masyarakat  di  daerah  terpencil,  namun  juga  untuk
masyarakat  di  kota-kota  besar  yang  tidak  dapat  mengikuti  proses  pendidikan karena kepadatan aktivitasnya, misalnya dalam bekerja dan memenuhi kebutuhan
ekonominya sehari-hari.
3
Yuniar Fajar Perdhana, 2015 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI
LABORATORIUM “DRY LAB” DENGAN MOTIVASI BELAJARNYA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Rancangan Awal Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN 2015- 2019
Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional,
2014, hlm.
46 mengungkapkan  bahwa  “akses  ke  layanan  pendidikan  tinggi  belum  merata,
bahkan  ketimpangan  tingkat  partisipasi  antara  kelompok  masyarakat  kaya  dan miskin  tampak  nyata,  masing-masing  43,6  persen  dan  4,4  persen.  Adapun
permasalahan  ini  disebabkan  oleh  rendahnya  kemampuan  ekonomi  keluarga miskin  utuk  melanjutkan  ke  perguruan  tinggi,  sehingga  lebih  memilih  bekerja
untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Upaya yang telah dilakukan dalam menghadapi permasalahan tersebut salah
satunya adalah dengan menyelenggarakan sistem pembelajaran terbuka dan jarak jauh.  Pembelajaran  terbuka  dan  jarak  jauh  memiliki  kelebihan  berupa  daya
jangkau  yang luas melampaui ruang dan waktu.  Sistem ini memungkinkan akses pendidikan bagi siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.
Universitas  Terbuka  UT  adalah  perguruan  tinggi  negeri  yang menyelenggarakan pendidikan dengan sistem pembelajaran terbuka dan jarak jauh
ini.  Sebagaimana  yang  tercantum  dalam  Katalog  Universitas  Terbuka Departemen Pendidikan Nasional, 2013 hlm.1:
UT  didirikan  dengan  tujuan:  1  memberikan  kesempatan  yang  luas  bagi warga  negara  Indonesia  dan  warga  negara  asing,  di  mana  pun  tempat
tinggalnya,  untuk  memperoleh  pendidikan  tinggi;  2  memberikan  layanan pendidikan tinggi bagi mereka, yang karena bekerja atau karena alasan lain,
tidak dapat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi tatap muka; dan 3  mengembangkan  program  pendidikan  akademik  dan  profesional  sesuai
dengan  kebutuhan  nyata  pembangunan  yang  belum  banyak  dikembangkan oleh perguruan tinggi lain.
Salah  satu  permasalahan  yang  muncul  dalam  pendidikan  jarak  jauh  adalah tingginya jumlah mahasiswa yang tidak menyelesaikan studi. Hal ini diungkapkan
Belawati dalam Darmayanti dan Belawati, 2002, hlm. 1 bahwa “tingkat drop out di institusi pendidikan jarak jauh termasuk tinggi”. Lebih lanjut, Darmayanti dan
Belawati  2002 ,  hlm.  1  menjelaskan  bahwa  “kecenderungan  pilihan  seseorang
untuk  melanjutkan  kuliah  menunjukkan  kemauan  belajar  yang  tinggi  dari  orang tersebut”. Tingginya tingkat drop out tentunya membuktikan bahwa peserta didik
4
Yuniar Fajar Perdhana, 2015 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI
LABORATORIUM “DRY LAB” DENGAN MOTIVASI BELAJARNYA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
di  institusi  pendidikan  jarak  jauh  cenderung  memiliki  motivasi  belajar  yang rendah.  Motivasi  belajar  yang  rendah  ini  akan  berakibat  pula  pada  rendahnya
kemandirian  belajar  peserta  didik  sehingga  membuat  peserta  didik  akan mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh. Hal ini dikuatkan
oleh  temuan  Nurmawati  dan  Meilani  1994,  hlm.  30  mengenai  kesulitan  yang dihadapi mahasiswa pendidikan jarak jauh, bahwa salah satu faktor intrinsik yang
mempengaruhi  mahasiswa  UT  terlambat  menyelesaikan  studi  adalah  rendahnya motivasi dan disiplin.
