Ruang Kantin Bengkel Wirausaha

12

n. Toilet untuk guru dan siswa

SMK Negeri 2 Sewon memiliki 3 lokasi toilet, 1 toilet di unit 1 dan 2 toilet di unit 2. Toilet siswa yang berada dekat dengan ruang kelas sebelah timur selatan ruang terdiri dari 2 ruang yaitu untuk putri dan putra. Toilet untuk guru berada di sebelah ruang guru unit 1 yang terdiri dari 1 ruangan dan di unit 2 berada di sebelah timur UKS. Secara umum, keadaan toilet baik namun agak kurang bersih. Hal ini terjadi karena kurangnya karyawan yang mengurusi sekolah, terutama bagian toilet. o. Tempat parkir Tempat parkir di SMK Negeri 2 Sewon digunakan untuk parkir sepeda dan motor. Area parkir baik di unit 1 maupun unit 2 masih kurang luas dan kurang tertata. Namun, tempat parkir di UNIT 2 sedang dalam proses penataan. p. Lapangan Olahraga dan Upacara SMK Negeri 2 Sewon belum memiliki lahan yang dikhususkan untuk lapangan olahraga maupun upacara. Namun, halaman tengah yang dikelilingi ruang kelas di UNIT 2 dapat digunakan untuk kegiatan olahraga maupun upacara pendidikan.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Rangkaian PPL mempunyai sasaran kegiatan belajar mengajar di sekolah dan kegaitan lain yang mendukung kegiatan akademik siswa. Program PPL yang dikhususkan dalam ranah praktik mengajar dan kegiatan lain yang dapat mendukung ketrampilan dan akademik siswa diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar, memperluas wawasan, melatih dan mengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya. Program PPL SMK Negeri 2 Sewon Pelaksanaan PPL melibatkan unsur-unsur Dosen Pembimbing PPL, Guru Pembimbing dari mata pelajaran masing-masing, Dosen PPL Pamong, Koordinator PPL sekolah, Kepala Sekolah, Pemerintah Kabupaten setempat, para mahasiswa praktikan, seluruh siswa di sekolah serta Tim PPL UNY. Program PPL dilakukan secara terintegrasi dan saling mendukung untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru atau tenaga kependidikan. Program-program yang dikembangkan dalam kegiatan PPL difokuskan pada aktivitas praktik mengajar terbimbing dan kegiatan lain yang mendukung proses pembelajaran ataupun kegitaan lain yang mendukung perkembangan akademik dan ketrampilan siswa. Program PPL di SMK 2 Sewon difokuskan dalam kegiatan praktik mengajar terbimbing dimana pembagian jurusan atau kelas yang akan diajar oleh mahasiswa PPL merupakan kebijakan dari Guru Pembimbing masing- 13 masing. Dalam hal ini praktikan mendapatkan 1 kelas utama untuk diampu, yaitu kelas 11 Tekstil 3. Walaupun hanya mendapatkan 1 kelas, tidak menutup kemungkinan juga untuk mengisi kelas lain sesuai dengan perintah Guru Pembimbing. Rencana praktik mengajar selama kegaiatan PPL dapat dicanangkan berdasarkan jadwal mata pelajaran Bahasan Inggris dimana praktik mengajar dimulai pada minggu kedua PPL, yaitu praktik mengajar pertama kali dimulai tanggal 11 Agustus 2015. Tabel rencana kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut: KBM MAPEL BHS INGGRIS XI TEKSTIL 3 Selasa, 11 Agustus 2015 Kamis, 13 Agustus 2015 Observasi di kelas dengan mengikuti KBM Guru Pembimbing di kelas Tekstil 3 Selasa, 18 Agustus 2015 Kamis 20 Agustus 2015 Praktik Mengajar dengan RPP 1 Praktik Mengajar dengan RPP 2 Selasa, 25 Agustus 2015 Kamis, 27 Agustus 2015 Praktik Mengajar dengan RPP 3 Praktik Mengajar dengan RPP 4 Selasa, 1 September 2015 Kamis, 3 September 2015 Praktik Mengajar dengan RPP 5 Pembahasan materi sebelum ulangan Senin, 8 September 2015 Kamis, 10 September 2015 Ulangan harian Refleksi KBM Kegiatan PPL ini dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015. Agar pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan baik, maka perlu adanaya rancangan kegiatan baik dikampus maupun disekolah tempat pelaksanaan PPL, yaitu :

1. Tahap Persiapan

a. Pengajaran Mikro

Pengajaran Mikro Micro Teaching dilaksanakan semester VI di kampus FBS UNY. Kegiatan ini merupakan latiahan pengajaran yang dibatasi dalam skala kecil baik dalam hal rentang waktu mengajar maupun jumlah mahasiswa yang berperan sebagai murid. Dalam kegiatan Micro Teaching semua ikut terlibat baik mahasiswa yang berperan sebagai murid maupun dosen pembimbing. Pengajaran mikro merupakan salah satu syarat