26
Bantul. Technical Meeting dihadiri oleh
seluruh perwakilan lomba dari setiap SMK di Bantul dan guru-guru mereka masing-
masing. TM berisi mengenai teknis pelaksanaan debat, penilaian, peran-peran
speaker, dsb. Setelah itu, juga terdapat pengarahan bagi para calon juri yang
berasal dari guru-guru SMK peserta lomba. 2.
Kamis, 3 September 2015. Pukul 13.00-
14.30 Bimbingan meliputi pencarian materi dan
referensi yang sesuai dengan motion yang
diberikan saat TM. 3.
Jumat, 4 September 2015. Pukul 09.00-
11.00 Siswa dimbimbing dalam mencari intisari
dari materi yang telah mereka cari hari sebelumnya. Materi mereka baca dan
merek rumuskan
sesuai dengan
pemahaman mereka dari motion yang diberikan. Untuk latihan kali, siswa berlatih
menyusun materi sebagai affirmative team 4.
Sabtu, 5 September 2015. Pukul 09.00-
11.00 Pendampingan berupa melatih penguasaan
materi dari motion yang telah diberikan berdasarkan setiap peran speaker dalam
debat. Selain
itu, dilatihkan
juga pronunciation untuk meningkatkan percaya
diri siswa. Siswa dibantu dengan team debat tahun sebelumnya juga berlatih
menjadi affirmative dan negative team sevcara bergantian.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi Refleksi Terlampir
Praktik mengajar terbimbing yang dilaksanakan selama kegiatan PPL telah terlaksana sebanyak 9 kali tatap muka 9 kali pertemuan 2x45 menit
dengan mengunakan 6 RPP. Dari praktik mengajar yang telah dilaksanakan, banyak manfaat yang didapat praktikan sebagai calon pendidik, khususnya
untuk mengembangkan empat kompetensi guru, yaitu kompetensi pedagogik, sosial, intrapersonal, dan sosial. Adapun beberapa manfaat yang dieperoleh
mahasiswa praktikan selama PPL terutama untuk mengembangkan empat kompetensi guru.
1. Hasil dan manfaat yang diperoleh dalam pelaksanaan PPL sebagai
berikut :
27
Hasil yang diperoleh selama mahasiswa melakukan kegiatan praktik mengajar adalah sebagai berikut :
a. Dari aspek kompetensi profesional, mahasiswa dilatih untuk
menyusun administrasi yang baik dan sistematis untuk mendukung suksesnya proses KBM yang akan dilaksanakan. Administrasi tersebut
meliputi RPP, lembar evaluasi siswa, rubrik penilaian, presensi siswa, lembar lapoan penilaian siswa laporan perencananaan KBM, dan
laporan pelaksananaan kegiatan di sekolah. b.
Dari aspek kompetensi pedagogik, mahasiswa dilatih mengembangkan ketrampilan mengajar meliputi, pengaplikasian ilmu yang didapat
untuk mengolah teknik mengajar, manajemen kelas, dan strategi pembelajaran yang baik.
c. Dari aspek sosial, mahasiswa dilatih untuk membangun kerjasama dan
kepercayaan baik dengan sesama rekan PPL se UNY, rekan PPL dari kampus lain, guru-guru pengajar, staff TU, dan seluruh warga sekolah
yang lainnya. d.
Dari aspek intrapersonal, mahasiswa dilatih bagaimana membawa diri yang baik ke lingkungan nyata seorang pendidik, seperti berlatih
mengendalikan emosi saat mengajar siswa, menekan kemauan sendiri demi keterlaksanaan kepentingan kelompok PPL, mendisiplinkan diri
sendiri sesuai dengan peraturan sekolah dan menyemangati diri sendiri agar segala aktivitas dapat berjalan dengan baik.
2. Hambatan- hambatan
Selama mahasiswa melaksanakan PPL di SMK 2 Sewon, praktikan menemui beberapa hambatan terutama hambatan selama KBM, hambatan-
hambatan tersebut diantaranya : a
Siswa sudah mempunyai tempat duduk dengan temannya masing- masing dimana setiap kali pertemuan tidak pernah berganti tempat
duduk dengan teman sebangku yang sama. Hal tersebut dapat mengakibatkan sulitnya untuk meminta siswa agar bekerja secara
mandiri karena sesama siswa yang selalu duduk berpasangan cenderung sudah saling menggantungkan diri satu sama lain dalam hal
mengerjakan tugas atau latihan. b
Dominasi bahasa Indonesia yang masih sangat signifikan di kelas mengakibatkan siswa masih kesulitan untuk menangkap ungkapan,
penjelasan, atau perintah lisan maupun tertulis dalam bahasa Inggris walaupun belum masuk pada materi inti.
c Beberapa siswa yang pada dasarnya gemar berbicara dalam kelas
seringkali tidak tahu apa yang harus dikerjaan saat teman-temannya yang lain telah mulai mengerjakan soal. Hal tersebut mengabkibatkan