Ryan dan Deci dalam Compton, 2005, hlm. 35, menyatakan bahwa orang- orang  yang  termotivasi  secara  intrinsik  cenderung  memperlihatkan  peningkatan
dalam perbuatan, ketekunan, kreatifitas, harga diri, dan vitalitas saat dibandingkan dengan  orang-orang  yang  dimotivasi  oleh  ganjaran  eksternal.  Adapun  motivasi
tersebut  akan  menguat  jika  individu  memenuhi  kebutuhan  dasar  psikologisnya berupa  kebutuhan  pada  aspek  otonomi,  yakni  kebutuhan  untuk  mengatur  diri,
untuk  bertindak  sesuai  dengan  pendiriannya,  serta  merasakan  kehendak  dan pilihan  saat  bertindak;  kebutuhan  akan  kompetensi,  yakni  kebutuhan  setiap
individu untuk merasa  kompeten, mampu, cakap, atau terampil dalam melakukan suatu  pekerjaan  dalam  hidupnya;  serta  kebutuhan  akan  keterhubungan,  yakni
kebutuhan  untuk  merasa  terhubung,  terlibat,  serta  berinteraksi  dengan  individu lainnya dalam sebuah pergaulan sosial Deci, dkk., 1991, hlm. 327.
Sebuah solusi yang dapat diajukan untuk menjawab permasalahan rendahnya motivasi peserta didik dalam pembelajaran jarak jauh adalah dengan pemanfaatan
media pembelajaran yang lebih berkualitas. Penggunaan media pembelajaran yang sesuai  dengan  tujuan  pembelajaran,  peserta  didik,  dan  materi  pembelajaran
diperkirakan dapat meningkatkan motivasi dan efektivitas belajar peserta didik. Perkembangan  teknologi  informasi  dan  komunikasi,  khususnya  internet
tentunya  membuka  kemungkinan-kemungkinan  lain  serta  inovasi-inovasi  baru, termasuk  dalam  bidang  pendidikan.  Dengan  perkembangan  teknologi  ini,
pembelajaran  kini  tidak  hanya  dapat  dijumpai  di  ruang-ruang  kelas.  Teknologi informasi dapat menjembatani jarak yang ada antara instruktur atau peserta didik
5
Yuniar Fajar Perdhana, 2015 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI
LABORATORIUM “DRY LAB” DENGAN MOTIVASI BELAJARNYA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dengan  kelas  di  mana  pembelajaran  berlangsung.  Pemanfaatan  teknologi informasi secara tepat juga memungkinkan pembelajaran menjadi lebih efektif.
Jumlah  pengguna  internet  di  Indonesia  dari  data  yang  dirilis  oleh  Internet World  Stats  2013  pada  bulan  Juni  2012  mencapai  55.000.000  pengguna,  yakni
sebesar 22,1   dari keseluruhan populasi  Indonesia.  Ini  menempatkan  Indonesia sebagai  negara  dengan  jumlah  pengguna  internet  terbanyak  ke-empat  di Asia,  di
bawah  China,  India,  dan  Jepang. Asosiasi  Penyelenggara  Jasa  Internet  Indonesia 2013  memproyeksikan  bahwa  pada  2013  jumlah  pengguna  internet  akan
mencapai  83  juta,  dan  pada  tahun  2014  diperkirakan  akan  mencapai  angka  107 juta  pengguna.  Dengan  peningkatan  jumlah  pengguna  internet  yang  sangat  pesat
ini,  tentunya  menjadi  sebuah  prospek  yang  perlu  dimanfaatkan  dalam  bidang pendidikan di  Indonesia, khususnya dalam penyelenggaraan sistem pembelajaran
jarak jauh. Dry  Lab  adalah  salah  satu  media  pembelajaran  berbentuk  simulasi
laboratorium  yang  dikembangkan  oleh  Universitas  Terbuka.  Dengan  bahan  ajar bersifat  suplemen  ini,  peserta  didik  dapat  melakukan  praktikum  secara  virtual
dengan  bantuan  perangkat  komputer.  Simulasi  laboratorium  ini  dapat  digunakan peserta  didik  baik  sebelum  maupun  setelah  praktikum  tatap  muka  dilaksanakan.
