Spritual Tanda-tanda vital Pemeriksaan Head to toe Kepala dan Rambut

20

C. Keadaan emosi

: perasaan klien saat ini merasa sedih dan susah di ajak berkomunikasi dengan orang lain, klien lebih senang menyendiri. D. Hubungan sosial 1. Orang yang berarti : klien mengatakan orang yang paling berarti dalam hidup nya adalah kedua orang tua nya terumata ibunya karna klien paling dekat dengan ibunya, namun ibu nya sudah meninggal 3 tahun yang lalu, sejak ibunya meninggal klien merasa sedih karna ibu nya adalah satu-satu nya orang terdekat klien. 2. Hubungan dengan keluarga : Klien memiliki hubungan baik dengan keluarga. 3. Hubungan dengan orang lain : Sejak 4 tahun terakhir klien tidak mau bergaul dengan orang lain karena klien merasa tidak percaya dengan orang lain, dan klien merasa minder dengan orang lain karena penyakit yg dialaminya sekarang. 4. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien mengatakan tidak mau berkomunikasi dengan orang lain selama drumah sakit.

E. Spritual

1. Nilai dan keyakinan : Klien menganut agama Kristen dan klien percaya dengan agama yang dianaut nya. 2. Kegiatan ibadah : Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan rajin mengikuti ibadah, tapi Selama dirumah sakit klien tak pernah lagi mengikuti kegiatan ibadah.

VIII. STATUS MENTAL

Universitas Sumatera Utara 21 1. Tingkat kesadaran : bingung 2. Penampilan : tidak rapi dan penggunaan pakaian tidak sesuai 3. Pembicaraan : lambat 4. Alam perasaan : lesu dan putus asa 5. Interaksi selama wawancara : selama diwawancara klien kooperatif. 6. Persepsi : klien malu bergaul dengan teman nya karena merasa kotor dan bau. 7. Proses pikir : sirkumstansial 8. Isi pikir : saat diwawancara klien tidak mengalami gangguan isi pikir 9. Waham : klien tidak memiliki waham 10. Memori : ingatan baik

IX. PEMERIKSAAN FISIK A.

Keadaan Umum Kondisi klien lesu, klien tampak suka menyendiri, klien gelisah, kondisi penampilan tidak rapi, tampak kotor dan bau, baju kotor, kuku panjang dan kotor

B. Tanda-tanda vital

1. Suhu tubuh : 37 C 2. Tekanan darah : 13080 mmHg 3. Nadi : 80xi 4. Pernafasan : 20xi 5. TB : 155 cm 6. BB : 65 kg

C. Pemeriksaan Head to toe Kepala dan Rambut

1. Bentuk : normal dan simetris 2. Ubun-ubun : normal 3. Kulit kepala : kotor dan berbau Universitas Sumatera Utara 22 Rambut 1. Penyebaran dan keadaan rambut : merata kotor dan berbau 2. Bau : rambut berbau 3. Warna kulit : sawo matang Wajah 1. Warna kulit : sawo matang 2. Struktur wajah : simetris Mata 1. Kelengkapan dan kesimetrisan : kanan dan kiri simetris 2. Palpebra : normal 3. Konjungtiva dan sklera : Anemis dan sclera normal 4. Pupil : normal 5. Cornea dan iris : normal 6. Visus : normal 7. Tekanan bola mata : normal Hidung 1. Tulang hidung dan posisi septum nasi : normal 2. Lubang hidung : normal 3. Cuping hidung : normal Telinga 1. Bentuk telinga : normal 2. Ukuran telinga : simetris kanan dan kiri 3. Lubang telinga : normal 4. Ketajaman Pendengaran : pendengaran kurang baik Mulut dan Faring 1. Keadaan bibir : bibir kering Universitas Sumatera Utara 23 2. Keadaan gusi dan gigi : gigi kotor dan kuning 3. Keadaan lidah : lidah kering 4. Orofaring : baik dan mampu menelan Leher 1. Posisi trachea : media normal 2. Thyroid : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid 3. Suara : lambat dan kurang jelas 4. Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran 5. Vena Jugularis : normal 6. Denyut nadi karotis : teraba Pemeriksaan Integumen 1. Kebersihan : kulit kotor dan berbau 2. Kehangatan : suhu normal 3. Warna : sawo matang 4. Turgor : kembali 5. Kelembaban : kulit kering 6. Kelainan pada kulit : tidak ada bekas luka dikulit

X. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI I. Pola makan dan minum

1. Frekuensi makanhari : 3 x sehari 2. Nafsuselera makan : Baik 3. Nyeri ulu hati : Tidak ada 4. Alergi : Tidak ada riwayat alergi 5. Mual dan muntah : Tidak ada mual dan muntah 6. Tampak makan memisahkan diri : Pada saat makan pasien tampak memisahkan diri dari teman nya 7. Waktu pemberian makan : pagi, siang, sore 8. Jumlah dan jenis makan : 1 porsi nasi, lauk, dan sayur 9. Waktu pemberian cairanminum : Tidak ditentukan Universitas Sumatera Utara 24 10. Kesulitan menelan, mengunyah : Tidak ada kesulitan menelan II.Perawatan diripersonal hygiene 1. Kebersihan tubuh : klien terlihat kotor dan bau, malas mandi, 2. Kebersihan gigi dan mulut : gigi klien tampak kuning dan kotor 3.Kebersihan kuku kaki dan tangan : kuku terlihat bersih karena sering dipotong perawat ruangan. 4. klien tidak pernah melakukan kebersihan diri setelah BABBAK

III. Pola kegiatanaktivitas

1. Uraian aktivitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian dilakukan sebahagian. Tn. R melakukan aktivitas mandi, makan, eliminasi, dan ganti pakaian harus diarahkan terlebih dahulu 2. Uraikan aktivitas ibadah pasien selama dirawatsakit Tn. R selama dirawat di RSJ tidak pernah mengikuti ibadah

IV. Pola eliminasi 1.

BAB - Pola BAB : 1xhari - Karakter feses : lembek - Riwayat perdarahan : tidak ada - BAB terakhir : pagi hari - Diare : tidak ada - Penggunaan laksatif : tidak ada

2. BAK -

Pola BAK : 4-6 x hari - Karakter Urine : jernih - Nyerirasa terbakarkesulitan BAK : tidak ada - Riwayat Ginjalkandung kemih : tidak ada - Penggunaan diuretic : tidak ada Universitas Sumatera Utara 25

V. Mekanisme koping

1. Adaptif klien hanya memendam masalahnya sendiri tanpa menceritakan kepada siapapun. 2. Maladaptif Klien mengatakan kalau ada masalah selalu menhindari nya, klien tidak peduli dengan masalah nya.Klien lebih memilih untuk berdiam diri 2.Analisa Data No Data Penyebab Masalah keperawatan 1. Data subyektif: - Klien mengatakan malas mandi, karena mengantri. - Klien mengatakan tidak ada sikat gigi dan sabun - Klien mengatakan malas cebok ketika selesai BAB dengan alasan tidak ada air. Data obyektif: Klien tampak kotor, bau, gigi kuning, kulit berdaki, kulit kepala kotor, dan rambut acak- acakan. Skizofrenia ↓ Penurunan motivasi ↓ Defisit Perawatan Diri Mandi hygiene Skizofrenia ↓ Penurunan motivasi ↓ Defisit perawatan diri toileting. Defisit perawatan diri mandi dan toileting Universitas Sumatera Utara 26

2. Data subyektif:

1. Klien mengatakan klien suka menyendiri 2. Klien merasa sedih karna tidak pernah dijenguk keluarga 3. Klien merasa malu dan tidak mampu melakukan apapun Data obyektif: 1. Klien tidak mampu memulai pembicaraan, harus perawat terlebih dahulu yang memulai 2. Pembicaraan klien lambat, suara pelan 3. Klien tampak suka menyendiri Skizofrenia ↓ Perubahan status mental ↓ Isolasi sosial Isolasi Sosial

3. RUMUSAN MASALAH.

Dari hasil pengkajian yang dilakukan maka rumusan masalah dari kasus tersebut adalah sebagai berikut: 1. Defisit perawatan diri: Mandi dan Toileting 2. Isolasi sosial DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS. 1. Defisit perawatan diri mandi dan toileting berhubungan dengan penurunan motovasi dan kendala lingkungan ditandai dengan klien megatakan malas mandi, klien tampak kotor dan bau, kulit kaki dan tangan tampak berdaki, gigi klien tampak kotor. 2. Isolasi sosial berhubungan dengan berhubungan dengan status mental ditandai dengan klien kerusakan komunikasi, menarik diri, tidak mau bergabung dengan teman nya, suka menyendiri. Universitas Sumatera Utara 27

4. PERENCANAAN KEPERAWATAN DAN RASIONAL HariTanggal No.

Dx Perencanaan Keperawatan Selasa 24 mei 2016

1. Tujuan dan kriteria Hasil:

Tujuan:

1. klien mampu mandi secara mandiri

2. klien mampu membersihkan diri setalah BAB

kriteria hasil: 1. klien dapat melakukan mandi secara mandi tanpa bantuan. 2. Klien dapat membersihkan diri setelah BAB tanpa bantuan Rencana Tindakan Rasional Jam 09.30 Srategi pertemuan 1 1. menyediakan alat mandi sabun, odol, sikat gigi

2. mengidetifikasi penyebab

malas mandi 3. menjelaskan pentingnya mandi untuk kebersihan diri.

