Model Pembelajaran Tutor Sebaya

Indonesia, dan 3 Memperlemah kerukunan hidup beragama serta persatuan dan kesatuan Nasional Menteri Agama RI, 1996. Menurut Arifin 2000 : 13 Pendidikan Agama Islam yaitu bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik yang bersumberkan nilai – nilai agama Islam, disamping menampakkan atau membentuk tingkah laku yang dijiwai dengan nilai – nilai agama, juga mengembangkan ilmu pengetahuan yang sejalan dengan nilai Islam. Berdasarkan pendapat- pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa PAI merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bagaimana menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, danatau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat yang tujuan utamanya adalah untuk mewujudkan persatuan Nasional. 2. Materi PAI Materi PAI merupakan materi-materi yang terdapat dalam pembelajaran Agama Islam, yang intinya adalah bertujuan untuk mengembangkan kepribadian siswa kearah yang baik dengan berdasarkan dan berlandaskan Islam. Disini penulis menggunakan materi al- Qur’an, dikarenakan para siswa masih banyak sekali yang kurang paham tata cara membaca al-Quran dengan benar, dan juga tidak mengerti artinya, dan lebih- lebih lagi, kebanyakan dari mereka jarang mengamalkan apa yang termaktub dalam al- Quran tersebut, untuk itu penulis ingin memperdalam lagi materi ini supaya kedepannya, para siswa dapat lebih baik berkembangnya dalam hubungannya dengan perkembangan kepribadian siswa tersebut.

