Hambatan- hambatan Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi Refleksi Terlampir

28 terhambatnya pengerjaan aktivitas yang berakibat susahnya target aktivitas yang harus dipenuhi dalam setiap pertemuan. d Siswa cepat merasa bosan saat terjadi kontinuitas latihan-latihan yang harus mereka selesaikan. Setelah menemui hambatan-hambatan tersebut di atas, praktikan berusaha mencari solusi untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisasikan hambatan-hambatan tersebut. Adapun cara yang ditempuh praktikan antara lain: a Kegiatan Belajar Mengajar menggunakan teknik yang banyak melibatkan groupwork sehingga siswa tidak dibiasakan saling tegantung dengan teman sebangkunya namun juga bisa membangun kerjasama dengan oranglain dan meningkatkan rasa percaya terhadap teman-temannya yang lain yang bukan teman sebangkunya. b Menggunakan metode dan teknik mengajar yang interaktif, komunikatif, dan menarik dengan melibatkan berbagai learning channel seperti audio, visual, audio-visual, dan kinestik karena text based learning atau teknik ceramah akan membuat siswa cepat bosan. c Merancang aktivitas belajar dengan lebih banya meningkatkan keterlibatan siswa khusunya siswa yang duduknya di belakang agar waktu untuk siswa berbicara sendiri di luar topik bahasan materi dapat diminimalisir. d Menciptakan suasana yang rileks dan akrab di dalam dan di luar kelas sehingga guru bisa menjadi tempat berbagi siswa. Selain itu, pembelajaran juga dibuat dengan memperhatikan learner’s wants agar mereka memiliki motivasi untuk belajar daripada fokus ke dalam hal-hal lain saat belajar di kelas seperti adanya selingan aktivitas listening to the song. 29

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari seluruh rangkaian kegiatan PPL yang dilaksanakan di SMK N 2 Sewon dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Program PPL merupakan matakuliah yang wajib ditempuh bagi setiap mahasiwa S1 yang mengambil program studi kependidikan guna memupuk dan mengembangkan empat kompetensi sebagai pilar utama seorang pendidik yaitu kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan intrapersonal. 2. Praktik mengajar terbimbing telah dilaksanakan mahasiswa praktikan di 1 kelas utama, yakni kelas XI T3 dan dua kelas tambahan, yakni XI T1 dan XI DKV 1. Sedangkan untuk kelas penunjang terlaksana di kelas X DKV 1, XII M1 dan XII M2 3. Praktik mengajar terbimbing telah terlaksana dengan total 9 tatap muka dengan menggunakan RPP yang dibuat praktikan sendiri dan 4 tatap muka dengan menggunakan materi yan diberikan guru pembimbing. 4. Dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini mahasiswa menghasilkan 6 RPP lengkap dengan lembar evaluasi. 5. Semua hal yang ditemui serta dialami oleh praktikan merupakan pengalaman dan proses pembelajaran yang sangat berharga sebagai bekal masa depan. 6. Mahasiswa bisa mengetahui dan memahami administrasi pendidikan dan proses nyata pelaksanaannya. 7. PPL merupakan salah satu lahan pengaplikasian dari apa yang didapat dalam bangku pendidikan dan pengalaman pribadi. 8. PPL menumbuhkan motivasi bagi mahasiswa untuk segera menyelesaikan studi dan mengabdi dengan apa yang dimiliki sebagai seorang pendidik. 9. Dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan beberapa hambatan tidak dapat dihindari, namun hambatan dapat diminimalisir dengan bekal pengetahuan mahasiswa dan bantuan DPL PLL dan Guru Pembimbing.

B. Saran

Kegiatan PPL yang dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2015 atau kurang lebih dilaksanakan 1 bulan, telah memberikan banyak pengalaman nyata bagi mahasiswa praktikan. Dari pelaksanaan PPL tersebut, saran kepada pihak untuk meningkatkan baik program PPL mendatang dan KBM di SMK 2 Sewon, antara lain : 30

1. Pihak SMK N 2 SEWON

a. Lebih memantapkan koordinasi dengan dan pembinaan terhadap tim PPL SMK 2 Sewon termasuk memantapkan segala macam administrasi yang harus diselesaikan mahasiswa yang sedang praktik PPL di SMK 2 Sewon agar semuanya dapat berjalan dengan lebih terstruktur. b. Diharapkan dari pihak sekolahan semakin memperhitungkan bakat dan minat siswa SMK 2 Sewon dalam potensi berbahasa Inggris. Berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti debat Bahasa Inggris akan sangat memfasilitasi siswa yang memiliki bakat tersebut karena dalam lomba LKS Debat Bahasa Inggris tingkat SMK se-Kab. Bantul sebulan terakhir, siswa dari SMK 2 Sewon dapat menempati peringkat ke 5 padahal mereka hanya dieberikan pengarahan selama seminggu sebelum perlombaan. c. Diharapkan siswa dapat memperoleh pembelajaran dengan fasilitas multimedia yang ada di ruang kelas sehingga akan meningkatkan motivasi mereka dalam belajar berbahasa Inggris. Oleh karena itu, perlengkapan seperti speaker, proyektor adalah sangat vital untuk dimiliki di setiap ruang kelas.

2. Mahasiswa PPL mendatang

a. Mempersiapkan diri secara matang yang meliputi persiapan materi untuk siswa SMK yang notabene berbeda dengan materi Bahasa Inggris pada umumnya dan mempersiapkan media belajar yang menarik agar motivasi siswa dapat tumbuh untuk belajar beerbahasa. b. Menjalin hubungan yang baik dengan semua pihak terutama warga sekolah sebagai tempat pelaksanaan PPL. c. Menjaga nama baik Almamater, bersikap disiplin, dan bertanggungjawab. d. Mampu bekerjasama baik denan sesama mahasiswa UNY atau mahasiswa dari universitas lain. e. Komunikasi dan koordinasi antara mahasiswa, DPL PPL dan pihak sekolah harus terjalin dengan baik, agar program yang akan dilaksanakn dapt berjalan dengan optimal. f. Pembuatan perangkat pembelajaran yang lengkap dan baik untuk persiapan pelaksanaan mengajar. g. Membina hubungan yang baik antar mahasiswa dan seluruh warga SMK N 2 SEWON, meskipun kegiatan PPL telah berakhir.

3. Universitas