commit to user
27
HP3 = Perhitungan jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin pada tikus kelompok perlakuan III.
F. Idetifikasi Variabel Penelitian
1. Variabel bebas : ekstrak kulit buah Delima Merah Punica ganatum.
2. Variabel terikat : jumah eritrosit dan kadar hemoglobin tikus putih
Rattus norvegicus. 3.
Variabel luar a.
Variabel luar terkendali : genetik, makanan, minuman, jenis
kelamin, jenis ponsel. b.Variabel luar tak terkendali : hormonal, stres saat perlakuan.
G. Definisi Operasional Variabel
1. Variabel bebas : ekstrak kulit buah Delima Merah
Ekstrak kulit buah Delima Merah dibuat dengan ekstraksi ethanol dengan dosis 50 mgKg BB tikushari mengacu pada penelitian Toklu dkk
2009. Tikus putih Rattus norvegicus pada kelompok perlakuan II diberikan ekstrak kulit buah Delima Merah sebelum dan selama
pemaparan gelombang elektromagnetik. Pemberian dengan dosis yang sama pada kelompok perlakuan III diberikan pada tikus putih sebelum,
selama, dan sesudah pemaparan. Tikus putih pada kelompok perlakuan I dan kontrol tidak diberikan ekstrak kulit buah Delima Merah. Skala yang
digunakan adalah nominal Arief, 2004.
commit to user
28
2. Variabel terikat
a. Perhitungan jumlah eritrosit tikus putih Rattus norvegicus
Perhitungan eritrosit dilakukan dengan cara mengambil darah tikus melalui sinus orbitalis dengan menggunakan tabung mikrokapiler
berukuran 1,5 ml. Jumlah eritrosit dihitung dalam 5 kotak sedang kamar hitung Improved Neubeur. Jumlah eritrosit yang didapat
kemudian dikalikan 10.000. Satuan yang digunakan adalah jumlah eritrosit dalam 1 mm
3
Gandasoebrata, 2001. Jumlah eritrosit normal tikus putih 7-10 x 10
6
eritrosit mm
3
Mangkoewidjojo dan John Smith, 1988. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio
Arief, 2004.
b. Perhitungan kadar hemoglobin
Perhitungan kadar hemoglobin dilakukan dengan cara mengambil darah tikus melalui sinus orbitalis dengan menggunakan tabung
mikrokapiler berukuran 1,5 ml. Kadar hemoglobin diukur menggunakan metode Sahli. Satuan yang digunakan adalah gdl
Gandasoebrata, 2001. Kadar hemoglobin normal tikus putih 11-19 gdl
Mangkoewidjojo dan John Smith, 1988 .Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio
Arief, 2004.
commit to user
29
3. Variabel luar
a. Variabel luar terkendali
1 Genetik
Faktor genetik seperti adanya sel benih hematopoietik yang mengalami proliferasi pada polisitemia, pembentukan eritrosit
dalam kuantitas atau kualitas yang rendah anemia menentukan jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin. Faktor ini dapat
dikendalikan dengan cara menggunakan tikus dari strain yang sama, yakni strain Wistar sehingga sampel bersifat homogen.
2 Makanan dan Minuman
Faktor ini dapat dikendalikan dengan cara pemberian makanan pada kelompok perlakuan dibuat sama jenisnya, yaitu
makanan buatan pellet BR2. Pemberian makanan buatan pellet BR2 dan air minum pada perlakuan disebut sebagai diet standar.
3 Jenis kelamin
Jumlah eritrosit pada pria dan wanita berbeda. Oleh karena itu peneliti menggunakan sampel tikus putih Rattus norvegicus
yang berjenis kelamin jantan. 4
Jenis Ponsel Jenis ponsel mempengaruhi jumlah eritrosit dan kadar
hemoglobin. Penelitian ini menggunakan jenis ponsel yang sama.
commit to user
30
b. Variabel luar tak terkendali
1 Hormonal
Hormon tiroksin, hormon pertumbuhan, epinefrin dan kortisol meningkatkan eritropoesis sehingga dapat meningkatkan jumah
eritrosit. Hormon-hormon ini disekresi dalam tubuh dapat berfluktuasi dalam keadaan tertentu misalnya dalam keadaan
sakit, stres dan hipoksia. Faktor ini tidak dapat dikendalikan. 2
Stres Stres tidak mungkin dapat dihindari pada tikus yang
mendapat perlakuan. Faktor ini tidak dapat dikendalikan.
H. Alat dan Bahan Penelitian