Hasil Penelitian dan Pembahasan

10 1. Reduksi Data Reduksi dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. 2. Penyajian Data Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data yang digunakan dapat berupa: berbagai jenis matriks, grafik, jaringan dan bagan. 3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi Kesimpulan merupakan tinjauan ulang secara utuh seperti yang diungkapkan Milles Huberman 2009: 19 menyatakan bahwa : “Setelah data-data direduksi, disajikan langkah terakhir adalah dilakukannya penarikan kesimpulan. Data-data yang telah didapatkan dari hasil peneltiian kemudian diuji kebenarannya. Penarikan kesimpulan ini merupakan bagian dari konfigurasi utuh, sehingga kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung.”

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil ulangan harian yang diperoleh sebelum menerapkan pembelajaran IPS dengan metode TGT menunjukkan hasil yang masih rendah yaitu hanya 4 siswa yang tuntas belajar memenuhi KKM. Kemudian dilakukan penelitian untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran serta hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran TGT. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I pertemuan I menunjukkan bahwa telah ada peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan dengan nilai ulangan harian, yaitu ada 6 siswa yang memperoleh nilai memenuhi KKM. Ketuntasan belajar pada siklus I pertemuan I mencapai presentase 37,50. Namun masih ada 10 siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I pertemuan II menunjukkan bahwa telah ada peningkatan hasil belajar siswa yaitu ada 9 siswa yang memperoleh nilai memenuhi KKM. Ketuntasan belajar pada siklus I pertemuan II mencapai presentase 56,25. Namun masih ada 7 siswa memperoleh nilai dibawah KKM, sehingga proses pembelajaran menggunakan metode TGT harus 11 dilanjutkan ke siklus II. Setelah melakukan beberapa perbaikan dari kelemahan pembelajaran pada siklus I, baik dari faktor siswa maupun guru pada siklus II proses pembelajaran telah menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan I menunjukkan hasil bahwa 11 siswa telah memenuhi KKM. Ketuntasan belajar pada siklus II pertemuan II mencapai 68,75. Kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan II menunjukkan hasil yang sangat signifikan, yaitu 87,5 siswa mendapatkan nilai sesuai KKM yang ditetapkan yaitu 75. Berdasarkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan II proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran TGT telah dapat dikatakan berhasil. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar siswa yang telah memenuhi KKM yang ditetapkan 75 sehingga tindakan kelas telah berhasil dengan hasil yang signifikan. Penerapan model pembelajaran TGT dalam pembelajaran IPS telah terbukti dapat mengatasi rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran menggunakan metode ceramah dengan pola konvensional. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi: “Penerapan model pembelajaran TGT Teams Games Tournament dapat meningkatkan hasil belajar IPS kelas V semester II SD N 03 Jatipurwo Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 20112012” telah terbukti kebenarannya.

D. Simpulan

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (Tgt) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada SISWA KELAS V Semester II SD N 03 Jatipurwo Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (Tgt) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada SISWA KELAS V Semester II SD N 03 Jatipurwo Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SDN JEJANGKIT MUARA 2

0 0 9