125
Materi Pembelajaran
Sosialisasi politik merupakan proses pembentukan sikap dan orientasi politik para anggota masyarakat dalam menjalani kehidupan politik. Proses
sosialisasi berlangsung seumur hidup yang diperoleh secara sengaja melalui pendidikan formal, nonformal, dan informal maupun secara tidak sengaja
melalui kontak dan pengalaman sehari-hari, baik dalam kehidupan keluarga dan tetangga maupun dalam kehidupan masyarakat.
Berbagai pengertian dan batasan mengenai sosialisasi politik telah dikemukakan oleh para sarjana terkemuka, di antaranya adalah sebagai
berikut.
a. Gabriel Almond 2000
Sosialisasi politik menunjuk pada proses tempat sikap-sikap dan pola tingkah laku politik diperoleh atau dibentuk. Sosialisasi politik juga
merupakan sarana bagi suatu generasi untuk menyampaikan patokan-patokan politik dan keyakinan-keyakinan politik pada generasi berikutnya.
b. Ramlan Surbakti 1992
Sosialisasi politik merupakan proses pembentukan sikap dan orientasi politik anggota masyarakat.
c. Kenneth P. Langton 1969
Sosialisasi politik adalah cara masyarakat meneruskan kebudayaan politiknya.
d. Richard E. Dawson 1992
Sosialisasi politik dapat dipandang sebagai pewarisan pengetahuan, nilai-nilai, dan pandangan-pandangan politik dari orang tua, guru, dan sarana-
sarana sosialisasi lainnya kepada warga negara baru dan mereka yang menginjak dewasa.
3. Pentingnya Sosialisasi Politik Sosialisasi politik merupakan proses dimana individu dapat
memperoleh pengetahuan, nilai-nilai, sikap terhadap sistem politik masyaratnya. Pentingnya sosialisasi politik adalah sebagai berikut :
Secara fundamental merupakan proses hasil belajar dari pengalamanpola-pola aksi.
Memberikan indikasi umum hasil belajar tingkah laku individu dan kelompok dalam batas-batas masalah yang luas, dan lebih khusus
126
lagi berkenaan pengetahuan atau informasi, motif-motif nilai- nilai, dan sikap-sikap.
Merupakan prakondisi yang diperlukan bagi aktivitas sosial , baik secar implisit maupun eksplisit memberikan penjelasan mengenai
tingkah laku sosial. Tidak terbatas pada usia, meliputi anak-anak, remaja sampai
sepanjang hidup. Terdapat enam macam sarana atau agen sosialisasi, yaitu keluarga,
kelompok bergaul atau bermain, sekolah, tempat kerja, media massa, dan kontak politik langsung.
a. Keluarga
Keluarga merupakan lembaga pertama yang dijumpai oleh individu. Keluarga juga merupakan sarana bagi sosialisasi politik yang sangat strategis
terutama untuk pembentukan kepribadian dasar serta sikap-sikap sosial anak yang nanti berpengaruh untuk orientasi politik. Pengalaman berpartisipasi
dalam pembuatan keputusan keluarga dapat meningkatkan kompetensi anak. Pengalaman itu dapat juga memberi kecakapan-kecakapan untuk melakukan
interaksi politik. Keluarga memiliki peran penting dalam sosialisasi politik karena ada dua alasan, yakni sebagai berikut.
1. Hubungan yang terjadi di keluarga merupakan hubungan antar individu yang paling dekat dan memiliki ikatan yang erat sehingga
efektif untuk menanamkan sikap dan nilai-nilai.
2. Keluarga merupakan lembaga yang pertama dan utama untuk