Biografi KH. Mustofa Bisri KH. Mustofa Bisri Ia di lahirkan Rembang Jawa Tengah

56 55

BAB III BIOGRAFI

KH. A.MUSTOFA BISRI A. Biografi KH. A. Mustofa Bisri KH. A. Mustofa Bisri Ia di lahirkan Rembang Jawa Tengah tepatnya pada tanggal 10 Agustus 1944, pendidikan yang ia tempuh, pendidikan SR sekolah rakyat selama 6 tahun di Rembang Jawa Tengah pada tahun 1950-1956, melanjutkan ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri pada tahun 1956-1958, melanjutkan ke Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta pada tahun 1958-1962, dan melanjutkan kembali di Pondok Pesantren Taman Pelajar di Rembang Jawa Tengah pada tahun 1962- 1964, Ia Alumnus dan penerima beasiswa dari Universitas Al-azhar Cairo Mesir tahun 1964-1970, di Fakultas Al-Qismul Ali Fiddirasatil Islamiyah Wal Arobiyah sebelumnya pendidikan yang ia tempuh. 1 Ayah KH. A. MUSTOFA BISRI bernama KH. Bisri Mustofa pengasuh Taman Pelajar Islam Raudlatut Thalibin pada tahun 1955 yang dibangun di atas tanah wakaf dari kakek KH. A. Mustofa Bisri 1 Ken Sawitri,Album Sajak-sajak A.Mustofa Bisri: Surabaya, Mata Air Publishing 1 Agustus . 2008 h 575 56 bernama H. Zaenal Mustofa, yang terkenal menyayangi ulama dan seorang saudagar . KH. Bisri Mustofa yang di kenal GUS Mus sebagai warisan ilmu mempunyai Pondok Pesantren Kasingan yang terkemuka di wilayah Pantura bagian timur dan pada tahun 1943 mengalami pembubaran di karena penduduk jepang. KH.Bisri Mustofa sendiri menatu dari KH. Cholil Harun,yang di kenal sebagai ikon ilmu keagaman di wilayah Pantura di bagian timur. Ayah KH.A. Mustofa Bisri memperhatikan pendidikan anak- anaknya lebih dari pendidikan formal. Ayahnya mendukung anaknya untuk berkembang sesuai dengan minatnya yang dimiliki anak-anaknya. KH.A. Mustofa Bisri menikah dengan HJ. Siti Fatimah pada tahun 1971 mereka mempunyai 7 anak diantarany Lensa Tsuroiya, Kautsar Uzmut, Randloh Quds, Rabiatul Bisriyah, Nada, Almas, dan M. Bisri Mustofa. Kiprah KH. Bisri Mustofa selaku ayah yang pernah menjadi Anggota Majelis Konstituantal tahun 1955, Anggota MPRS pada tahun 1959, Anggota MPR pada tahun 1971, jejak KH. Bisri Mustofa di ikuti oleh KH.A. Mustofa Bisri yang pernah menjabat dan terjun dalam dunia 57 politik dan menjabat Anggota DPRD jawa tengah pada tahun 1982- 1992, dan menjabat Anggota MPR-RI tahun 1992-1997. 2 Seperti kebanyakan kyai lainnya Gus Mus banyak menghabiskan waktu untuk aktif berorganisasi, seperti di Nahdlatul Ulama. Tahun 1970 sepulang belajar dari Mesir. Ia salah satu pengurus Nahdlatul Ulama Cabang Kabupaten Rembang. tahun 1977 dengan jabatan Mustasya atau Dewan Penasihat Nahdlatul Ulama Wilayah Jawa Tengah. Pada Muktamar Nahdlatul Ulama di Cipasung Jawa Barat, pada tahun 1994 ia dipercaya menjadi Rais Syuriah PB NU. 3 Beragam predikat yang disandang Gus Mus sekarang ini jelas bukan sebuah kebetulan tetapi melalui proses yang panjang sejak remaja. Kegemarannya menulis puisi menjadikannya seorang penyair yang terkesan aneh bagi orang yang berpredikat kyai. Namun menurut KH.A. Mustofa Bisri sebaliknya “Bersastra itu sudah menjadi tradisi ulama sejak dulu. Al Qur’an sendiri merupakan mahakarya sastra yang paling agung”. 4 2 Ibid., h 576 3 Ibid, 577 4 Ahmad maftuh, Puisi-Puisi Cinta KH.A.Mustofa Bisri persepektif psikologi, 2011.h 66 58

B. Gus Mus Dalam Keluarga KH. A. Mustofa Bisri tinggal di lingkungan Pondok pesantren,