digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
H. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan, skripsi ini dibagi menjadi empat bab sebagai berikut:
Bab I : Menjelaskan Pendahuluan yang meliputi Latar Belakang, Identifikasi
Masalah dan Pembatasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Landasan Teori, Kajian Pustaka, Metode
Penelitian, Sistematika Pembahasan, dan Outline. Bab II
: Menjelaskan tentang landasan teori meliputi metode tafsir dalam memahami ayat yang diteliti, definisi pernikahan dini, Hukum
Perkawinan Indonesia, faktor adanya pernikahan dini, budaya pernikahan dini di Indonesia dan dampaknya, dan pernikahan dini
ditinjau dari perspektif psikologi. Bab III : Memaparkan pendapat-pendapat mufassir terhadap ayat-ayat
pernikahan dini beserta analisis penulis terkait penafsiran yang ada, memaparkan ketentuan hukum Indonesia mengenai pernikahan dini,
yang selanjutnya dikontekstualisasikan dengan kasus pernikahan dini Alvin Faiz dan Larissa Chou.
Bab IV : Menjelaskan penutup, yang meliputi kesimpulan dari keseluruhan pembahasan dan saran untuk penelitian selanjutnya demi
kesempurnaan karya-karya selanjutnya.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
16
BAB II TINJAUAN UMUM
A. Tafsir Maud}u’i
Ada dua macam bentuk kajian tafsir maud}u
’i, antara lain yang pertama yakni pembahasan mengenai satu surat secara menyeluruh dan utuh dengan
menjelaskan maksudnya yang bersifat umum dan khusus, menjelaskan korelasi antara berbagai masalah yang dikandungnya, sehingga surat itu tampak dalam
bentuknya yang betul-betul utuh dan cermat. Sedangkan yang kedua adalah menghimpun sejumlah ayat dari berbagai surat yang sama-sama membicarakan
satu masalah tertentu, ayat-ayat tersebut disusun sedemikian rupa dan diletakkan di bawah satu tema bahasan, dan selanjutnya ditafsirkan secara
maud}u ’i.
1
1. Pengertian Tafsir Maud}u’i
Adapun pengertiannya, ulama zaman sekarang lebih cenderung pada bentuk kajian yang kedua, yaitu membahas ayat-ayat Alquran sesuai dengan
tema atau judul yang telah ditetapkan. Semua ayat yang berkaitan dihimpun dan dikaji secara mendalam dan tuntas dari berbagai aspek, yakni
asbab al nuzul, kosakata, dan sebagainya serta didukung oleh dalil-dalil atau fakta-fakta
yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, baik argumen itu berasal dari Alquran, hadis, maupun pemikiran rasional.
2
1
Abd. al Hayy al Farmawi, Al Bidayah fi al Tafsir al Maud}u’i, Terj. Suryan A. Jamrah
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1994, 35-36.
2
Nashruddin Baidan, Metodologi Penafsiran Al-
Qur’an Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012, 151.