Lokasi, Waktu Dan Subjek Penelitian

surat izin penelitian dan dilanjutkan dengan observasi awal terhadap subjek penelitian. Pada tahap pelaksanaan, penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan pengamatan. Berikut penjelasan setiap siklus yang akan dilewati.

1. Siklus I

a. Perencanaan Perencanaan siklus I tersusun atas dasar refleksi awal terhadap subjek yang akan diteliti melalui observasi awal. Observasi awal dilakukan peneliti untuk mengetahui keadaan kondisi subjek penelitian agar peneliti bisa melakukan perencanaan sesuai dengan kondisi di lapangan. Tahap perencanaan peneliti mempersiapka RPP dan skenario pembelajaran yang akan digunakan dalam pelaksanaan. Lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa disiapkan peneliti agar pada saat penelitian berlangsung observer dapat langsung melakukan observasi. Persiapan selanjutnya adalah menyiapkan lembar soal yang akan digunakan pada saat pelaksanaan siklus. Terakhir adalah menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan untuk menunjang pembelajaran. b. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan penelitian ini, peneliti melakukan pembelajaran dengan menerapkan model role playing sesuai dengan rencana yang telah disusun. Pelaksanaan penelitian berlangsung selama 3x35 menit satu kali pertemuan. Pada pelaksanaan pertama guru akan menjelaskan tentang “Peristiwa-Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945” dengan materi “Pertemuan di Dalat” dan “Menanggapi Berita Kekalahan Jepang”. Langkah-langkah pelaksanaan diawali dengan apersepsi dan memotivasi siswa. Kegiatan inti guru menjelaskan tentang “Pertemuan di Dalat” dan “Menanggapi Berita Kekalahan Jepang”. Kemudian guru menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran. Langkah berikutnya guru membagi seluruh siswa kedalam tiga kelompok dimana setiap kelompok

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL TEAM ASSISTIED INDIVIDUALIZATION Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Me

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL TEAM ASSISTIED INDIVIDUALIZATION Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Me

0 3 14

PENDAHULUAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DENGAN ALAT PERAGA KELERENG BERWARNA UNTUK MENINGKATKAN ANTUSIASME BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 0 8

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 5 33

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 3 31

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA TENTANG MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL).

0 0 23

Penerapan Alat Peraga Keping Berwarna untuk Meningkatkan Hasil Belajar Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat

0 0 7

Penerapan Model Kooperatif STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan

0 0 6

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS VII MTS NEGERI MODEL PALU

0 0 14