15
c. Childhood disintegrative disorder
Pada awalnya anak-anak ini terlihat berkembang dengan normal. Mereka  mulai  mengalami  kemunduran  pada  usia  dua  sampai  empat
tahun.  Saat  itulah  anak-anak  mulai  berhenti  bersosialisasi,  berhenti bermain dan kehilangan kemampuan motoriknya.
d. Rett syndrome
Sindrom rett ini merupakan gangguan perkembangan saraf yang paling
banyak muncul
pada perempuan,
ditandai dengan
perkembangan  kepala  yang  abnormal.  Gejala  awal  adalah  fungsi  otot yang tidak berkembang dengan baik, seperti kesulitan dalam berguling,
berjalan  dan  kurangnya  kontak  mata.  Anak-anak  ini  pun  berhenti menggunakan kedua tangannya untuk melakukan sesuatu.
e. PDD-NOS pervasive developmental disorder-not otherwise specified
Ini  dianggap  sebagai  “diagnosis  pengecualian”.  Sebagian  besar memiliki  gejala  yang  lebih  ringan  daripada  anak-anak  dengan  tipe
gangguan  autistik  lainnya  tetapi  mereka  tidak  memiliki  kemampuan bahasa yang baik dan kecerdasan di atas rata-rata.
3. Diagnosa
Dokter  dan  psikolog  umumnya  menjadi  ujung  tombak penanganan  individu  autistik.  Profesi  lain  seperti  guru,  terapis,  pihak
saudara,  serta  orangtua  dan  anggota  masyarakat  pun  memegang peranan penting dalam memberikan data mengenai kondisi anak sehari-
hari  secara  detil.  DSM-IV  Diagnostic  and  Statistic  Manual  of  Mental
16
Disorder - edisi ke 4
4
membantu kita untuk melihat apakah seorang anak menyandang autisme atau tidak.
1. Harus  ada  minimal  dua  gejala  dari  a,  dan  masing-masing
minimal satu gejala dari  b dan c. a.
Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial yang timbal balik. 
Tidak  mampu  menjalin  interaksi  sosial  yang  memadai  seperti kontak mata yang kurang, ekspresi muka kurang hidup, dan gerak
geriknya kurang tertuju. 
Tidak dapat bermain dengan teman sebaya. 
Tidak dapat merasakan apa yag dirasakan orang lain. 
Kurangnya hubungan sosial dan emosional yang timbal balik. b.
Gangguan kualitatif dalam bidang komunikasi. 
Bicara  terlambat  atau  sama  sekali  tidak  berkembang  tidak  ada usaha  untuk  mengimbangi  komunikasi  dengan  cara  lain  selain
bicara. 
Jika bisa bicara, bicaranya tidak dipakai untuk komunikasi. 
Sering menggunakan bahasa yang aneh dan diulang-ulang. 
Cara  bermain  kurang  variatif,  kurang  imajinatif  dan  kurang  bisa meniru.
c. Suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulangdalam perilaku,
minat dan kegiatan. 
Mempertahankan  satu  permintaan  atau  lebih  dengan  cara  yang khas dan berlebihan.
4
Bonny Danuatmaja, Terapi Anak Autis di Rumah Jakarta: Puspa Swara, 2003, 2.
17
 Terpaku  pada  satu  kegiatan  yang  ritualistik  atau  rutinitas  yang
tidak ada gunanya. 
Ada gerakan-gerakan aneh yang khas dan diulang-ulang. 
Seringkali sangat terpukau pada benda. 2.
Adanya  keterlambatan  atau  gangguan  dalam  interaksi  sosial, bicara  dan  berbahasa,  dan  cara  bermain  yang  kurang  variatif  sebelum
umur tiga tahun.
4. Penyebab autisme
Penyebab  autisme
5
masih  merupakan  perdebatan  diantara  para ahli.  Ada  yang  menyebut  bahwa  autisme  disebabkan  kombinasi
makanan yang salah, terkontaminasi oleh zat-zat beracun, faktor genetik, bahkan  akibat  vaksin  MMR.  Penumpukan  protein  pada  otak  bayi,
perkembangan  otak  dan  kerusakan  jaringan  otak  pada  saat  di  dalam janin juga diduga menjadi salah satu penyebab autisme.
a. Gangguan susunan saraf pusat
Ditemukan  kelainan  anatomi  saraf  pusat  pada  beberapa  bagian otak  anak  autistik.  Umumnya  anak  autistik  mengalami  pengecilan  otak
kecil di lobus VI-VII
6
. Padahal dalam lobus tersebut terdapat sel purkinje yang  mempengaruhi  produksi  serotonin.  Hal  ini  tentu  saja  berdampak
pada berkurangnya jumlah sel purkinje dan produksi serotonin sehingga
5
Bonny Danuatmaja, Terapi Anak Autis di Rumah Jakarta: Puspa Swara, 2003,  5.
6
http:www.askep-askeb.cz.cc201002beberapa-lobus-pada-otak.html.  Lobus VI bagian dari otak besar, terdapat di lobus frontalis yang mengatur kemampuan motorik manusia. Sedangkan lobus VII
merupakan bagian otak besar, tepatnya berada di lobus parietalis yang mengatur kemampuan berbahasaberbicara.
18
meyebabkan  proses  penyaluran  informasi  antar  otak  menjadi terhambatkacau. Selain itu, juga ada kelainan struktur pada pusat emosi
dalam otak. b.
Gangguan sistem pencernaan Gangguan dalam metabolisme termasuk proses penghasilan enzim
yang kurang baik diduga menjadi penyebab autisme. c.
Faktor genetika Beberapa  ahli  menyatakan  bahwa  gen  yang  tidak  stabil  dan
abnormal  kromosom  diduga  kuat  sebagai  penyebab  autisme.  Namun, gejala  autisme  bisa  muncul  bila  terjadi  kombinasi  banyak  gen  sehingga
membutuhkan faktor pencetus lain. Bisa jadi gejala autisme tidak muncul padahal anak tersebut membawa gen autisme.
d. Keracunan logam berat
Ditemukan  adanya  logam  berat  dan  beracun  arsenik,  antimoni, kadmium,  air  raksa  dan  timbal  pada  anak  autistik  dan  diduga  mereka
terganggu  dalam  proses  sekresi  logam  berat.  Hal  ini  diperkuat  dengan penelitian  bahwa  setelah  dilakukan  pengeluaran  zat-zat  beracun  dari
tubuh, gejala autisme berkurang.
5. Ragam Terapi Untuk Anak Autistik