21
mempertahankan komunikasipercakapan meskipun mungkin mereka tidak memahami dan tidak memiliki kemampuan berbahasa yang cukup
untuk merespons dengan tepat. Menurut Kanner, kata-kata yang diucapkan tanpa arti oleh para
penyandang autisme pun muncul begitu saja, tanpa diketahui dengan jelas asal kata tersebut dari mana. Penggunaan kata-kata yang tidak
memiliki arti ini tidak hanya terjadi pada anak-anak autistik namun juga terjadi pada autisme dewasa.
Keterbatasan untuk
terlibat dalam
percakapan banyak
dipengaruhi oleh persepsi anak autistik tentang dirinya dan lawan bicaranya. Mereka memiliki persepsi yang terbalik mengenai “saya” dan
“kamu”. Hal ini menggambarkan keadaan bahwa mereka tidak
memahami konsep mengenai diri sendiri dan orang lain, dimana hal ini memegang peranan penting dalam sebuah percakapan.
9
Dalam penggunaan bahasa pun anak-anak dengan kebutuhan khusus ini berbeda dengan orang pada umumnya. Mereka hanya
menggunakan bahasa dalam situasi dan tujuan tertentu, bukan untuk membangun interaksi sosial dengan sesamanya.
B. Terapi Musik
1. Definisi terapi musik
Terapi musik terdiri atas dua kata, yaitu terapi dan musik. Terapi ini berkaitan dengan serangkaian upaya yang dilakukan untuk
membantu seseorang yang memiliki kekurangan baik secara mental
9
http:www.brighttots.comautismautism_language_development.html
22
maupun fisik. Sedangkan kata “musik” menjelaskan media yang digunakan dalam rangkaian terapi.
Adapun definisi terapi musik menurut World Federation of Music Therapy
adalah sebagai berikut: Musik Terapi adalah penggunaan musik secara professional dan elemen-
elemennya sebagai intervensi dalam bidang medis, pendidikan, dan kehidupan sehari-hari dengan individu-individu, grup, keluarga
maupun komunitas-komunitas yang berusaha mengoptimalkan kualitas hidup mereka dan mengembangkan kemampuan fisik, sosial,
komunikasi, emosi,
intelektual dan
kesehatan spiritual
serta kesejahteraan. Penelitian, praktek, pendidikan dan pelatihan dalam
musik terapi berdasakan pada standar professional yang mengacu pada kultur, keadaan sosial dan konteks politik WFMT, 2011.
10
Melalui terapi musik, seseorang didorong untuk berinteraksi, berimprovisasi, mendengarkan dan juga aktif memainkan alat musik.
Kegiatan musikal yang dilakukan, dirancang sesuai kebutuhan dan kondisi klien sehingga dapat bersifat terapeutik. Sudah banyak
penelitian dan penemuan mengenai sifat-sifat terapeutik yang ada dalam kegiatan musikal.
2. Unsur-unsur terapeutik pada musik
a. Musik memikat dan mempertahankan perhatian
Musik yang terstruktur memikat dan mempertahankan rentang perhatian attention-span anak autistik. Ritme, konsistensi harmoni, dan
10
Makalah Terapi Musik dengan Anak ADHD oleh Patrisna Widuri, M. Psi. Psikolog, Dr. Weny Savitry S. Pandia, Psi., M. Si, Amelia Delfina Kho, M. A. Fakultas Ilmu Seni-Jurusan Seni Musik universitas
Pelita Harapan, 2011.
23
alur melodi sebuah lagu dapat mempengaruhi dan membangun situasisuasana.
Musik bukan hanya menjadi sebuah latar, tetapi menjadi sebuah stimulus. Tempo yang tetap membantu anak mengatur lingkungan
sekelilingnya. Ritme perlu disesuaikan dengan aktivitas yang sedang dilakukan sehingga akan membuat anak bertahan dengan suatu tugas
lebih lamalebih fokus. b.
Musik menstrukturisasi waktu Chordharmoni membuat kita memahami struktur sebuah lagu.
Dalam sebuah lagu sederhana biasanya terdiri atas tiga chord sederhana, yaitu I, IV, V. Kita pun secara umum mengetahui bahwa chord pertama
dan terakhir dari sebuah lagu adalah chord I. Hal inilah yang menjadi tanda bagi anak, kapan sebuah lagu berakhir, bersamaan dengan
selesainya tugas yang harus mereka kerjakan. c.
Musik berorientasi pada keberhasilan Keberhasilan mengacu pada kemampuan
seorang anak mempertahankan partisipasinya pada kegiatan bermusik. Mendengarkan
dan memberikan perhatian terhadap musik, kemampuan melakukan pergerakan atau membuat sebuah suara sudah merupakan partisipasi
aktif dari anak. d.
Musik memberikan lingkup yang aman untuk mempraktekan kemampuan sosial anak
Lagu menjadi sarana untuk mengekspresikan perasaan, keinginan dan dapat membuat sebuah interaksi misalnya saja, percakapan ataupun
kontak mata. Ketika mereka mampu sedikit berinteraksi, maka akan
24
berpengaruh terhadap eksistensi mereka sebagai bagian dari lingkup sosial.
e. Musik menjadikan repetisi dan kegiatan mengingat menjadi
menyenangkan Musik dapat menyampaikan informasi yang sama berulang kali
tanpa membuatnya menjadi membosankan dan anak akan berusaha menyesuaikan konsentrasi terhadap durasi lagumusik tersebut dan
mengontrol rasa frustrasi mereka. f.
Musik dapat membantu anak mengontrol lingkungan sekitar Anak-anak secara visual akan tertarik dengan beragam instrumen
musik Namun untuk membantu mengontrol lingkungan sekitar, biasanya instrumen musik ritmis akan sangat membantu.
g. Musik dapat menjadi gambaran dan penyesuaian terhadap
masing-masing individual Perubahan tempo akan berpengaruh menjadikan lebih tenang atau
malah menstimulasi untuk reaktif terhadap suatu hal. Bagian improvisasi pada sebuah lagu dapat berfungsi untuk berkomunikasi
sehingga secara bertahap mengundang anak-anak untuk berinteraksi dengan orang-orang sekelilingnya.
3. Penelitian terapi musik dengan anak autisme