4. Menjelaskan cara menjaga

kebersihan diri 5. Bantu klien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri 6. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan. 1. Memotivasi klien untuk melakukan perawatan diri mandi secara mandiri 2. Mengetahui penyebab klien malas mandi 3. klien dapat melakukan kebersihan diri secara mandiri 4. klien mampu menjaga kebersihan diri

5. klien

dapats mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri

6. sebagai

bukti kegiatan yang dilakukan. Rabu 25 mei 2016 Jam 10.00 Srategi pertemuan 2 1. mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. menjelaskan tempat BABBAK 3. menjelaskan pentingnya membersihkan diri setelah BAB

4. menganjurkan

klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

1. Memantau kegiatan

yang telah dilakukan 2. Klien mengetahui tempat BABBAK 3. klien mengetahui penting nya membersihkan diri setelah BAB

4. Sebagai

bukti kegiatan Universitas Sumatera Utara 28 pasien HariTanggal No. Dx Perencanaan Keperawatan Kamis 26 mei 2016 2 Tujuan dan kriteria Hasil: 1. Mampu membina hubungan sosial satu sma lain 2. Mampu berpastisipasi dalam kegiatan Rencana Tindakan Rasional Jam 10.00 Strategi pertemuan 3 1. Bina hubungan saling percaya dengan klien 2. Jelaskan makna manfaat berhubungan dengan oaring lain dan kerugian menarik diri 3. Bantu klien membinah hubungan terapeutik dengan klien yang mengalami kesulitan berinteraksi 4. Fasilitasi individu untuk berinteraksi dengan orang lain

5. Buat jadwal kegiatan klien

agar berinteraksi dengan orang lain

1. Mendekatkan

diri pada klien 2. Agar klien termotivasi untuk berinteraksi 3. Memotivasi klien agar dapat berinteraksi 4. Memudahkan klien untuk melakukan aktivitas dan berinteraksi 5. Meningkatkan rasa percaya diri klien Universitas Sumatera Utara 29

5. PELAKSANAAN KEPERAWATAN Haritanggal

No.Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi SOAP Selasa 24 mei 2016 Jam 09.30 1

1. mengidetifikasi penyebab malas

mandi 2. menjelaskan pentingnya mandi untuk kebersihan diri.

3. Menjelaskan

cara menjaga kebersihan diri 4. Bantu klien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri

5. Menganjurkan

klien memasukkan dalam jadwal kegiatan. S: klien mengatakan sudah mengerti cara kebersihan diri, dan klien mngatakan tidak malas mandi O:klien tampak bersih dan senang

A: klien sudah bersedia untuk

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Aktualisasi Diri di RSU Jiwa Prof. Dr. Moh. Ildrem Provsu Medan

70 314 52

Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Prioritas Masalah Pemenuhan Kebutuhan Perawatan Diri di RSJ Prof. Dr. Muhammad Ildrem Prov. Sumatera Utara

0 14 51

Asuhan Keperawatan pada Tn. H dengan Prioritas Masalah Personal Hygiene di RSJ Prof.Dr.Moh.Ildrem Provsu Medan

0 44 53

Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Aktualisasi Diri di RSU Jiwa Prof. Dr. Moh. Ildrem Provsu Medan

0 3 52

Asuhan Keperawatan Pada Tn.R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Personal Hygiene: Defisit Perawatan Diri di RS Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem Provsu

0 0 7

Asuhan Keperawatan Pada Tn.R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Personal Hygiene: Defisit Perawatan Diri di RS Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem Provsu

0 0 1

Asuhan Keperawatan Pada Tn.R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Personal Hygiene: Defisit Perawatan Diri di RS Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem Provsu

0 0 3

Asuhan Keperawatan Pada Tn.R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Personal Hygiene: Defisit Perawatan Diri di RS Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem Provsu

0 0 27

Asuhan Keperawatan Pada Tn.R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Personal Hygiene: Defisit Perawatan Diri di RS Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem Provsu

0 0 1

Asuhan Keperawatan Pada Tn.R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Personal Hygiene: Defisit Perawatan Diri di RS Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem Provsu

0 0 3