Studi Literatur Perumusan Masalah

6 yang berpengaruh pada karakteristik EBF yang berupa elemen balok pendek yang disebut link. Link merupakan elemen struktur yang direncanakan untuk berperilaku inelastik serta mampu untuk berdeformasi plastis yang besar pada saat terjadi beban lateral gempa. Bagian link ini berfungsi menyerap energi pada saat terjadi beban lateral gempa. Mekanisme leleh pada elemen link terdiri dari 2 mekanisme leleh yaitu kelelehan geser dan kelelehan lentur, tergantung dari panjang link e yang digunakan. Pada sistem struktur EBF, elemen struktur di luar link direncanakan untuk berperilaku elastis sedangkan pada bagian link direncanakan untuk dapat berdeformasi inelastis pada saat terjadinya beban lateral gempa. Berikut adalah contoh gambar sistem EBF : Gambar 1.6 : Eccentrically Braced Frames EBF Tugas akhir ini akan mengevaluasi kinerja dari struktur baja berpengaku eksentris EBF dan struktur baja tanpa pengaku terhadap gempa.

1.3 Studi Literatur

Penelitian-penelitian mengenai EBF telah dilakukan sejak pertengahan tahun 1970, percobaan pertama adalah uji pseudo-statis dengan ukuran sepertiga dari sistem struktur EBF berlantai 3 Roeder dan Popov, 1977;Manheim, 1982, kemudian percobaan yang sama dilakukan disistem struktur EBF berlantai 5 dengan ukuran sepertiga dengan menggunakan meja getar Yang, 1982. Penelitian tentang elemen link, balok dan pelat 7 lantai pernah dilakukan oleh Kasai dan Popov 1986 dan oleh Ricles dan Popov 1987. Percobaan dengan menggunakan elemen link berbentang pendek dengan mekanisme leleh geser menunjukkan bahwa EBF memiliki daktilitas dan kestabilan struktur yang lebih besar untuk menahan beban gempa. Akan tetapi, penggunaan elemen link berbentang pendek akan menggangu penempatan arsitektural bangunan, maka penggunaan elemen link berbentang panjang dengan mekanisme leleh lentur dikembangkan dan diuji oleh Engelhardt dan Popov 1989, 1992, penelitian tersebut melibatkan elemen link, balok dan pengaku. Uji pseudo-dinamis dilakukan dengan ukuran sebenarnya pada system struktur EBF berlantai 6 sebagai bagian dari program kerjasama US-Japan Roeder, Foutch dan Goel, 1987; Foutch, 1989. Belakangan ini, percobaan elemen link berbentang pendek dan panjang yang berbahan baja A992 diuji di Universitas Texas, Austin Arce, 2002; Galvez, 2004. Percobaan jembatan suspensi San Francisco-Oakland Bay menggunakan elemen link geser berukuran besar dilakukan diUniversitas California, San Diego McDaniel, Uang, dan Seible, 2003. Semua penelitian dan percobaan yang telah dilakukan menunjukkan keunggulan kinerja dari sistem struktur EBF dan sistem ini menjadi pilihan para perencana sebagai sistem rangka baja yang tahan gempa.

1.4 Perumusan Masalah

Dalam tugas akhir ini, Penulis akan melakukan evaluasi kinerja bangunan yang menggunakan sistem struktur portal baja dengan pengaku eksentris yang merupakan sistem struktur baja yang tahan terhadap gempa dibandingkan dengan kinerja bangunan yang menggunakan sistem struktur beton komposit penampang baja yang diselimuti beton yang sekarang banyak digunakan diIndonesia. Kinerja bangunan ini akan dinyatakan dalam bentuk perpindahan rencana target displacement yang akan dihitung berdasarkan pedoman FEMA 356 dan dalam bentuk titik kinerja performance point yang akan dihitung berdasarkan pedoman ATC 40. Metode analisis yang akan digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode analisis nonlinear statik seperti yang tertera di dalam pedoman FEMA 356 dan ATC 40. 8 Perpindahan rencana akan dihitung dengan menggunakan metode koefisien coefficient method yang direkomendasikan di dalam FEMA 356 sedangkan titik kinerja akan ditentukan dengan menggunakan metode spektrum kapasitas capacity spectrum yang direkomendasikan di dalam ATC 40. Analisis beban dorong pushover analysis terhadap bangunan gedung yang akan di analisis perlu dilakukan untuk memperoleh kurva kapasitas capacity curve yang akan diperlukan di dalam analisis dengan metode spektrum kapasitas. Parameter dan koefisien yang diperlukan pada analisis dengan kedua metode ini akan diadopsi dari FEMA 440 yang merupakan parameter yang telah direkomendasikan kembali sebagai revisi untuk peningkatan tingkat keandalan analsis dengan menggunakan metode statik nonlinier.

1.5 Pembatasan Masalah