Dampak Stres Kerja Stres Kerja
maka guru akan merasa senang dalam melakukan pekerjaannya. Kurangnya promosi jabatan di sekolah berdampak pada kurangnya ambisi dan prestasi
guru untuk berprestasi lebih baik lagi. Ketidakpuasan ini dapat memicu berbagai masalah kinerja, ketidakdisplinan guru dalam pemenuhan
kelengkapan administrasi, dan guru tidak menyelesaikan tugas sesuai jadwal yang ada. Ketika aspek-aspek kepuasan yang berpengaruh terhadap hasil
kerja terpenuhi, maka guru akan dapat meningkatkan hasil kerjanya.
2. Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Guru SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta
Stres kerja merupakan perasaan yang menekan atau merasa tertekan yang dialami dalam menghadapi pekerjaan. Stres kerja rentan terjadi terhadap
guru di sekolah dasar. Guru sering dihadapkan dengan berbagai masalah dan tuntutan dalam pekerjaan. Beban kerja yang berlebihan dan jam mengajar les
di luar jam formal di sekolah yang masih merupakan tuntutan sekolah SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta. Guru dihadapkan beban kerja yang
berlebih sehingga menimbulkan perasaan tertekan dengan pekerjaannya. Terlalu banyaknya murid yang harus diampu, perilaku murid yang susah
diatur, dan kemampuan murid dengan berbagai karakteristik membuat keadaan di luar prediksi atau di luar kontrol. Keadaaan tersebut menimbulkan
terjadinya stres pada guru SD Muhammadiah Sapen. Stres yang terjadi ditunjukkan dengan dalam bekerja guru mudah mengeluh, merasa gelisah, dan
merasa kesulitan tidak dapat melakukkan pekerjaan. Keadaan tersebut berdampak pada kualitas pengajaran yang disampaikan kepada murid. Ketika
stres kerja yang dialami guru tidak diatasi dengan baik dapat berdampak pada kurang maksimalnya kinerja guru dalam mengajar.
3. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja terhadap Kinerja Guru SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta
Kinerja seseorang dalam bekerja merupakan faktor yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa baik kualitas organisasi. Begitu juga di
dalam sekolah, kinerja guru harus sangat diperhatikan. Guru adalah kunci kesuksesan dalam sekolah. Kinerja guru sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan kualitas pembelajaran, karena guru dihadapkan langsung dengan siswa yang diampunya. Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi
kinerja dari seorang guru. Kepuasan kerja merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh sekolah untuk memberikan dampak yang positif terhadap
kinerja guru. Kompensasi yang diberikan harus sebanding dengan tuntutan beban kerja yang ditetapkan. Guru akan merasa senang dalam bekerja ketika
tuntutan beban kerja dengan kompensasi yang sebanding terpenuhi. Hal ini akan mendorong guru untuk bekerja lebih optimal. Hubungan rekan kerja
yang kurang harmonis akan menimbulkan efek yang negatif terhadap kenyamanan dan kerjasama antar guru serta atasan. Kurangnya promosi
jabatan membuat guru kurang mendapatkan dorongan untuk berprestasi. Guru
yang merasakan ketidakpuasan cenderung akan menurun semangat kerjanya. Faktor ketidakpuasan tersebut berdampak pada kurang optimalnya kinerja
guru yang dilakukan di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta. Faktor selain ketidakpuasan kerja pada guru di SD Muhammadiyah
Sapen Yogyakarta, stres kerja merupakan faktor kedua yang berpengaruh terhadap kinerja. Stres kerja yang dialami guru di SD Muhammadiyah Sapen
Yogyakarta ditunjukkan dengan perasaan gelisah, sering mengeluh terhadap beban kerja, dan merasa kesulitan tidak bisa melakukan pekerjaan. Ketika
guru merasa stres dan tidak puas terhadap kondisi kerja maka akan memberikan efek yang buruk terhadap kinerjanya. Sehingga guru akan
kehilangan dorongan semangat untuk lebih meningkatkan kinerjanya, sulitnya penyampaian materi pembelajaran kepada murid, dan sulit tercapainya kinerja
yang optimal yang dihasilkan. Sedangkan guru yang mampu mengelola stresnya dan merasa puas dalam bekerja akan menghasilkan kinerja yang lebih
baik. Ketika kepuasan kerja terpenuhi dan stres kerja pada guru di SD
Muhammadiyah Sapen Yogyakarta dapat terkendali, maka guru akan dapat meningkatkan kinerjanya dalam mengajar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
variabel kepuasan kerja dan stres kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru.