digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Mengingat bahwa setiap individu dalam perusahaan berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda, maka sangat penting bagi
perusahaan untuk melihat apa kebutuhan dan harapan karyawannya, apa bakat dan keterampilan yang dimiliki serta bagaimana rencana karyawan
tersebut pada masa mendatang. Jika perusahaan dapat mengetahui hal-hal tersebut akan lebih untuk
mendapatkan karyawan pada posisi yang paling tepat, sehingga ia akan semakin termotivasi. Tentu saja usaha-usaha memahami kebutuhan
karyawan tersebut harus disertai dengan penyusunan kebijakan perusahaan dan prosedur kerja yang efektif. Untuk melakukan hal ini tentu bukan hal
yang mudah, tetapi memerlukan kerja keras dan komitmen yang sungguh- sunggu dari manajemen.
Pada dasarnya melalui motivasi dapat memacu karyawan untuk bekerja keras sehingga dapat mencapai tujuan mereka. Hal ini akan
mendapatkan produktifitas kerja karyawan sehingga berpengaruh pada pencapaian tujuan perusahaan.
C. Paradigma Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif. Yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal
sebab akibat, maka peneliti dapat melakukan penelitian antara variabel yang akan diteliti tersebut selanjutnya disebut sebagai paradigma
penelitian atau model penelitian.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Jadi paradigma penelitian dalam hal ini diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang
sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan
hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Berdasarkan hal ini maka bentuk-bentuk paradigma atau
model penelitian kuantitatif khususnya untuk penelitian seperti gambar berikut
50
Tabel 2.2 Paradigma Penelitian
Tabel 2.3 Indikator dari variable kompensasi, kepemimpinan dan motivasi kerja
50
Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung, Hal. 63.
Kompensasi X
1
Kepemimpinan X
2
Motivasi Kerja Y
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Variable : Indikator :
1. Kompensasi
Schuler dan Jackson: 1999 a.
Gaji
51
b. Upah
52
c. Bonus
53
d. Tunjangan
54
e. Insentif
55
2. Kepemimpinan
Keith Davis a.
Kebersamaan
56
b. Kedewasaan
57
c. Komunikatif
58
d. Hubungan social
59
e. Sikap hubungan manusiawi
60
3. Motivasi Kerja
Hezberg a.
Penghargaan
61
b. Prestasi kerja
62
c. Hubungan antara pribadi dengan
atasan, bawahan, dan rekan sejawat
63
51
Prof.Dr.Wilson Bangun,S.E,M.Si, 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Penerbit Erlangga, hal. 255
52
Ibid ,hal.255
53
Ibid, hal.255
54
Ibid, hal.255
55
Ibid, hal.255
56
Irham Fahmi,2012, Manajemen Teori, kasus, dan Solusi, Bandung,Alfabeta, Hal.69
57
Ibid, 69
58
Irham Fahmi, 2012, Manajemen Teori, kasus, dan Solusi, Bandung,Alfabeta, Hal.
59
Irham Fahmi, 2012, Manajemen Teori, kasus, dan Solusi, Bandung,Alfabeta, Hal.
60
Irham Fahmi, 2012, Manajemen Teori, kasus, dan Solusi, Bandung,Alfabeta, Hal.
61
Irham Fahmi, 2012, Manajemen Teori, kasus, dan Solusi, Bandung,Alfabeta, Hal.
62
Irham Fahmi, 2012, Manajemen Teori, kasus, dan Solusi, Bandung,Alfabeta, Hal.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
d. Tanggung jawab
64
e. Kompensasi yang memadai
65
f. Kondisi kerja
66
Gambar diatas adalah gambar paradigma penelitian sederhana, menunjukkan hubungan antara satu variabel independen dengan satu
variabel dependent.
67
D. Hipotesis Penelitian