63
Dari table diatas dapat diketahui bahwa penulis telah mendapatkan informasi yang valid, karena sumber informannya yang dapat dipercaya dan
dapat menjawab apa yang penulis tanyakan dalam proses wawancara.
K. Profil Informan
1. Inu Kencana Syafi’i
Inu Kencana Syafi’i merupakan salah satu dosen ilmu pemerintahan dan penulis buku tentang hukuman mati dalam sudut pandang
pemerintahan yang berjudul etika pemerintahan, latar belakang pendidikan S1 beliau mengambil Ilmu Politik Pemerintahan STPD
IIP, kemudian S2 di MAP UGM dan mendapatkan gelar S3 di Ilmu Pemerintahan UNPAD. Bapak Inu sendiri dikenal dalam pembongkaran
kasus kekerasan di kampus IPDN, beliau juga sempat menjadi camat Edera, sempat juga beliau menjadi sekertaris bappeda Tk. II Yapen
Waropen, menjadi dosen di STPDN dan sekarang menjadi dosen tetap di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Inu Kencan a Syafi’I adalah salah satu dosen pengampu mata kuliah
Sistem Politik Indonesia dan Sistem Pemerintahan Indonesia di jurusan Ilmu Pemerintahan, karena memang beliau merupakan ahli dalam
bidang system politik dan system pemerintahan maka penulis memilih beliau untuk dijadikan informan yang dapat memberikan jawaban atas
apa yang penulis tanyakan.
64
2. Suswanta
Suswanta adalah salah satu dosen dari Jurusan Ilmu Pemerintahan, latar belakang pendidikan S1 beliau mengambil Ilmu Pemerintahan
fakultas sosial dan politik Universitas Gadjah Mada, kemudian meraih gelar master S2 di Universitas Gadjam Mada dengan mengambil ilmu
politik dan mendapatkan gelar S3 di Universitas Gadjah mada dengan konsentrasi yang sama ilmu politik. Selain itu pula beliau telah banyak
mengisi seminar, publikasi, penelitian, dan pengalaman professional. Suswanta merupakan salah satu dosen mata kuliah Analisis
Kualitatif di Jurusan Ilmu pemerintahan, oleh karena itu penulis mengambil beliau sebagai informan karena dirasa cocok untuk
memberikan jawaban yang penulis inginkan. Disamping itu menjadikan salah satu dosen perwakilan dari jurusan Ilmu pemerintahan, untuk
menanggapi masalah penolakan grasi hukuman mati terpidana narkoba oleh presiden Joko Widodo.
3. Tunjung Sulaksono
Tunjung Sulaksono Merupakan salah satu dosen dari jurusan ilmu pemerintahan, latar belakang pendidikan S1 beliau mengambil studi
Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIPOL Universitas Gadjah Mada dan melanjutkan program S2 dengan mengambil konsentrasi Program studi
Ilmu Politik Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Untuk saat ini beliau mengajar mata kuliah pemikiran politik di Jurusan Ilmu
65
Pemerintahan, dan juga beliau memiliki pengalaman sebagai tenaga ahli dalam berbagai kegitan.
Tunjung Sulaksono adalah salah satu dosen pengampu mata kuliah pemikiran politik di jurusan Ilmu pemerintahan, yang mana beliau pasti
tahu akan kebijakan ataupun dampak yang sudah presiden ambil dalam kasus penolakan grasi hukuman mati terpidana narkoba oleh presiden
Joko Widodo.
4. Danang Wahyu Muhammad