Representasi Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes) T1 362008082 BAB II

gender. Manifestasi gender ini tidak dapat dipisah-pisah karena saling berkaitan dan berhubungan, saling mempengaruhi secara dialektis Fakih, 1996:12-13.

2.6. Representasi

Menurut Marcel Danesi dalam bukunya pesan, tanda, dan makna yang mengatakan bahwa kapasitas otak untuk memproduksi dan memahami tanda disebut semiosis, sementara aktivitas membentuk ilmu-pengetahuan yang dimungkinkan kapasitas otak untuk dilakukan oleh semua manusia disebut Representasi. Representasi dapat didefinisikan lebih jelasnya sebagai penggunaan tanda gambar, bunyi, dan lain-lain untuk menghubungkan, menggambarkan, memotret, atau memproduksi sesuatu yang dilihat, diindera, dibayangkan, atau dirasakan dalam bentuk fisik tertentu. Dengan kata lain, proses menaruh X dan Y secara bersamaan itu sendiri. Menentukan makna X = Y bukanlah pekerjaan yang mudah. Maksud dari pembuat bentuk, konteks sejarah dan sosial saat representasi dibuat, tujuan pembuatannya, dan sebagainya, merupakan faktor kompleks yang masuk dalam sebuah lukisan. Sebenarnya, salah satu dari pelbagai tujuan utama semiotika adalah untuk mempelajari faktor-faktor tersebut. Charles pierce menyebut bentuk fisik aktual dari re presentasi X, sebagai representamen secara literal berarti “yang merepresentasikan”; pierce mengistilahkan Y yang dirujuknya sebagai objek representasi; dan menyebut makna atau makna-makna yang dapat diektraksi dari representasi X=Y sebagai interpretan. Keseluruhan proses menentukan makna representamen, tentu saja, disebut interpretasi. Sebagai contoh untuk hal-hal yang ditimbulkan representasi, perhatikan seks , sebagai sebuah objek. Seks adalah sesuatu yang hadir di dunia sebagai fenomenon biologis dan emosional. Sekarang, sebagai objek, seks dapat direpresentasikan secara literal “presentasikan kembali” dalam bentuk fisik tertentu. Misal dalam budaya kita, representasi umum seks meliputi: 1 foto dua orang yang sedang berciuman secara romantis; 2 puisi yang menggambarkan pelbagai aspek emosional seks atau; 3 film erotis yang menggambarkan aspek seks yang lebih fisik. Danesi, 2004: 25 Repsentasi adalah konsep yang digunakan dalam proses sosial pemaknaan melalui sistem penandaan yang tersedia : dialog, tulisan, video, film, fotografi,dst. Secara ringkas, representasi adalah produksi makna melalui bahasa. Lewat bahasa simbol-simbol dan tanda tertulis, lisan, atau gambar tersebut itulah seseorang yang dapat mengungkapkan pikiran, konsep, dan ide-ide. Juliastuti, 2000: 1. Istilah representasi itu sendiri menunjuk pada bagaimana seseorang, satu kelompok, gagasan atau pendapat tertentu ditampilkan dalam produk media. Pertama , apakah seseorang atau kelompok atau gagasan tersebut ditampilkan sebagaimana mestinya. Kata „semestinya‟ ini mengacu pada apakah seseorang atau kelompok itu diberitakan apa adanya atau diburukkan. Penggambaran yang tampil bisa jadi adalah penggambaran yang buruk dan cenderung memarjinalkan seseorang atau kelompok tertentu. Kedua, bagaimanakah representasi itu ditampilkan, hal tersebut bisa diketahui melalui penggunaan kata, kalimat, aksentuasi Eriyanto, 2001:113. Menurut Stuart Hall, representasi adalah proses sosial dari representing. Representasi menunjuk baik pada proses maupun produk pemaknaan suatu tanda. Representasi juga bisa merupakan proses perubahan konsep-konsep ideologi yang abstrakdalam bentuk konkret. Representasi adalah konsep yang digunakan dalam proses sosial pemaknaan melalui sistem penandaan yang tersedia yaitu, dialog, tulisan, video, film, fotografi. Representasi adalah produksi makna melalui bahasa Hall, 1997. Isi atau makna dari sebuah film dapat dikatakan merepresentasikan suatu realita yang terjadi karena menurut Fiske representasi itu merujuk pada proses yang dengannya realitas disampaikan dalam komunikasi, via kata-kata, bunyi dan kombinasinya Fiske, 2004 : 282

2.7. Representasi Perempuan dalam Media

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tindakan Diskriminasi Kulit Putih Terhadap Kulit Hitam dalam Kajian Film The Help(Semiotika Roland Barthes) T1 362010004 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tindakan Diskriminasi Kulit Putih Terhadap Kulit Hitam dalam Kajian Film The Help(Semiotika Roland Barthes) T1 362010004 BAB II

0 6 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tindakan Diskriminasi Kulit Putih Terhadap Kulit Hitam dalam Kajian Film The Help(Semiotika Roland Barthes) T1 362010004 BAB IV

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tindakan Diskriminasi Kulit Putih Terhadap Kulit Hitam dalam Kajian Film The Help(Semiotika Roland Barthes) T1 362010004 BAB V

0 4 35

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tindakan Diskriminasi Kulit Putih Terhadap Kulit Hitam dalam Kajian Film The Help(Semiotika Roland Barthes) T1 362010004 BAB VI

1 1 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes)

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes) T1 362008082 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes) T1 362008082 BAB IV

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes) T1 362008082 BAB V

0 0 45

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes) T1 362008082 BAB VI

0 0 3