Jika  digunakan  sebelum  praktikum,  maka  peserta  didik  akan  memiliki  gambaran mengenai  prosedur  dan  pelaksanaan  praktikum,  sehingga  lebih  siap  mengikuti
kegiatan  praktikum.  Jika  digunakan  setelah  praktikum,  maka  dapat  memberikan penguatan  pemahaman  peserta  didik  mengenai  apa  yang  telah  didapatkan  dalam
kegiatan praktikum. Program  Studi  Biologi  S-1  di  Universitas  Terbuka  menyelenggarakan  14
mata  kuliah  praktikum.  Kegiatan  praktikum  ini  diselenggarakan  dalam  bentuk pengamatan  dan  percobaan  di  dalam  laboratorium  maupun  survey  di  lapangan.
Peserta didik dinyatakan lulus mata kuliah praktikum jika mendapatkan nilai akhir minimal 60. Mahasiswa yang belum lulus dalam praktikum akan diberikan tugas
tambahan dan praktikum ulang dengan biaya ditanggung praktikan. Praktikum  merupakan  salah  satu  kegiatan  penting  dan  wajib  diikuti  oleh
6
Yuniar Fajar Perdhana, 2015 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI
LABORATORIUM “DRY LAB” DENGAN MOTIVASI BELAJARNYA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
mahasiswa  Program  Studi  Biologi  Universitas  Terbuka.  Penyelenggaraan praktikum  ini  ditujukan  untuk  memantapkan  pengetahuan  mahasiswa  terhadap
materi  mata  kuliah  melalui  aplikasi,  analisis,  sintesis,  dan  evaluasi  teori  yang dilakukan baik di dalam laboratorium maupun di lapangan. Mengingat pentingnya
kegiatan ini, tentunya suplemen berupa media pembelajaran simulasi laboratorium Dry  Lab  akan  sangat  menunjang  peserta  didik  dalam  mengikuti  praktikum.  Jika
peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang optimal melalui penggunaan simulasi  laboratorium  Dry  Lab,  maka  akan  berdampak  positif  pula  terhadap
kegiatan praktikum yang ia ikuti. Keterlibatan aktif peserta didik adalah hal yang sangat penting dan salah satu
faktor yang menentukan keberhasilan dalam pembelajaran jarak jauh. Agar hal ini dapat  dicapai,  maka  “setiap  proses  perancangan,  pengembangan,  hingga
penyampaian  dalam  pembelajaran  jarak  jauh  haruslah  menempatkan  kebutuhan dan  persepsi  peserta  didik  pada  posisi  sentral,”  Sahin  dan  Shelley,  2008,  hlm.
217. Hall dalam Sahin dan Shelley, 2008, hlm. 217 juga mengungkapkan bahwa pembelajaran yang gagal memenuhi ekspektasi dan kebutuhan peserta didik dapat
mengakibatkan  rendahnya  tingkat  keterlibatan  peserta  didik  dalam  pembelajaran tersebut.
Dengan  mempertimbangkan  permasalahan  di  atas,  maka  cukup  jelas  bahwa motivasi  belajar  adalah  hal  yang  sangat  penting  dalam  pembelajaran  jarak  jauh.
Penggunaan  media  yang  tepat  akan  membuat  peserta  didik  dapat  belajar  dengan lebih  efektif  dan  menyenangkan.  Tentunya  perencanaan  pengembangan  dan
pemanfaatan  media  harus  mempertimbangkan  persepsi  peserta  didik  sebagai subjek dalam pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk
mengkaji  hubungan  antara  persepsi  peserta  didik  terhadap  penggunaan  media pembelajaran Dry Lab dengan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran
jarak  jauh,  khususnya  di  Jurusan  Biologi,  FMIPA,  Universitas Terbuka – UPBJJ
Bandung.
7
Yuniar Fajar Perdhana, 2015 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI
LABORATORIUM “DRY LAB” DENGAN MOTIVASI BELAJARNYA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
                