Uji Koefisien Korelasi LANDASAN TEORI

. … ∑ Selanjutnya hitung statistik: Dengan kriteria pengujian: jika maka H ditolak dan jika maka H diterima yang akan berdistribusi t dengan derajat kebebasan dk = n-k-1 dan , .

2.8 Uji Koefisien Korelasi

Nilai koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur kekuatan keeratan suatu hubungan antar variabel. Koefisien korelasi biasanya disimbolkan dengan r. Koefisien korelasi dapat dirumuskan sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Universitas Sumatera Utara dimana: n : banyaknya pasangan data X dan Y ∑ ∶ ₁um₃ah ni₃ai dari variabe₃ X ∑ ∶ ₁um₃ah ni₃ai dari variabe₃ Y ∑ ∶ ₁um₃ah ni₃ai ₂uadrat dari variabe₃ X ∑ ∶ ₁um₃ah ni₃ai ₂uadrat dari variabe₃ Y ∑ ∶ ₁um₃ah hasi₃ ₂a₃i ni₃ai variabe₃ X dan Y Sedangkan untuk mengetahui korelasi antar variabel bebas dengan tiga buah variabel bebas adalah: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Koefisien korelasi memiliki nilai antara -1 hingga +1. Sifat nilai koefisien korelasi adalah plus + atau minus - yang menunjukan arah korelasi. Makna dari sifat korelasi: 1. Tanda positif + pada koefisien korelasi menunjukkan hubungan yang searah korelasi positif. Artinya jika suatu nilai variabel mengalami kenaikan maka nilai variabel yang lain juga mengalami kenaikan dan demikian juga sebaliknya. 2. Tanda negatif - pada koefisien korelasi menunjukkan hubungan yang berlawanan arah korelasi negatif. Artinya jika suatu nilai variabel mengalami kenaikan maka nilai variabel yang lain juga mengalami penurunan dan demikian juga sebaliknya. Universitas Sumatera Utara Untuk lebih memudahkan mengetahui bagaimana sebenarnya derajat keeratan antara variabel-variabel tersebut, dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut: Tabel 2.1 Interval Koefisien Nilai r Interval Koefisien Nilai r Tingkatan Hubungan -1,00 ≤ r ≤ -0,80 Berkorelasi Kuat Secara Negatif -0,79 ≤ r ≤ -0,50 Berkorelasi Sedang Secara Negatif -0,49 ≤ r ≤ 0,49 Berkorelasi Lemah 0,50 ≤ r ≤ 0,90 Berkorelasi Sedang Secara Positif 0,80 ≤ r ≤ 1,00 Berkorelasi Kuat Secara Positif Analisis ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan derajat hubungan antar dua variabel. Derajat hubungan antara dua variabel disebut korelasi sederhana sedangkan derajat yang berkaitan dengan tiga atau lebih variabel disebut sebagai korelasi berganda. Korelasi dapat bersifat linier atau non linier.

2.9 Uji Koefisien Determinasi