Page | 2
5. Memudahkan dalam hal monitoring dan menjalankan fungsi kontrol dari
setiap proses kerja. 6.
Menghemat waktu dalam program training 7.
Melindungi organisasiunit kerja dan petugaspegawai dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.
C. FUNGSI STANDARD OPERATING PROCEDURE SOP
1. Memperlancar tugas petugaspegawai atau timunit kerja.
2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
4. Mengarahkan petugaspegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
D. MANFAAT STANDARD OPERATING PROCEDURE SOP
1. Sebagai acuan aturan baku bagi perusahaan atau organisasi berlaku untuk
atasan maupun bawahan dalam melakukan tugas-tugasnya sehingga lebih terarah dan tepat guna.
2. Sebagai pedoman untuk mengurangi faktor kesalahan dalam proses kerja
3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas karyawan baik secara individu
maupun kelompok. 4.
Meningkatkan kemandirian karyawan sehingga tidak selalu tergantung pada manajemenpimpinan dalam menjalankan tugasnya.
5. Menciptakan ukuran standar kerja yang dapat dipakai oleh karyawan
dalam mengevaluasi dan memperbaiki kemampuannya. 6.
Memberikan informasi mengenai peningkatan kompetensi karyawan. 7.
Menciptakan keseragaman proses kerja.
E. RUANG LINGKUP STANDARD OPERATING PROCEDURE SOP
Ruang lingkup SOP meliputi semua proses yang terjadi dalam suatu perusahaan baik administrasi maupun tindakan langsung, baik internal
maupun eksternal perusahaan yang dilaksanakan oleh tiap-tiap unit departemen.
F. JENIS-JENIS STANDARD OPERATING PROCEDURE SOP
Standard Operating Procedure SOP yang berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti
berikut.
Page | 3
1. Standard Operating Procedure SOP berdasarkan sifat kegiatannya
Berdasarkan sifat kegiatannya, SOP dapat dikategorikan ke dalam dua jenis seperti berikut.
a. Standard Operating Procedure SOP Teknis
SOP teknis adalah prosedur standar yang sangat rinci dari kegiatan yang dilakukan oleh satu orang aparatur atau pelaksana
dengan satu peran atau jabatan. Setiap prosedur diuraikan dengan sangat teliti sehingga tidak ada kemungkinan-kemungkinan variasi
lain. SOP teknis ini biasanya dilaksanakna oleh satu orang atau satu kesatuan tim kerja atau satu jabatan meskipun dengan
pemangku yang lebih dari satu. SOP teknik juga berisi langkah rinci atau cara melakukan pekerjaan atau langkah detail
pelaksanaan kegiatan. SOP teknis banyak digunakan pada bidang-bidang yang
menyangkut pelaksana tunggal yang memiliki karakteristik yang relatif sama dan dengan peran yang sama pula, antara lan: dalam
bidang teknik
missal: perakitan
kendaraan bermotor,
pemeliharaan kendaraan,
pengoperasian alat-alat
medis, penanganan pasien pada unut gawat darurat, medical check-up,
dan lain-lain. Dalam penyelenggaraan administrasi pemerintah, SOP teknis
diterapkan pada bidang-bidang yang dilaksanakan oleh pelaksana tunggal atau jabatan tunggal, antara lain: pemeliharaan sarana dan
prasarana, pemeriksaan
keuangan auditing,
kearsipan, korespondensi,
dokumentasi, pelayanan-pelayanan
kepada masyarakat, kepegawaian dan lainnya.
Contoh SOP Teknis adalah: SOP Pengujian Sampel Laboratorium, SOP Perakitan Kendaraan, SOP Pengagendaan
Surat dan SOP Pemberian DisSOPisi.
b. SOP Administratif
SOP administratif adalah prosedur standar yang bersifat umum dan tidak rinci dari kegiatan yang dilakukan oleh lebih dari satu
orang aparatur atau pelaksana dengan lebih dari satu peran atau jabatan. Ciri-ciri SOP administratif pada umumnya sebagai
berikut: