8
suasana agar remaja itu merasa terbuka untuk menyelesaikan masalah mereka dengan baik. Suasana yang kondusif bagi orangtua dan anak dapat tercipta jika orangtua
mampu menerapkan pola asuh yang positif bagi perkembangan anak. Sebagai pengasuh dan pembimbing dalam keluarga, orangtua sangat berperan
dalam meletakkan dasar-dasar perilaku bagi anak-anaknya. Sikap, perilaku, dan kebiasaan orangtua selalu dilihat, dinilai, dan ditiru oleh anaknya yang kemudian
semua itu secara sadar atau tak sadar diresapinya dan kemudian menjadi kebiasaan pula bagi anak-anaknya. Hal demikian disebabkan karena anak mengidentifikasikan
diri pada orangtuanya sebelum mengadakan identifikasi dengan orang lain Bonner dalam Tarmudji, 2001.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat dijelaskan bahwa orangtua tentunya berharapan atau menginginkan anak-anaknya memiliki kedisiplinan belajar yang
tinggi. Namun pada kenyataannya orangtua terkadang menggunakan pola asuh yang kurang sesuai dalam menerapkan kedisiplinan bagi anak-anaknya, penggunaan pola
asuh seperti ini merupakan penghalang bagi terciptanya kedisiplinan belajar pada anak, sehingga banyak dijumpai meskipun orangtua merasa telah memberikan
perhatian dan pola asuh yang baik namun ternyata kedisiplinan belajar anak belum memuaskan seperti yang diharapkan.
Mengacu pada latar belakang dan rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas maka dapat dibuat pertanyaan penelitian : “Apakah ada perbedaan kedisiplinan
belajar siswa ditinjau dari pola asuh orangtua?”. Berdasarkan pertanyaan penelitian
9
tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Perbedaan Kedisiplinan Belajar Siswa Ditinjau Dari Pola Asuh Orangtua”.
C. Tujuan Penelitian
Pada dasarnya penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui : 1. Perbedaan antara kedisiplinan belajar siswa ditinjau dari pola asuh orangtua
2. Tingkat kedisiplinan belajar siswa
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dalam penelitian ini adalah : 1. Manfaat secara teoritik
Manfaat secara teoritik dalam penelitian ini adalah dapat menjadi masukan bagi para ilmuwan psikologi khususnya pendidikan yang berkaitan dengan
kedisiplinan belajar siswa dengan pola asuh orangtua. 2. Manfaat secara praktis
a. Bagi orangtua sebagai bahan informasi tentang penanaman kedisiplinan belajar siswa, sehingga diharapkan pada orangtua dapat bersikap tepat dalam
memberikan pola asuh kepada anaknya. b. Bagi guru dapat dijadikan bahan informasi tentang kedisiplinan belajar siswa
dengan pola asuh orangtua, sehingga diharapkan mereka dapat memberikan bimbingan serta arahan kepada anak didiknya agar keberhasilan bisa dicapai.
c. Bagi kepala sekolah dapat dijadikan bahan informasi tentang kedisiplinan belajar siswa dengan pola asuh orangtua, sehingga diharapkan dapat
memberikan kebijakan yang tepat dalam penanaman kedisiplinan belajar siswa di sekolah.
10
BAB II LANDASAN TEORI