D. Model Pembelajaran Tutor Sebaya

1. Pengertian Tutor Sebaya Menurut Mel Silberman 2010 : 183 Tutor Sebaya adalah strategi yang berfungsi untuk meningkatkan pengajaran sesama yang memberikan seluruh tanggung jawab untuk mengajar sesama peserta dalam kelompok. Dalam satu kelas selisih usia antara siswa satu dengan siswa yang lain tentu relative kecil atau hampir sama, sehingga dalam satu kelas terdapat kelompok teman sebaya yang saling berinteraksi antara siswa satu dengan yang lain sehingga akan terbentuk pola tingkah laku yang dipakai dalam pergaulan mereka. Dalam interaksi tersebut tidak menutup kemungkinan antar siswa satu dengan siswa yang lain saling membantu dan membutuhkan dalam pembelajaran untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Disini, penulis meneliti kelas X, itu berarti kelompok umur partisipan rata – rata adalah 16 tahun, dimana masa – masa umur ini mereka mengalami masa awal pubertas, dan biasanya mereka mulai malu – malu dengan guru, untuk itu penulis merasa metode ini tepat digunakan. Sehingga diharapkan, para siswapartisipan ini lebih termotivasi dengan pembelajaran menggunakan tutor sebaya. Tutor sebaya merupakan strategi pendekatan kooperatif yaitu model pembelajaran di mana siswa belajar dalam kelompok kecil yang dikelompokkan dengan tingkat kemampuan yang berbeda, semua anggota kelompok saling bekerja sama dan membantu untuk memahami bahan materi yang menciptakan saling menghargai sesama teman- teman lainnya. 2. Langkah-langkah Pembelajaran Tutor Sebaya Menurut Mel Silberman 2010 :183 langkah-langkah pembelajaran tutorial teman sebaya adalah sebagai berikut: a. Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok. Buatlah kelompok sebanyak topik yang anda miliki untuk diajarkan. b. Berikan informasi, konsep, keahlian untuk saling diajarkan pada setiap kelompok. c. Mintalah setiap kelompok untuk merencanakan cara mempresentasikan atau mengajarkan topiknya kepada seluruh peserta. Anjurkan kelompok untuk mengghindari presentasi berupa ceramah dan berusaha membuat suasana belajar menjadi seaktif mungkin bagi para peserta. d. Berikan waktu yang cukup untuk perencanaan dan persiapan. e. Kemudian mintalah kelompok untuk mempresentasikan pelajarannya. f. Berikan tepuk tangan supaya siswa lebih senang. METODE PENULISAN Metode-metode penelitian yang digunakan penulis : 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan ini adalah penelitian kualiatif tindakan kelas. Menurut Kemmis and Toggart dalam Rubino 2010: 106, PTK adalah studi yang sisitematis, terencana, kritis untuk memperbaiki kinerja diri. 2. Subjek dan Objek Penelitian a. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas X4 SMA Negeri 1 Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 20122013 yang berjumlah 27 siswa. b. Objek Penelitian Objek penelitian adalah penerapan model pembelajaran Tutor Sebaya dan hasil belajar PAI kelas X4 SMA Negeri 1 Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 20122013. 3. Metode Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data diperlukan beberapa metode yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti, adapun metode pengumpulan data yang diperlukan antara lain : a. Metode Wawancara Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara interviewee Arikunto, 2006: 155. b. Metode Observasi Observasi adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun buatan. Sudjana , 2006: 84. c. Metode Tes Tes adalah seretan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Arikunto, 2006: 150. d. Metode Dokumentasi Teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya Arikunto, 2006: 132. 4. Teknik Analisis Data Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu pengumpulan data dan sekaligus reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan verifikasi Miles dan Huberman, 1992 : 16. Pertama, setelah pengumpulan data selesai dilakukan reduksi data yaitu menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan pengorganisasian sehingga data terpilah-pilah. Kedua, data yang telah direduksi akan disajikan dalam bentuk narasi. Ketiga, adalah penarikan kesimpulan dari data yang telah disajikan pada tahap kedua dengan mengambil kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali 1. Profil SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali a. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali b. Nama Kepala Sekolah : Drs. Wahyu Purnomojati, M.Pd. c. NIP :19631103 199003 1 002 Alamat :Donohudan Kecamatan : Ngemplak Kabupaten : Boyolali Kode : 57375 Telepon Fax: 0271-781867 E-mail: smanilanyahoo.com d. Status : Negeri e. Tahun Pendirian Sekolah: 1994 f. Akreditasi Sekolah: tahun 2010 : Peringkat A g. Motto : Disiplin adalah Polaku, Berfikir adalah Jiwaku, Cerdas adalah Tindakanku 2. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali a. Bulan Juli 1994 Pada awalnya SMA Negeri 1 Ngemplak merupakan sekolah Unit Gedung Baru UGB yang belum memiliki gedung sendiri. Sekolah Unit Gedung Baru ini berdiri pada tahun ajaran baru. Sejak Juli 1994 kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada sore hari dengan meminjam gedung SMP Negeri 2 Ngemplak selama 9 bulan. Angkatan pertama sekolah tersebut dibuka untuk kelas 1 yaitu sebanyak 3 kelas. Sampai bulan Desember 1994. b. Bulan Maret 1995 Pada bulan dan tahun ini sekolah dipindahkan ke lokasi baru yang terletak disebelah selatan kantor kepala desa Donohudan sehingga penerimaan siswa baru yang kedua pada bulan juli 1995 sudah dilaksanakan di sekolah yang baru. Pada tahun ajaran yang baru ini dibuka tiga kelas baru lagi, sehingga jumlah kelas menjadi enam. Pada tahun ini ada penambahan guru sebanyak tiga orang yaitu: Bapak Sugeng Hariyadi, S.Pd., Ibu Dra. Tatik Irawati, dan Ibu Dra. Si Sudarmi. k. c. Periode tahun 1995-2012 Terjadi beberapa pergantian kepala sekolah. Di tahun 201 pergantian kepala sekolah dari Bapak Khaerul Anwar, S.Pd kepada Bapak Wahyu Purnomojati, M.Pd. 3. Visi, Misi SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali a. Visi SMA Negeri 1 Ngemplak yang religius, disiplin, cerdas, kompetitif, kreatif, dan tangguh. b. Misi 1Meningkatkan dan pengalaman agama dengan mengembangkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari. 2 Mewujudakn tata tertib dan aturan yang berlaku 3Melaksanakan pembelajaran maksimal untuk menghasilkan insan yang cerdas dan berhati luhur 4 Memanfaatkan keempatan berkompetisi dalam bidang akademis dan non akademis 5Mengembangkan semangat belajar yang sesuai dengan ketentuan perkembangan zaman dan tekhnologi 6 Meningkatkan kesadaran warga sekolah untuk siap menghadapi segala tantangan dan kemajuan zaman.

B. Deskripsi

Dokumen yang terkait

Hubungan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Di Sma Negeri 46 Jakarta)

6 25 142

Peningkatan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Pada Konsep Gaya

0 8 0

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Motivasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share Siswa Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Motivasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share Siswa Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Motivasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share Siswa Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Motivasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share Siswa Kelas 4 SD Negeri 1 Potronayan Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 63

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIKULTURAL; Tinjauan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Group Investigaton Siswa Kelas 5 SD Negeri 01 Banyusri Kabupaten Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas V SD Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas V SD Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 66