Dampak Buruk Air Limbah

efektif diperlukan rencana pengelolaan yang baik. adapun tujuan dari pengelolaan air limbah itu sendiri antara lain : 1 Mencegah pencemaran pada sumber air rumah tangga 2 Melindungi hewan dan tanaman yang hidup didalam air 3 Menghindari pencemaran tanah permukaan 4 Menghilangkan tempat berkembang biaknya bibit dan vektor penyakit Sementara itu sistem pengelolaan air limbah yang diterapkan harus memenuhi persyaratan berikut : 1 Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap sumber-sumber air minum 2 Tidak mengakibatkan pencemaran air permukaan 3 Tidak menimbulkan pencemaran pada flora dan fauna yang hidup di air didalam penggunaanya sehari-hari 4 Tidak dihinggapi oleh vektor atau serangga yang menyebabkan penyakit 5 Tidak terbuka dan harus tertutup 6 Tidak menimbulkan bau, atau aroma yang tidak sedap Chandra, 2006.

2.6. Dampak Buruk Air Limbah

Air limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak buruk bagi makluk hidup dan lingkungannya. Beberapa dampak buruk tersebut adalah sebagai berikut : 1.Gangguan kesehatan Universitas Sumatera Utara Air limbah dapat mengandung bibit penyakit yang dapat menimbulkan penyakit bawaan air waterborne disease. Selain itu didalam air limbah mungkin juga terdapat zat-zat berbahaya dan beracun yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi makluk hidup yang mengkonsumsinya 2. Penurunan kualitas lingkungan Air limbah yang dibuang langsung ke air permukaan misalnya : sungai dan danau dapat mengakibatkan pencemaran air permukaan tersebut. Air limbah juga dapt merembes ke dalam air tanah, sehingga menyebabkan pencemaran air tanah 3.Gangguan terhadap keindahan Air limbah mengandung polutan yang tidak menggangu kesehatan dan ekosistem, tetapi menggangu keindahan. Contohnya yang sederhana adalah air limbah yang mengandung pigmen warna yang dapt menimbulkan perubahan warna pada badan air penerima. Walaupun pigmen tersebut tidak menimbulkan gangguan terhadap kesehatan, tetapi terjadi gangguan keindahan terhadap badan air penerima tersebut. 4.Gangguan terhadap kerusakan benda Adakalanya air limbah mengandung zat-zat yang dapat dikonversi oleh bakteri anaerobik menjadi gas yang agresif seperti H 2 S. Gas ini dapat mempercepat proses perkaratan pada benda yang terbuat dari besi misalnya pipa saluran air limbah dan bangunan air kotor lainnya Mulia, 2005 Universitas Sumatera Utara Perkembangan bakteri anaerob ini terjadi pada tempat-tempat yang sedikit atau sama sekali tidak mengandung oksigen. Kuman-kuman ini normalnya ditemukan di mulut, saluran pencernaan dan vagina serta pada kulit. Umumnya penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri anaerob adalah gas gangren, tetanus dan botulisme. Bakteri anaerob dapat menyebabkan infeksi jika barier sawar normal seperti kulit, gusi dan dinding usus mengalami kerusakkan akibat pembedahan, jejas atau penyakit. Biasanya sistem kekebalan tubuh akan membunuh bakteri yang masuk ke dalam tubuh, tetapi kadang-kadang bakteri tersebut mampu berkembang dan menyebabkan infeksi. Bagian tubuh yang mengalami kerusakkan jaringan nekrosis atau suplai aliran darahnya sedikit merupakan tempat-tempat yang disenangi oleh bakteri anaerob untuk tumbuh dan berkembang karena miskin akan oksigen. Bakteri anaerob menyebabkan pneumonia, abses paru, infeksi pada salaput pembungkus paru empiema dan pelebaran bronkhus pada paru bronkiektasis.

2.7. Kebutuhan Oksigen Kimia atau