pekerjaannya, yang dapat terlihat dari sikap positif pekerja terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu yang dihadapi pada lingkungan kerja.
Kepuasan kerja guru adalah keadaan emosional yang dialami guru karena keterkaitannya dengan tugas dan kewajibannya sebagai tenaga
pendidik di sekolah Milton dalam Mataheru, 1990. Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja guru adalah cermin
perasaan yang dialami guru yang berkaitan dengan pekerjaanya sebagai tenaga pengajar.
b. Aspek Kepuasan Kerja
Menurut Lester dalam Nobile, 2007, ada lima aspek yang memengaruhi tingkat kepuasan guru, yaitu:
1 Kerja yang secara mental menantang Guru
cenderung lebih
menyukai pekerjaan-pekerjaan
yang memberikan mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan
dan kemampuan mereka dan menawarkan beragam tugas, kebebasan dan umpan balik mengenai betapa baik mereka telah mengerjakan
tugasnya. Karakteristik ini membuat kerja secara mental menantang. Pekerjaan yang terlalu kurang menantang menciptakan kebosanan,
tetapi yang terlalu banyak menantang menciptakan frustasi dan perasaan gagal. Pada kondisi tantangan yang sedang, kebanyakan guru
akan mengalami kesenangan dan kepuasan. Jadi dapat dikatakan, sesuaikah kemapuan guru dengan bobot pekerjaan yang diterima.
2 Ganjaran dan promosi yang pantas Guru menginginkan upah dan kebijakan promosi yang mereka
persepsikan sebagai adil, tidak kembar arti dan segaris dengan penghargaan mereka. Bila upah dilihat sebagai adil didasarkan
pengupahan komunitas, kemungkinan besar akan menghasilkan kepuasan. Tentu saja, tidak semua orang mengejar uang. Banyak guru
yang bersedia menerima uang yang lebih kecil untuk bekerja dalam lokasi yang diinginkan atau dalam pekerjaan yang kurang menuntut
atau mempunyai keleluasaan yang lebih besar dalam bekerja. Keleluasaan jam kerja dan keyakinan sebagai salah satu bentuk
pengabdian mereka dalam bidang pendidikan juga ikut menentukan kepuasan guru. Tetapi hal penting yang menautkan antara upah dengan
kepuasan bukanlah jumlah mutlak uang yang dibayarkan; lebih penting adalah pertumbuhan pribadi, tanggung jawab yang lebih
banyak yang mempersepsikan bahwa keputusan promosi dibuat dalam cara yang adil fair and just kemungkinan besar mengalami kepuasan
dari pekerjaan mereka. 3 Kondisi kerja yang mendukung
Guru peduli akan lingkungan kerja baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas yang harus dilakukan.
Temperatur, cahaya, suara dan faktor lingkungan lain seharusnya tidak ekstrem terlalu banyak atau terlalu sedikit, misalnya terlalu panas,
terlalu remang-remang. Di samping itu, kebanyakan guru lebih menyukai bekerja disekolah yang mempunyai fasilitas yang bersih dan
relatif modern, dan dengan alat-alat dan peralatan yang memadai. 4 Rekan kerja yang mendukung
Relasi antar manusia lebih daripada sekedar uang atau prestasi yang berwujud dalam kerja. Bagi kebanyakan guru, kerja juga mengisi
kebutuhan akan interaksi sosial. Oleh karena itu, tidaklah mengejutkan bila mempunyai rekan sekerja yang ramah dan mendukung
menghantar kepuasan kerja yang meningkat. Guru lebih suka bertukar ilmu dengan koleganya dan bertukar pendapat serta bincang-bincang
dengan guru yang lain. 5 Kepemimpinan
Perilaku serta kepemimpinan kepala sekolah juga merupakan determinan utama dari kepuasan. Hasil-hasil penelitian menunjukan
bahwa kepuasan guru dapat ditingkatkan bila kepala sekolah bisa bersifat ramah dan dapat memahami, menawarkan pujian kinerja yang
baik, mendengarkan pendapat guru, dan menunjukkan suatu minat pribadi terhadap diri mereka.