Manfaat Penelitian Defenisi Operasional

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan temuan penelitian selama pembelajaran koperatif tipe jigsaw dengan menekankan pada kemampuan koneksi matematika dan kemampuan pemecahan masalah matematika maka peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematika antara siswa yang diberi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan pengajaran langsung. Peningkatan kemampuan koneksi matematik siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik dibanding dengan peningkatan kemampuan koneksi matematik siswa yang mendapat pengajaran langsung. 2. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik anatara siswa yang diberi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan pengajaran langsung. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik dibanding dengan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mendapat pengajaran langsung. 3. Dari respon siswa kepada pembelajaran kooperatif tipe jigsaw didapat rata-rata perasaan siswa senang terhadap perangkat pembelajaran 94,00., menyatakan baru terhadap komponen pemebelajaran 96,00 , menyatakan berminat untuk mengikuti pembelajaran koopertif tipe jigsaw pada pemebelajaran berikutnya 90,00 maka disimpulkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan pembelajaran yang baru dan disenangi oleh siswa. 4. Peningkatan kemampuan koneksi matematika siswa tertinggi terdapat pada deskriptor I yaitu menuliskan koneksi terhadap topik matematika dengan tepat. 5. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa tertinggi terdapat pada memahami masalah.

5.2. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang diterapkan pada kegiatan pembelajaran memberikan hal-hal penting untuk perbaikan. Untuk itu peneliti menyarankan beberapa hal berikut : 1. Bagi guru matematika a. Pembelajaran kooperarif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika yang menekankan kemampuan koneksi matematika dan pemecahan masalah matematika siswa dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk menerapkan pembelajaran matematika yang inovatif khususnya dalam mengajarkan materi peluang. b. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai bandingan bagi guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran matematika dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pokok bahasan peluang. c. Diharapkan guru perlu menambah wawasan tentang teori-teori pembelajaran dan model pembelajaran yang innovatif agar dapat melaksanakannya dalam pembelajaran matematika sehingga pembelajaran biasa secara sadar dapat ditinggalkan sebagai upaya peningkatan hasil belajar siswa. 2. Kepada Lembaga terkait a. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan menekankan kemampuan koneksi matematika dan kemampuan pemecahan masalah matematika masih sangat asing bagi guru maupun siswa, oleh karenanya perlu disosialisasikan oleh sekolah atau lembaga terkait dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa, khususnya meningkatkan kemampuan koneksi matematika siswa dan pemecahan masalah matematika siswa. b. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematika dan kemampuan pemecahan masalah siswa pada pokok bahasan peluang sehingga dapat dijadikan masukan bagi sekolah untuk dikembangkan sebagai strategi pembelajaran yang efektif untuk pokok bahasan matematika yang lain. 3. Kepada peneliti lanjutan a. Melakukan penelitian lanjutan yang bisa mengkaji aspek lain secara terperinci dan benar-benar diperhatikan kelengkapan pembelajaran agar aspek yang belum terjangkau dalam penelitian ini diperoleh secara maksimal b. Dapat dilakukan penelitian lanjutan dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematika dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam jumlah sampel yang lebih luas, yang berasal dari dua atau lebih sekolah.

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS ANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DENGAN NHT DI SMP NEGERI 4 PERCUT.

0 1 38

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK ANTARA SISWA YANG MENDAPAT PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW.

0 3 19

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA ANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN TPS DI SMP NEGERI 5 KOTA LANGSA.

0 3 39

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIK ANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK-WRITE DENGAN PEMBELAJARAN LANGSUNG.

0 1 48

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN METAKOGNISI MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI.

4 15 40

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA ANTARA YANG DIBERI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENGAJARAN LANGSUNG.

0 3 48

PENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

0 1 24

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN LANGSUNG.

0 5 59

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

1 3 36

PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENGAJARAN LANGSUNG.

0 1 28