Efektivitas Efisiensi Manajemen Keuangan Sekolah

16 pemerintah. Ada tiga pilar utama yang menjadi pra- syarat terbangunnya akuntabilitas, yaitu: 1 adanya transparansi para penyelenggara sekolah dengan menerima masukan dan mengikutsertakan berbagai komponen dalam mengelola sekolah; 2 adanya standar kinerja di setiap institusi yang dapat diukur dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenangnya; 3 adanya partisipasi untuk saling menciptakan suasana kondusif dalam menciptakan pelayanan masyarakat dengan prosedur yang mudah, biaya yang murah dan pelayanan yang cepat

3. Efektivitas

Efektif seringkali diartikan sebagai pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Garner 2004 mendefi- nisikan efektivitas lebih dalam lagi, karena sebenarnya efektivitas tidak berhenti sampai tujuan tercapai tetapi sampai pada kualitatif hasil yang dikaitkan dengan pencapaian visi lembaga. Effectiveness ”characterized by qualitative outcomes”. Efektivitas lebih menekankan pada kualitatif outcomes. Manajemen keuangan dika- takan memenuhi prinsip efektivitas kalau kegiatan yang dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas dalam rangka mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan dan kualitatif outcomes- nya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

4. Efisiensi

Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil suatu kegiatan. Efficiency ”characterized by quantitative 17 outputs” Garner, 2004. Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara masukan input dan keluaran out put atau antara daya dan hasil. Daya yang dimaksud meliputi tenaga, pikiran, waktu, biaya. Perbandingan tersebut dapat dilihat dari dua hal: a Dilihat dari segi penggunaan waktu, tenaga dan biaya: Kegiatan dapat dikatakan efisien kalau penggunaan waktu, tenaga dan biaya yang se- kecil-kecilnya dapat mencapai hasil yang ditetap- kan. Ragam efisiensi dapat dijelaskan melalui hubungan antara penggunaan waktu, tenaga, biaya dan hasil; b Dilihat dari segi hasil: Kegiatan dapat dikatakan efisien kalau dengan penggunaan waktu, tenaga dan biaya tertentu memberikan hasil sebanyak- banyaknya baik kuantitas maupun kualitasnya. Anggaran adalah rencana yang diformulasikan dalam bentuk rupiah dalam jangka waktu atau periode tertentu serta alokasi sumber-sumber kepada setiap bagian kegiatan. Anggaran memiliki peran penting di dalam perencanaan, pengendalian dan evaluasi kegiatan yang dilakukan sekolah. Seorang penanggung jawab program kegiatan di sekolah harus mencatat anggaran serta melaporkan realisasinya sehingga dapat dibandingkan selisih antara anggaran dengan pelaksanaan serta melakukan tindak lanjut untuk perbaikan. 18 Adapun dua bagian pokok anggaran yang harus diperhatikan dalam menyusun RAPBS, yaitu: 1 ren- cana sumber atau target penerimaanpendapatan dalam satu tahun yang bersangkutan, termasuk di dalamnya keuangan yang bersumber dari kontribusi orang tua siswa, sumbangan dari individu atau organisasi, sumbangan dari pemerintah, dari hasil usaha; 2 rencana penggunaan keuangan dalam satu tahun yang bersangkutan, semua penggunaan keuangan sekolah dalam satu tahun anggaran perlu direncanakan dengan baik agar kehidupan sekolah dapat berjalan dengan baik Mulyasa, 2007. RAPBS merupakan rencana perolehan pembia- yaan pendidikan dari berbagai sumber pendapatan serta susunan program kerja tahunan yang terdiri dari sejumlah kegiatan rutin serta beberapa kegiatan lainnya disertai rincian rencana pembiayaannya dalam satu tahun anggaran. Dengan demikian RAPBS berisi tentang ragam sumber pendapatan dan jumlah nomi- nalnya, baik rutin maupun pembangunan, ragam pembelanjaan dan jumlah nominalnya dalam satu tahun anggaran Depdiknas, 2002. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 pasal 53, setiap sekolah wajib menyusun RAPBS tentang Standar Nasional Pendidikan yaitu Rencana Kerja Tahunan hendaknya memuat rencana anggaran pendapatan dan belanja satuan pendidikan untuk masa kerja satu tahun. RAPBS merupakan 19 rencana perolehan pembiayaan pendidikan dari berba- gai sumber pendapatan serta susunan program kerja tahunan yang terdiri dari sejumlah kegiatan rutin serta beberapa kegiatan lainnya disertai rincian rencana pembiayaannya dalam satu tahun anggaran. Dengan demikian RAPBS berisi tentang ragam sumber pendapatan dan jumlah nominalnya baik rutin mau- pun pembangunan, ragam pembelajaran dan jumlah nominlnya dalam satu tahu anggaran. Dalam penyususn RAPBS juga perlu memperha- tikan asas anggaran antara lain: a Asas kecermatan, b Asas terinci, c Asas Keseluruhan, d Asas keter- bukaan, e Asas periodik dan f Asas pembebanan Dirjen PMPTK, 2007. Dalam pelaksanaan kegiatan, jumlah yang direalisasikan bisa terjadi tidak sama dengan rencana anggarannya, bisa kurang atau lebih dari jumlah yang telah dianggarkan. Ini dapat terjadi karena beberapa sebab: 1 Adanya efisiensi atau inefisiensi pengeluaran; 2 terjadi penghematan atau pemborosan; 3 pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan yang telah diprogramkan; 4 adanya perubahan harga yang tidak terantisipasi; dan 5 penyusunan anggaran yang kurang tepat. Semua pengeluaran keuangan sekolah dari sumber mana pun harus dipertanggungjawabkan. Hal tersebut merupa- kan bentuk transparansi dalam pengelolaan keuang- an. Namun demikian prinsip transparansi dan keju- juran dari pertanggungjawaban tersebut harus tetap dijunjung tinggi. 20

2.2 Bantuan Operasional Sekolah BOS

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMP Negeri 2 Sukorejo Kabupaten Kendal T2 942013123 BAB II

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dinamika Penggunaan dan Pertanggungjawaban Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD Negeri Gugus Makukuhan Kecamatan Temanggung

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dinamika Penggunaan dan Pertanggungjawaban Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD Negeri Gugus Makukuhan Kecamatan Temanggung T2 942011093 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dinamika Penggunaan dan Pertanggungjawaban Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD Negeri Gugus Makukuhan Kecamatan Temanggung T2 942011093 BAB IV

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dinamika Penggunaan dan Pertanggungjawaban Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD Negeri Gugus Makukuhan Kecamatan Temanggung T2 942011093 BAB V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dinamika Penggunaan dan Pertanggungjawaban Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD Negeri Gugus Makukuhan Kecamatan Temanggung

0 0 19

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Di SMP Negeri 2 Dempet Tahun 2014 T2 BAB IV

0 2 37

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Di SMP Negeri 2 Dempet Tahun 2014 T2 BAB II

0 0 22

T2 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Di SMA Negeri abupaten Demak

0 0 12

BAB II LANDASAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Bantuan Operasional Sekolah di SD Negeri Mojosari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung Tahun Anggaran 2014

0 0 31