32
d Penarikan Kesimpulan Berawal dari pengumpulan data, penelitian mulai mencari
makan dari data yang telah terkumpul. Kemudian menyusun pola-pola hubungan tertentu kedalam satu
kesatuan informasi yang mudah dipahami dan ditafsirkan. Data yang terkumpul kemudian disusun dan dikatagorikan
sesuai dengan masalah-masalahnya. Data tersebut dihubungkan dan dibandingkan antara satu sama lain
sehingga mudah ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang ada.
Untuk lebih jelasnya model tersebut dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
Gambar 1 . Model Analisis Interaktif
Miles dan Huberman, 1992.
33
6. Uji Validitas Data
Validitas diartikan sebagai kesesuaian antara alat ukur dengan sesuatu yang hendak diukur, sehingga hasil ukur yang
didapat akan mewakili dimensi ukuran yang sebenarnya dan dapat dipertannggung jawabankan Hediansyah, 2010: 190.
Pada penelitian ini penulis menggunakan uji validilias data dengan teknik triangulasi. Triangulasi dalam pengujian validitas
ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian
terdapat triangulasi sumber. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber
Sugiyono,2012: 329-330 :
1 Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara
2 Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya pribadi
3 Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang
situasi penelitian
dengan apa
yang dikatakannya sepanjang waktu
4 Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang
34
5 Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan
Berdasarkan lima sumber data yang di diatas penulis akan menggambil dua cara antara lain :
1 Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara
2 Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan
7. Sistematika Penulisan
a Bab I. Pendahuluan : Berisikan tentang Latar Belakang Masalah, Tujian Masalah, Manfaat Penelitian, Kerangka Teori dan Metode
Penelitian. b Bab II. Obyek Penelitian : Berisikan tentang gambaran umum
penelitian serta rujuakan tinjauan pustakapenelitian terdahulu. c Bab III. Pembahasan : Berisikan pemaparan hasil penelitian
dan analisis mengenai persepsi siswa SDN 4 Menteng Palangkaraya terhadap film Bima X di RCTI.
d Bab IV, Penutup: Berisikan tentang akhir dari penelitian yang membahas tentang kesimpulan dan saran.
35
BAB II Deskripsi SD Negeri 4 Menteng Palangkaraya Kalimantan Tengah dan
Film Bima X
A. Sejarah Berdiri
Sekolah ini didirikan dengan nama SD Inpres Tunjung Nyahu, yang terletak di Jl. M. Husni Thamrin No. 19 Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Dibangun pada tahun 1977 dan dibuka secara resmi pada tanggal 20 Maret 1978, dengan kondisi lingkungan yang masih memprihatinkan. Jalan M.Husni
Thamrin masih berupa jalan setapak dan lingkungannya masih berupa semak belukar atau rawa. Dengan kondisi yang seperti itu tidak ada orang tua yang
berminat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini. Berawal dari 10 orang siswa yang dibawa dari SD Bukit Hindu II dan 3 orang guru, proses belajar
mengajar dengan sarana dan prasarana apa adanya. Baru pada bulan Juli 1978 diangkat sebagai kepala sekolah yang pertama yaitu Bapak Drs. Andres Dehen
dan dibentuklah Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan BP.3 yang sekarang diganti dengan sebutan Komite sekolah agar penyelenggaraan
persekolahan terbantu. Dalam perkembangannya jumlah murid dan guru makin bertambah dan
pada saat ada kelas VI untuk pertama kalinya SD ini telah mewakili propinsi Kalimantan Tengah dalam lomba mata pelajaran Matematika di Tingkat
Nasional pada tahun pelajaran 19831984. Sekolah Dasar ini pertama kali
meluluskan siswanya 100 28 orang siswa, kelulusan kedua 98,5 karena