5.1.4. Distribusi penderita kanker endometrium menurut histopatologi
Tabel 5.3 Distribusi penderita kanker endometrium menurut histopatologi Histopatologi
Frekuensi Persentase
Endometrioid adeno carcinoma
44 91.7
Serous carcinoma 1
2.1
Clear cell carcinoma
2 4.2
Uterine Sarcoma 1
2.1
Total 48
100 Berdasarkan tabel 5.3. terlihat semua penderita kanker endometrium yang
di rawat di RSUP. H. Adam Malik Medan 2012-2015 menurut histopatologi yang paling banyak adalah kelompok Endometrioid adenocarcinoma dengan jumlah 44
orang  91,7  diikuti  kelompok  Clear  cell  carcinoma  dengan  jumlah  2  orang 4,2  dan  yang  paling  sedikit  adalah  kelompok  Serous  carcinoma  dan  Uterine
sarcoma dengan  jumlah masing-masing 1 orang 2,1.
5.2. Pembahasan
Penelitian  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  jenis  karakteristik  pada penderita  kanker  endometrium  yang  dirawat  di  RSUP.  H.  Adam  Malik  Medan
tahun  2012-2105.  Penelitian  ini  di  lakukan  sejak  bulan  Agustus  2016  dan didapatkan 48 penderita. Data tersebut diperoleh dari bagian rekam medis  RSUP.
H. Adam Malik Medan. Berdasarkan  tabel  5.1  penderita  kanker  endometrium  terbanyak  dengan
kelompok usia 55 tahun yaitu sebanyak 22 orang 45,8, dan paling sedikit pada kelompok usia 45 tahun yakni sebanyak 11 orang 22,9. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dipaparkan Jeinyver di RSUD Kandou Manado, dimana penderita terbanyak datang pada usia 51 tahun sebanyak 24 orang 66,67 dan yang paling
sedikit  datang  dengan  usia  41-45  sebanyak  2  orang  5,5.  Penelitian  lain  oleh Rosato  dan  Colombo  juga  menunjukkan  pasien  terbanyak  datang  dengan  usia
pascamenopause 55 tahun, hal ini mungkin disebabkan rata-rata pasien datang dengan keluhan perdarahan pascamenopause.
31,33,34
Universitas Sumatra Utara
Penderita  kanker  endometrium  menurut  status  perkawinannya  dapat dilihat pada tabel 5.1. Ditemukan status perkawinan penderita kanker endometrium
yang  paling  banyak  adalah  kelompok  yang  sudah  menikah  sebanyak  47  orang 97,9 sedangkan yang belum menikah sebanyak 1 orang 2,1
Berdasarkan  tabel  5.1  diperoleh  penderita  kanker  endometrium  dengan distribusinya  berdasarkan  Indeks  Massa  Tubuhnya.  Terlihat  bahwa  terbanyak
adalah penderita dengan indeks massa tubuh  overweight-obese dengan jumlah 33 orang  68,8  dan  penderita  yang  paling  sedikit  dengan  indeks  massa  tubuh
underweight-normoweight dengan jumlah 15 orang 31,3. Hal ini sesuai dengan penelitian  yang  dilakukan  Schmandt  dan  Vucenik  dimana  penderita  dengan
kelompok IMT overweight-obese lebih beresiko terkena kanker endometrium.
35,36
Penderita  kanker  endometrium  dengan  riwayat  paritasnya  dapat  dilihat pada  tabel  5.1  dimana  penderita  kanker  endometrium  terbanyak  dijumpai  pada
kelompok  multipara  sebanyak  30  orang  62,5,  diikuti  kelompok  nullipara sebanyak  14  orang  29,2  dan  yang  paling  sedikit  adalah  kelompok  primipara
sebanyak 4 orang 8,3. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Jeinyver di RSUD  Kandou Manado,  dimana terdapat pasien multipara sebanyak 20 orang
55,56 sedangkan pasien nullipara sebanyak 14 orang 38,89. Penelitian lain oleh Rosato juga menunjukkan pasien multipara sebanyak 294 orang 64,7 dan
pasien  nullipara  sebanyak  68  orang  15  namun  hal  ini  tidak  sesuai  dengan penelitian  yang  dilakukan  oleh  Anggelina  di  RSUD  Arifin  Achmad  PekanBaru,
dimana  penderita  terbanyak  terdapat  pada  kelompok  nullipara  yaitu  sebanyak  23 orang 54 dan untuk pasien multipara sebanyak 15 orang 35, hal ini mungkin
disebabkan  karena  nulliparitas  dapat  meningkatkan  kadar  estrogen  dimana  kadar estrogen yang tinggi menjadi salah satu faktor terjadinya hiperplasia sampai kanker
endometrium.
31,32,34
Dari tabel 5.2 ditemukan penderita kanker endometrium terbanyak datang pada stadium II yaitu sebanyak 18 orang 37,5, dan yang paling jarang datang
dengan stadium IV  B  sebanyak 1 orang 2,1. Hal ini sesuai dengan penelitian Jeinyver  di  RSUD  Kandou  Manado,  dimana  penderita    yang  datang  lebih  sering
pada  stadium  II  sebanyak  8  orang  22,23.  Hal  ini  dikarenakan  sebagian  besar
Universitas Sumatra Utara
penderita  kanker  endometrium  terdiagnosis  pada  stadium  awal  oleh  keluhan perdarahan abnormal pascamenopause.
31
Tabel 5.3 menggambarkan jenis sel dari kanker endometrium. Terdapat 44 orang  91,7  yaitu  kelompok  jenis  sel  endometrioid  adenocarcinoma.  Hal  ini
sesuai  dengan  penelitian  Jeinyver  di  RSUD  Kandou  Manado,  dimana  jenis  sel terbanyak  terdapat  pada  pasien  dengan  jenis  sel  endometrioid  adenocarcinoma
sebanyak  19  orang  52,78.  Penelitian  lain  oleh  Anggelina  di  RSUD  Arifin Achmad  PekanBaru  juga  menunjukkan    jenis  sel  terbanyak  terdapat  pada  pasien
dengan  jenis  sel  endometrioid  adenocarcinoma  sebanyak  39  orang  90. Endometrioid  adenocarcinoma  merupakan  jenis  histopatologik  yang  banyak
ditemukan dibandingkan dengan jenis histopatologi lainnya, hal ini berkaitan erat dengan karsinoma endometrium tipe I dengan karakteristik berdiferensiasi baik dan
invasi secara supervisial.
31,32
Universitas Sumatra Utara
28
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN
6.1. Simpulan
Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.  Jumlah penderita kanker endometrium yang dirawat di RSUP. H. Adam Malik
Medan tahun 2012-2015 adalah sebanyak 48 orang. 2.  Distribusi  penderita  kanker  endometrium  yang  paling  banyak  menurut  usia
yaitu kelompok usia 55 tahun sebanyak 22 orang 45,8, status perkawinan yakni 47 orang 97,9 yang sudah menikah, kelompok IMT overweight-obese
yakni 33 orang 68,8 dan multipara 1 anak yakni 30 orang 62,5. 3.  Distribusi penderita kanker endometrium menurut stadium yang paling banyak
adalah stadium II dengan jumlah 18 orang 37,5. 4.  Distribusi penderita kanker endometrium menurut jenis sel yang paling banyak
adalah  jenis  sel  endometrioid  adenocarcinoma  dengan  jumlah  44  orang 91,7.
6.2. Saran
Adapun  saran  yang  diberikan  peneliti  berkaitan  dengan  penelitian  ini  adalah sebagai berikut :
1.  Mengoptimalkan kualitas pengamatan data yang diperoleh dari rekam medis. Karena kurang lengkapnya informasi dan pihak  yang kurang memperhatikan
format pencatatan rekam medis RSUP. H. Adam Malik Medan. 2.  Untuk pihak RSUP. H. Adam Malik Medan, hendaknya melengkapi formulir
rekam  medis  yang  ada  sesuai  standar,  sehingga  memungkinkan  dilakukan penelitian yang lebih detail tentang suatu penyakit tersebut.
Universitas Sumatra Utara