KESIMPULAN DAN SARAN Pujiono,S.S.Hum

v

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan ............................................................................... 20 4.2 Saran ......................................................................................... 20 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara 26 ABSTRAK Jepang merupakan negara yang memiliki empat musim yaitu, musim panas, musim semi, musim gugur, musim dingin. Orang –orang Jepang di musim panas memakai pakaian yang tipis dan di musim dingin memakai baju tebal. Zaman dahulu, orang-orang Jepang menggunakan pakaian berlapis-lapis untuk menghangatkan tubuh mereka. Tetapi, seiring dengan perkembangan masa, orang Jepang mulai mengenal teknik pembuatan pakaian dengan menggunakan sebatang jarum dan benang. Orang Jepang mengenal teknik pemembuat pakaian tersebut dengan sebutan Yubiami. Yubiami berasal dari kata “yubi” yang berarti “jari-jari tangan” dan “amu” yang berarti “merajut” jadi, Yubimami adalah seni rajutan dengan menggunakan jari-jari tangan. Yubiami dapat merupakan seni rajutan dengan teknik pembuatan pakaian yang paling mudah , dapat dipelajari dan dibuat oleh siapapun. Yubiami juga tidak terlalu susah proses pengerjaannya, hanya perlu mempelajari teknik-teknik dasar serta mengetahui jenis-jenis tusukan. Bahan-bahan dasar kisoshi zai yang digunakan juga tidak terlalu sulit di dapatkan. Yubiami juga mempunyi banyak manfaat, contohnya dalam kehidupan sehari-hari untuk melestarikan budaya tradisional. Melalui teknik Yubiami juga sangat bermanfaat untuk melatih kesabaran, pengendalian diri, proses pemulihan penyakit, dan dari remaja sampai orang-orang yang sudah lanjut usia bisa membuat Yubiami. Juga dapat dijadikan sebagai lahan bisnis dengan memproduksi beraneka ragam souvenir Yubiami, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Universitas Sumatera Utara 27 Dalam pembuatan Yubiami harus memahami teknik dasarnya dan jenis-jenis tusukan Yubiami. Yang pertama kali harus dilakukan adalah merangkainya dengan membuat simpulan awal dengan cara melemaskan jari dan tangan agar tidak terlalu tegang. Kemudian merangkaikan benang pada jar-jari dengan susunan silang. Membentuk rangkaian rajutan dengan melilitkan benang dari bawah jari keliling ke telapak tangan ke arah antara ibu jari dan telunjuk , setelah itu tarik benang-benang yang ada di bagian bawah , kaitkan ke jari telunjuk, kemudian lanjutkan dengan cara yang sama, kaitkan benang yang berada di bagian bawah sampai jari tengah, lanjutkan dengan cara yang sama dengan mengaitkan benang yang berada di bagian bawah. Sampai jari manis. kemudian kaitkan benang yang berada di bagian bawah ke jari kelingking. Tahap terakhir adalah mengunci hasil rajutan. Lalu menyambung rangkaian Yubiami dengan lover’s knot Yubiami mempunyai jenis-jenis tusukan, contohnya: Tusuk rantai chain adalah dengan melilitkan benang di sekitar kait dalam arah yang ditunjukkan atau tarik dengan hook. Kemudian Tusuk tunggal adalah dengan memasukkan kait dalam rangkaian lainnya dari hook dan kaitkan hook pada benang yang terdapat pada hook. Tarik satu loop baru melalui kedua loop pada hook. Setelah itu simpul mati dengan memasukkan kait dalam rangkaian lainnya dari hook. Kaitkan hook dan tarik loop baru. Setelah itu setengah tusuk ganda adalah dengan melilitkan benang pada hook dan masukkan hook pada rantai ketiga sepeti tanda panah, setelah itu tarik benang sekali lagi seperti langkah pertama sehingga membentuk satu loop lagi. dengan membuat simpul awal, menyambung rajutan lainnya, mengunci dengan simpul penutup. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN