Autism Spectrum Disorder Autisme

13 Versi lain yang juga mengungkapkan mengenai gangguan perkembangan adalah DSM-IV Diagnostic and Statistic Manual of Mental Disorder - edisi ke 4 yang dikeluarkan oleh American Psychiatric Association . DSM-IV ini menyatakan bahwa autisme adalah ketidakmampuan dari segi perkembangan yang sangat mempengaruhi komunikasi verbal dan non verbal serta interaksi sosial yang akan merugikan dalam proses pendidikan 3 . Dari sumber-sumber tersebut dapatlah kita simpulkan bahwa autisme merupakan adanya sebuah gangguan yang terjadi pada saraf otak yang mengakibatkan seseorang memiliki kekurangan pada kemampuan berkomunikasi dan perilakukebiasaan yang tidak umum, sehingga menghambat pola interaksi sosial individu tersebut.

2. Autism Spectrum Disorder

Autisme sebenarnya merupakan sebuah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan sebuah kumpulan dari gangguan- gangguan. Autisme biasanya mengacu pada Autism Spectrum Disorder atau dikenal juga dengan nama lain Pervasive Developmental Disorder yang adalah gangguan-gangguan perkembangan pada otak yang menyebabkan lemahnya interaksi sosial, masalah dengan komunikasi verbal dan non-verbal, serta perilaku yang tidak umum dan berulang- ulang atau terbatasnya minat dan aktifitas. 3 Jennifer J. Havlat, The Effects of Music Therapy on The Interaction of Verbal and Non-Verbal Skills of Students with Moderate to Severe Autism California: California State University, 2006, 12. 14 a. Classic autism Classic autism bisa dikatakan merupakan tingkat yang paling parah dalam autism spectrum disorder. Individu dengan classic autism ini, atau yang lebih dikenal dengan autisme, mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa, bahkan tidak berkembang sama sekali. Mereka mengalami kesulitan untuk berbicara dengan orang lain, kurang perhatian dan tidak memiliki kontak emosional dengan orang- orang di sekitarnya. Penyandang autisme memiliki keinginan yang besar terhadap kesamaan dalam rutinitas mereka. Kemampuan yang baik dalam hal visual spasial biasanya dimiliki oleh individu ini namun mereka memiliki kekurangan pada bidang lain. Gejala autisme klasik ini biasanya terlihat selama satu sampai tiga tahun dan akan berlanjut selama masa hidupnya. b. Aspergers syndrome Anak-anak ini menunjukkan kekurangan dalam kemampuan sosial dan kesulitan menerima perubahan. Bila ritualrutinitas mereka berubah, dapat membuat mereka marah. Mereka memiliki kesulitan saat harus membaca bahasa tubuh orang lain. Beberapa anak dengan aspergers syndrome juga mengalami kurangnya sensitivitas terhadap rasa sakit serta menjadi terlalu sensitif terhadap cahaya dan suara. Seseorang dengan tipe ini biasanya memiliki tingkat intelegensi rata- rata atau bahkan di atas rata-rata terutama pada bidang logika, kreativitas, memori matematika, komputer dan musik. 15 c. Childhood disintegrative disorder Pada awalnya anak-anak ini terlihat berkembang dengan normal. Mereka mulai mengalami kemunduran pada usia dua sampai empat tahun. Saat itulah anak-anak mulai berhenti bersosialisasi, berhenti bermain dan kehilangan kemampuan motoriknya. d. Rett syndrome Sindrom rett ini merupakan gangguan perkembangan saraf yang paling banyak muncul pada perempuan, ditandai dengan perkembangan kepala yang abnormal. Gejala awal adalah fungsi otot yang tidak berkembang dengan baik, seperti kesulitan dalam berguling, berjalan dan kurangnya kontak mata. Anak-anak ini pun berhenti menggunakan kedua tangannya untuk melakukan sesuatu. e. PDD-NOS pervasive developmental disorder-not otherwise specified Ini dianggap sebagai “diagnosis pengecualian”. Sebagian besar memiliki gejala yang lebih ringan daripada anak-anak dengan tipe gangguan autistik lainnya tetapi mereka tidak memiliki kemampuan bahasa yang baik dan kecerdasan di atas rata-rata.

3. Diagnosa